New Life (1)

2.3K 431 87
                                    

"Gowesnya yang cepet napa Mar." Tuturku dengan disambung beberapa umpatan.

Arrggghhh. Kenapa sih mesti sama Damar berangkat sekolahnya...

'Gruk. Gruk. Gruk'

"Tuh tuh, denger gak? Suara apaan tuh ?"

"Alaaah palingan rantainya mau copot lagi Ka..." Jawab Damar enteng.

Okeeh. Memang, sepeda yang lagi digowes sama Damar ini dan sialnya yang sedang aku tumpangi ini adalah sebuah sepeda yang sangat istimewa. Bayangkan saja, ketika anda melihat sebuah sepeda mini berwarna merah marun dengan velek kekuning-kuningan karena karat dan plus keranjangan yang selalu miring ke kiri. Nah! Itu adalah gambaran yang tepat untuk sepeda yang amat sangat disayangi Damar. WKWKWK, durhaka sekali kakak sepupumu ini Mar.

"Wooy.Helloow. KAK AYAAA!!!" Teriak Damar di depan mukaku.

"Apaan sih? Kok sepeda lo berhenti??? Lo mau gue telat? Ha," cecarku sambil melihat wajah alay Damar dengan sebelah alis diangkatnya.

Eh eh eh. Oh God

"Eh udah nyampe yah?" tanyaku tanpa dosa "Yaudah gue masuk dulu yah Marmar. Udah mau telat nih. Baay ade... Oia jangan lupa jemput kakakmu yang cantik ini yaa." Tambahku sambil mengedipkan sebelah mata.

"Heemm. Yaudah Damar berangkat dulu yaa." Katanya yang langsung melarikan diri.

"HATI-HATI MAAAARRR."

Hem dasar Marmar.

Yup. Disinilah aku. Berdiri di depan gerbang SMA Bina Nusa.

'Welcome my new life'

***

'Ya ampun yang mana sih kelasnya???' Batinku dengan tanda tanya besar.

Bruuk

"Aduuuuuuhhh."

"Kalau jalan itu pake mata kali!!"

Wooow.. Ya Allah Ya Rasul. Ada yang salah dengan mataku? Big No guys. Lihat, seorang cowo yang jelas-jelas menabrak diriku dan langsung berdiri lantas berjalan menjauh dariku tanpa menghiraukan apalagi minta maaf kepadaku, kurang ajar sekali DIA!!

'XII IPA 4'

"Nih dia kelasnya. Udh mondar mandir ternyata disini." Ujarku dengan diriku sendiri dan dengan tingkat percaya diri yang over, aku masuki kelas ini tanpa peduli dengan tatapan orang...

Yeesss.

Aku menemukan satu bangku kosong disamping cewe yg memakai kacamata bulat dengan baju panjangnya... I think, she's a nerd girl.

"Haii," sapa ku. Dia mengalihkan pandangannya ke mataku dengan bibir tersenyum.

"Mau duduk di sini?" tanyanya,

"Boleh?" Dijawabnya dengan sekali anggukan kepala.

Dengan menjulurkan tanganku, aku memperkenalkan diri,

"Aku Renaya Permata Wijaya, kalau kamu mau panggil aku Aya aja. Kamu?"

***

Tbc....

*Maaf bnyk typo bertaburan dan alurnya yg gk nyambung. Maklum pengarang amatiran...

Beloved OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang