Apple of my heart (7th bite)

600 85 11
                                    

Theme :

Author pov

Sooyoung hanya berbaring pasrah di ruang kesehatan karena hyuk memaksanya.

Benar ia demam.

Angka ditermometer menunjukkan angka 38.5°C.

"Kau istirahat dulu sampai demammu turun" ujar dokter yang bertugas di sana.

"Tapi sosaengnim.."

"Aku akan memastikannya untuk istirahat" potong hyuk cepat.

Hyuk masih menemani sooyoung di sana, ia berdiri disamping sooyoung. Memperhatikan sooyoung dengan cemas.

"Aku harus kembali ke klub.." Sooyoung masih saja khawatir dengan klubnya itu.

"Ck.. kau tidur saja disini" hyuk semakin kesal karena sooyoung masih saja keras kepala.

"Bahkan kau tidak sadar kau sedang sakit, bagaimana kalau tadi aku tidak melihatmu disana?" Hyuk menatap sooyoung sebal.

"Mwo.. Aku hanya merasa sedikit pusing"

Sooyoung mencoba bangkit dari posisinya, namun hyuk lebih dulu menahannya.

"Diam disitu" ujar hyuk sambil merebahkan badan sooyoung kembali.

"Tapi klubku.. Aku harus menyelesaikan semuanya" rengek sooyoung.

"Kau hanya akan merepotkan yang lainnya jika kau ada disana" hyuk mencoba memberikan pengertian pada sooyoung.

"Tapi aku lebih merasa bersalah dengan hanya berbaring disini"

"Aku akan memastikan semua akan selesai pada waktunya" ujar hyuk sambil menenangkan sooyoung.

Sooyoung tiba-tiba meraih tangan hyuk.

"Jinja?.." Ujar sooyoung sambil menatap hyuk. Ayolah sooyoung sangat menyayangi klubnya itu tentu saja ia akan sangat berterimakasih jika ada orang yang ingin membantunya.

Hyuk terdiam, karena baru kali ini ia ditatap sooyoung dengan penuh kelembutan.

"A..aku akan kembali ke klub untuk membantu yang lain" ujar hyuk sebelum pergi meninggalkan sooyoung.

Ia berjalan secepat mungkin agar sooyoung tidak melihat wajahnya yang mulai memerah.

___________________________

2 Hours later~

Sooyoung pov

Jam yang terpasang di dinding menunjukan pukul 4,
Cukup lama juga aku tidur disini.

Sebenarnya kepalaku masih sangat pusing, sepertinya kondisiku belum pulih sepenuhnya setelah kejadian malam itu.

Tuk.

Tanganku menyentuh permukaan yang dingin ketika aku berpegangan pada meja.

Huh?

Aku melihat ada 1 botol penuh jus buah di atas meja.

Huh?

Jus apel?

Jangan bilang ini dari..

Sungjae?

Apa tadi ia benar benar kesini?

Aku yakin, sungjae pasti yang menaruh ini.. Karena hanya sungjae dan keluargaku yang tahu jika aku sangat menyukai jus apel.

Dengan kepala yang masih terasa berat, aku mencoba membuka knop pintu.

Dan

"Omo!!!"

Apple of my heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang