I'm okay!

13 0 0
                                    


"Kamu abis dari mana Ren?" Tanya Doni pada Lauren, "abis dari wc" ujar Lauren berbohong.
"Minggu depan kan Rezan kelulusan, kamu gak mau ngasih apa apa gitu?". "Liat aja nanti!" Ucap Lauren datar.

"Kamu udah selesai tugas pknnya?" Tanya Lauren. "Udah!" Ujarnya semangat. Aku tertawa melihatnya,
"Reynaaaa!!" Teriak leki laki itu dari pintu kelas. Aku menoleh kearah laki laki itu. Aku benci liat mereka. "Kantin yukk!" Ujar Kak Rezan pada Reyna.
Aku melihat mereka datar, "jangan diliat kalo sakit". Ucap Doni menyenggol bahuku. Aku tersenyum tipis mendengar kata Doni, "pulang sekolah bareng?" Tanyaku ragu. "Hemmm" ujarnya diiringi anggukan.

Setelah bell terakhir pelajaran bunyi aku dan Doni pulang, tiba tiba ada cewe nyamperin kita berdua. "Haii, kamu Doni yaa?" Tanya cewe itu pada Doni. "Iyaa, ada apa yaa?" Tanya Doni sopan. "Kamu lupa sama aku Don?" Tanya cewe itu sedih. "Aku clayrine" ucap cewe yang bernama clayrine itu.

Doni terdiam sesaat, kemudian dia tersenyum. "Hai clay, long time no see" ujar Doni tersenyum pada clayrine.
Aku mengajak Doni dan Clay pergi ke mall buat jalan jalan.

"Kamu apa kabar Don? Aku kangen banget sama kamu, aku selalu ngehubungin kamu tapi... Kamu gak pernah ngerespone!" Ujar Clay sedih.

Okey fix, disini aku ngerasa gak enak banget, mendingan aku pulang ajaa dah. "Hei, sorry kayaknya ini udah sore banget, aku pulang duluan yaa!" Ujarku pamit. "Hheeee Reenn!!" Teriak Doni melihatku pergi.

------

"Tadi itu siapanya Doni ya?" Tanyaku dalam hati, "aaa apa dia mantannya Doni!!!", "Apa saudaranya ya? Ahhh tauu ahh jadi pusing sendiri gini!" Ucap kesel.

At home.

"Mam!" Seruku dengan mulut yang penih dengan roti. "Ape?". "Idihhh jutek betul sama anak sendiri" ucapku sebel. "Kenapa cayankkkuu?" Ucap mamahku dengan nada yang menjijikan. "Iiih apaan sii maahh nadanya gak usah kayak gituu juga kuellesss" ucap sebal karena dari tadi mamah nyebelin. "Aku ke atas duluu" ucapku pergi meninggalkan mamah yang masih sibuk dengan makannya.

"Gak ada line dari Doni ataupun Kak Rezan, hemm". Tingg
"Napa ni cewe whatapps yak!" Ucapku keheranan karena tiba tiba Reyna ngechat aku.

Reyna : haii
Lauren : kenapa?
Reyna : orang nyapa di bales jutek betul!
Lauren : ane lagi sibuk!
Reyna : besok gue sama Kak Rezan mau ke rumah lu
Lauren : ngapain kamorang dua ke rumah gue? Gue gak ngadain selametan ataupun yasinan.
Reyna : udah gak usah banyak cingcongg, gue tidur dulu BYE!.

"Ni cewe gak jelas betul yaaakk! Kepribadian dua kali ni orang. Kadang baek, kadang jahat! Dasar twister!"

Ucapku melempar handphone ke bantalku.
--------

"Jam 10 diaorang bakal nyampe sini, beneres aaahh!" Ucapku sambil membereskan kamar tidurku.

Tok tokk
"Buka aja gak di kunci!".
Cekrek*etdah kayak bunyi kamera*
"Haii ren!" , " oh hai kak!" Ucapku terkejut. Aku melihat mereka berdua dengan baju yang sama.

"Kita ngobrol keruang tamu aja!" Ajakku pada mereka.
Sekarang aku, Reyna, Kak Rezan diam seribu bahasa. Karena dari tdi kami hanya tatap tatapan aja.

"Jadi? Kalian mau ngapain kesini?" Ucapku memecahkan keheningan ini.
"Emm- gini, aku mau ngundang kamu ke acara aku pas kelulusan nanti Ren!" Ujar kak Rezan menatapku dengan tatapan yang tak bisa ku artikan.

"Nanti aku usahain kak" ujarku tersenyum tulus. "Btw, bajunya lucu!" Ujarku tersenyum kecut.
Mereka berdua terdiam sesaat dan kemudian mereka pamit pulang.

---

"Kak Rezan, kamu itu sebenernya sayang gak sii sama aku,, hiks hiks!" Aku menangis di dalam kamar, sekarang kamarku benar benar berantakan banget karena tissue.

Drttt drrrtt
Aku melihat handphoneku ternyata ada bbm.

Doni :" Ren, aku sekarang lagi luar kota sama keluarga aku, mungkin aku balik 1 minggi lagi.
Aku mint maaf gak ngabarin kamu, kalo ada apa apa langsung telfon aku!
Lauren :" ahhh, kamu gak usah khawatir Don, aku baik baik aja kok!"
Doni :" yaudah kamu istirahat gih"
Lauren :" oke"

-----

Setelah berjam jam aku nangis, aku tak menyadari kalo sudah berada di alam mimpi.

Kringg krringg
Aku terbangun mendengar suara alarm kamarku. Jam 5:30 aku memutuskan hari ini untuk olahraga keliling kompleks.
Setelah siap semuanya aku pergi lari pagi.

"Seger bener!" Ucapku menghirup udara pagi. Hari ini aku rencanya setelah olahraga mau ke mall sama mamah. Belanja keperluan rumah gituu.

Drett drettt.
"Hallo mam", "iya bentar lagi pulang!" Ujarku sambil menutup telfon mamah yang cerewetnya minta ampun.
Setelah olahraga selesai aku pulang kerumah.

"Assalamualaikum!" Ujarku membuka pintu rumah. "Aiihh papaahhh!" Ujarku memeluk papah yang sedang duduk disofa.
"Kangen sama papah ye?" Ujar mamah ngeledek. "Iyalah, emang mamah gak kangen gitu sama papah?" Tanyaku mengejeknya balik. Mamah terlihat sebal hihihi.

----

"Mam? Jadi kita belanja?" Tanyaku yang sudah siap. "Jadi laa say!" Ucap mamah yang sedang baca majalah. "Yaudah ayuk!" Ajakku. "Tunggu papah dulu!".

Aku sekarang udah berada di mall tujuan kami. "Ambil trolinya dong!" Aku mengambil troli yang mamah tunjuk. Saat aku ingin mengambil troli ada tangan yang juga ingin mengambil troli ini juga.

"Ini gua dul-" ucapanku terpotong ternyata itu Kak Rezan. "Ah kamu Ren!".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Expect YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang