4

1.5K 68 6
                                    

•Cleony ( mommy Vina) POV•

Maafin mommy ya Vina, mommy harus pindahin sekolah kamu terus. Mommy cuma takut. Takut kalau orang-orang itu semakin dekat untuk nemuin kamu. Mommy gamau hal itu sampe terjadi. Kalau sampe terjadi mommy gaakan pernah bisa maafin diri mommy sendiri. Maafin mommy yang slalu bikin kamu kesel Vina. Maafin mommy yang gak pernah bisa menjadi sesosok orangtua yang baik di mata kamu. Semoga suatu saat kamu akan mengerti bahwa semua hal yang mami lakukan sekarang ini bukan semata- mata karena keegoisan mommy. Melainkan untuk kamu.

Sincerely, mom.

Print.

Dimasukkannya kertas tersebut ke dalam suatu amplop hitam polos dan diletakkannya di sebuah kotak yang berisikan beberapa amplop serupa. Tidak lupa ia mengunci kotak itu kembali dengan kunci sandi yang ia takkan pernah ia lupakan. Tanggal lahir Vina.

Cleony pun pergi ke dapur dan membuat secangkir kopi untuk menemaninya menandatangani setumpuk brangkas- brangkas pekerjaannya yang tertunda karena mempersiapkan kepindahan sekolah Vina.

"Ah nyonya, sudah malam begini. Biar saya bantu" ujar Maria.

"Tidak papa Mar, bentar lagi selesai kok" jawab Cleony dengan senyuman tipis di bibirnya.

"Malam ini nyonya mau lembur lagi?"

"Hhhh.. Kamu tau betul Maria.." Ucap maria sedikit terkekeh.

"Nyonya melakukannya hampir tiap hari. Bukankah lebih baik jika nyonya memperhatikan jadwal tidur nyonya. Bisa saja nyonya jatuh sakit"

"Ampun Maria kamu bahkan lebih cerewet daripada Vina" ujar Cleony senbari menyeruput kopi buatannya.

"Hahaha nyonya bisa saja, kalau begitu saya akan kembali ke ruangan saya. Panggil saya jika memerlukan apapun ya nyonya. Semangat!"

"Ya, terimakasih Maria" Cleony berkata sambil tersenyum dan berjalan gontai menuju ruang kerjanya.

Lets get back to work, shall we?.

•••

*suara musik keras*

" VIN GASALAH NIH CLUBNYA SERU BANGET COYYY" teriak Jacob di tengah riuhnya club malam.

"IYALAH SIAPA DULU YANG NEMU HAHAHAHAH" teriak Vina tak kalah kencang dari suara di latar belakang pembicaraan mereka.

"Yo Andrew!!"
"Woah!! Hi Vina! It's been a long time since the last time you were here"
"I know right!! I thought you moved already but here you are!"
"I miss you too hahahaha. So? Vodka?"
"Sure! Last time i drank Vodka was like what 2 or 3 weeks ago"
"Here you go! One glass of Vodka to a beautiful lady"
"Thanks Drew, you're the best." ucap Vina sambil melambaikan tangannya dan bergegas kembali ke teman- temannya.

Vina yang sekarang bukanlah ia yang dulu lagi. Dulu dia hanya akan membaca buku untuk menghilangkan rasa bete. Sekarang? Ia ke club. Tapi jangan salah, dia tidak main yang aneh-aneh, dia masih tau batas wajar, plus teman temannya slalu ada dan menjaganya.

"Weh gua punya tebak tebakan" ucap Vina saat ia sampai di meja sahabat-sahabatnya.

"Yeh gausa sok ngelucu deh Vin" ejek Jordan.

"Ih gaboleh Jor kita harus buat Vina seneng hari ini" tegas Roy.

"Iya ma" ucap Jordan.

"Mama ndasmu!"

"WEH UDEH ITU VINA MAU TEBAK TEBAKAN" Jayden mulai merasa kasihan pada Vina yang dikacangin mereka berdua.

"Makasih pa, papa yang terbaik!" Ucap Vina seraya bercanda.

"PAPA NDASMU"

"Duh ini anak kembar sama aja ye, BRISIKK! Vin ayolah apaan tebak-tebakannya biarin aja mereka gajelas gue ud penasaran cuk" Roy pun mulai angkat bicara. Oh ya, Jayden dan Jordan? Mereka memang kembar. Mereka identik, sifatnya pun juga sama. Sama sama sengklek.

"Okeoke, jadii nih panjang dikit. Ada kapal selem dia cuma bisa nampung 300 orang. Trus udh masuk total 299 orang eh tiba tiba ada ibu ibu hamil masuk gara gara emergensi nih dia mesti buru buru. Eh kapalnya tenggelem cok! Kenapa tenggelem??!!" Vina pun mengutarakan tebak-tebakannya.

"Berarti ada satu orang tu obesitas!" Jawab Roy.

"Tenooot, salah!"

"OOOH GUE TAU, kann ituu maks 300 terus kan ibu hamil berarti kepala dua! Jadi kalo dia masuk totalnya jadi 301 ya pasti tenggelem!! Ucap Joseph sambil melipat tangan di depan dadanya seolah dia paling benar.

"Yah kurang beruntung!" Ucap Vina lagi, adalagi gak?

"Lah apasi itu sangat logis ya jawabannya! Udah ah jawab aja! Otak gue ganyampe!" Samber Jordan.

"Iya woi gua juga kaga ngerti" timpal Jayden.

"Nihhh soalnyaaa kan itu kapal selem! Dimana mana ya kapal selem kan tenggelem!!! Gimana sihhh!"

Hening...

"HAHAHAHHAHAHAHAHA iyayabener HAHAHAHHAAH pinter juga lu Vin HAHAHHAHAHAHAHAHAHAHA yawla gakuat gua kok bego amat y jadi cowo" serentetan tawa dan kalimat yg cowo cowo itu keluarkan.

"Hahahahha lucu kan gua duh kebelettt mau pipisss bentar ya guyssss" ucap Vina sambil berlari menuju toilet. Tanpa menyadari ada orang yang mengawasinya sejak tadi.

"Fuahhh lega" ucap Vina seraya berjalan keluar dari toilet. "Seneng deh punya sahabat kayak mereka, selalu ada buat gue saat seneng maupun sedih".

"Not anymore Vina" ucap sebuah suara dari balik kegelapan yang tiba tiba langsung menyergap Vina dari belakang.

"UMPHHH MPHHH" Vina mencoba berteriak namun mulutnya di tutup dengan keras.

laki laki itu mengeluarkan pisau dan menodongnya ke leher Vina, mengiris sedikit kulitnya, menyebabkan sedikit darah mengalir dari lehernya"

"ENGGGGKKHHHHHHSHAKYITT" teriak Vina.

"Sakit ya? HAHAHA mana teman teman kamu! Gaberguna juga kan mereka disaat saat sperti ini Vina HAHAHA" ucap laki laki itu terus menggesekkan pisaunya lagi.

"MPHHHHHHKKKKHHHHHHWEPASHINN, MWKEA PHASTI DHATANGGHH AHHHKKKK" teriak Vina berusaha memberontak.

"MANA MEREKA MANA" jawab laki laki itu.

"Brughhhh" laki laki itu jatuh ke tanah. Vina pun bertanya tanya kenapa ia tiba tiba jatuh, tiba tiba seseorang mengulurkan tangan di depannya.

"Cewe kok keluyuran di club sendiri sih gimana makanya gausa sok ke club kalo gabisa jaga diri!" Ucap laki- laki yang menurut Vina familiar ini.

"Iya maaf tapi,"

"Gausa minta maaf, ini salah lo harusnya lo minta maaf sama diri lu sendiri"

"VINO AWAS" teriak Vina, ia mengingat nama laki laki itu. Vino terkejut wanita ini mengetahui namanya, ia tak sadar di belakangnya lelaki itu sudah bangun, namun terlambat, laki laki itu menusuknya dari belakang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
YAHHHH TO BE CONTINUEED HEHEHE hewo again guys maap yaaa lama banget updatenya. Kemaren kemaren author bener bener gaada ide, hehe. Jangan luppa vomments ya! Mwuah!

Bad Boy VS Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang