Bagian 3

351 9 0
                                    

Minggu depan udah libur semester 2, kerasa cepet banget. Padahal kaya baru kemarin aku bentak fino and the genk.
Dan aneh nya , setelah kejadian itu aku merasa seperti di intai, entah oleh apa. Seperti ada yang selalu mengikutiku.
" Heh kok bengong " Meli mengagetkanku.
" bisa nggak sih nggak ngagetin orang ! Jantungan nih bisa bisa "
" Haha ya sory abisnya kamu bengong sih, mikirin apa coba hayooo ! "
" Aku cuma mikir kenapa ketemu mahkluk kaya kamu yang super cerewett mellll!!!"
Meli tertawa terbahak bahak. Puas atas ucapanku. Ini jam istirahat, Rangga. Kakel kelas 12 pacar barunya si meli biasanya ke kelas jemput dia buat makan di kantin. Dan al hasil. Aku harus sendiri ke kantin. Sedih kan. Maklum jomblo hahaha.
Dan yaps. Baru aja diomongin orang nya udah nongol.
" Vi aku makan dulu yaaaa samaa bebeb sayaang, kamu nyusul yaaa !!!! "
"Iyaaaa" aku menjawab malas malasan.
Setelah mereka berdua pergi, aku merapikan mejaku. Menaruh nya di laci. Dan aku sangat kaget, meraba bahwa ada sesuatu di laci meja ku. Aku penasaran, ternyata bunga. Dan surat.
Sebenarnya aku suka bunga, ya sangat suka . tetapi setelah kepergian ibu. Sepertinya aku kehilangan separuh rasa suka ku tentang bunga. Aku takut untuk membuka suratnya. Tapi aku penasaran, siapa yang mengirimiku hal seperti ini. Bunga nya pun masih wangi, tapi kapan dan siapa ??
Aku perlahan membuka suratnya dan aku mulai membacanya

Hai
Mungkin lo gk akan nyangka gue bakal ngelakuin ini. Tapi asal lo tau. Seja kejadian itu, lo mengambil alih seluruh pikiran gue. Lo bikin gue hampir mati karena mikirin lo. Dan asal lo tau, gue butuh berbulan bulan buat beraniin diri gue ngirim surat ke lo. Gue tunggu lo hari kamis sore ditaman kota, pliss lo dateng. Gue bakal nunggu lo sampe lo dateng.
By the way sory gue gatau lo suka apaan. Tapi gue feeling lo suka bunga.

Fino.

Entah setelah membaca surat itu aku malah tersenyum dan aku tersadar.
Hahhhhh ? Fino ? Fino and the genk yang gangguin aku itu. Gila ini udah gila. Aku langsung buru buru ke kantin nyusul meli ke kantin. Dan aku menelan ludah ketikaa ternyata fino disana . bersama genk nya. Aku mengatur nafas saat melewati mereka. Dan fino, terlihat biasa saja ketika melihatku. Apa ini surat tipuan ? Ahsudahlah pokoknya harus nyari meli. Dan yang dicari malah asik sedang ciuman dipojokan !
"Wehhhh ingeet tempat woyy sekolahan nihh!" Teriakku mengagetkan mereka.
"Heh dasar via kamu kalau mau masuk rumah orang bisa ketok pintu dulu nggak " meli yang masih tersengal. Mukanya juga merah.
" mana gada pintu, lagian kalian aja galiat tempat. Tp pokoknya aku gamau bahas itu . nih liat " aku memberikan surat itu ke meli.
Saat aku sadar bahwa dari tadi fino menatap ku yang sedang minum, aku langsung tersedak. Dan terbatuk batuk . ditambah meli teriak lagi. Keras pula.
" Hahhhh? Si tengil ituuuuu" sambil mengepalkan tangannya
" hey honey biasa aja kali gausah segitunya " Rangga menyela
" Kamu diem aja. Orang nya ada disini. Kalo yang lain tau bisa parah."
" pokoknya, kamu harus dateng vi, dan gebukin dia sampe abis!"
" Buset dah pacar gue sadis bener yak" Rangga nyeletuk seenaknya
" Hehe sory sweetheartku, tapi ini tentang keselamatan sahabatku"
" entahlah kayanha aku gabakal dateeng"
"Pokoknya harus!!!!"
Bel istirahat telah selesai berbunyi. Aku pun bergegas ke kelas.

Tuhan, Siapa JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang