Chapter 3 : SuFa

47 7 2
                                    

Ryuu bersama dengan Arime mengantar Takashi ,Himeka ,dan Suuta ke perpustakaan sekolah.

Takashi tampak senang karna punya beberapa teman baru, ia benar Takashi adalah orang yang periang dan senang berteman dengan orang banyak.

Himeka tampak gelisah karna menurutnya Ryuu sedikit misterius, tetapi dia sedikit cool kalau diperhatikan.

Berbeda dengan Suuta yang sedari tadi berjalan santai tanpa memikirkan hal-hal aneh.
.
.
.
"Hey jadi namamu Ryuu ya? kenalkan namaku Hirori Takashi"
Ucap Takashi dengan ramah

"Iya salam kenal, aku Ryuu Kazuki dan ini Arime Makaze kami dari kelas 1-O"
Jawab Ryuu sambil menunjuk Arime.
.

.

.

.
Ryuu membawa mereka ke meja bundar dekat jendela didekat bagian buku sains.
Disana tersusun banyak sekali buku yang sudah tua tetapi sangat terawat.
.
.
"Silahkan duduk"
Ucap lelaki berhodie hitan tersebut
.
.
Mereka duduk dikursi yang terdapat disana.
Suasana sangat sunyi
Cahaya matahari menerangi meja bundar yang mereka tempati.
.

.

.

.
Himeka memulai obrolan karna tidak tahan dengan suasana yang canggung ini.
"Jadi sekarang apa?"

Lelaki berhodie itu mulai memasang wajah serius
"Aku berniat untuk membentuk organisasi.. Hmnn.. Semacam club untuk mengalahkan monster yang melewati batasnya saja. Jujur saja aku sedikit muak dengan mereka, akhir akhir ini mereka jadi sering muncul, dan aku memutuskan untuk mengumpulkan para pengidap 'Syndrome penyihir' untuk bersatu menyelesaikan penyakit ini"

"Ryuu benar, kita harus bersama agar semuanya menjadi lebih mudah. Penyakit ini pasti bisa hilang"
Ucap gadis berambut kuning dengan mata merah yang tidak lain lagi adalah Arime

"Hnnmm ya..."
Takashi berpikir sebentar,

"Aku setuju kalau Hime-chan setuju"
Lanjutnya

"Eeeh..? Etoo... Mungkin Bagus juga tapi apa kita bisa?"
Tanya si gadis pembaca pikiran,

"Aku setuju"
Ucap Suuta lantang

"Baiklah kalau begitu dengan ini, kita akan resmi membuat ekstrakurikuler disekolah ini dengan sedikit penyamaran tentunya"
Ryuu sudah memutuskan duluan, memang Ryuu adalah orang yang tidak sabaran dan sangat berambisi
.
.
Mereka hanya meng'iya'kan tanpa memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya
.
.
"Aku namai organisasi ini dengan nama SuFa singkatan dari Supernatural Fantasy dan kita akan menyamar menjadi Club Penelitian Batu!!"
Ryuu memecah suasana keheningan sesaat setelah berkata begitu,
.

.

.

.
Begitulah Club Penelitian Batu dibentuk,

Setelah itu kami pulang kerumah masing masing.

Siang menjelang sore,
sore menjelang malam,
Malam yang penuh bintang ini Himeka dan Takashi memandang bintang dilangit diatas atap kamar Himeka. Himeka sangat menyukai pemandangan malam yang dipenuhi bintang, ini juga merupakan kegemaran Mamanya yang sekarang sudah pergi. Setidaknya melihat bintang membuatnya merasa dekat dengan Mamanya
.

.

.

.

*HIMEKA POV*

"Kenapa ya?"
Tanyaku pada Takashi

"Kenapa apanya?"

"Kenapa kita harus ada didunia ini? Kenapa musti repot repot ngebasmi monster sih? emangnya enak ya punya kekuatan gini?"

"Hime-chan kenapa?kok ngomong gitu? Bukankah berbeda dari yang lain itu spesial?"

"Tapi aku pengen kaya yang laen, punya kehidupan sebagai cewek normal kebanyakan"
.
.
Aku ga suka berbeda,
Aku ga suka mengetahui tanpa mereka beritahu
Aku tidak suka kalau aku yang tahu duluan
Aku benci. 
.
.

'Kau kenapa?'

.
.

Tunggu? Itu suara Suuta?

.
.

'Kau lupa aku bisa telepati?'

'Eeeh iiyaa... ngomong dalam hati gini cara bekerjanya telepati?'

'Iya tinggal ngomong dalam hati,terus ..mmnn aku bisa merasakan kalau kau sedang butuh aku... jadi kau kenapa?'

'Menurutmu untuk apa kita hidup didunia ini?'

'Hmnnn aku belum bisa jawab sekarang, akan kuberitahu jika aku sudah menemukan jawabannya'

.

.

.

.

Takashi membuyarkan lamunanku "marah ya?"

"Eeeh gak kok, cuman lagi kepikiran sesuatu aja"

"Tidur yukk, ngantukk nih"

"Iya iya ayo turun... "

Takashi mengendongku terbang ke kamar,
Begitulah dia bisa ngendaliin gravitasi jadi tubuh dia bisa lebih ringan.
.
.

"Oyasuminasai Takashi "

.
.

"Oyasumi Hime-chan"

.

.

.

.

Itulah kata terakhir sebelum dia terbang ke jendela kamarnya.
Ku tutup jendela agar angin malam tidak masuk,
Tirai pun kututup,
Lampu kumatikan,
hanya lampu tidur yg menyala pada malam ini dikamarku

.

.

.

.

Aku berada di sebuah negeri antah berantah.
Aku melihat Arime duduk diatas balkon istana yang megah, dia duduk dengan pandangan kosong.

.

.

Kenapa aku ga bisa baca pikiran dia?ini aneh...eeh??
Suuta??

.

.

Suuta tiba tiba menarik tanganku,
menggenggam tanganku sambil berlari...
kedalam hutan yang gelap..

.

.

"Kenapa lari?kita lari dari apa?"

.

.

Suuta tak menoleh sedikitpun.

.

.

Ketika aku...

.

.

Menoleh kebelakang..

.

.

Aku...

.....

.....













Seru kan >< jangan lupa buat vote ya
Oya karakter disini dibuat berdasarkan orang orang yang aku kenal looh...
Baca terus kelanjutannya
Bakal makin seru pokoknya ><
Thanks for support and vote

Kalo ada saran boleh corat coret dinding comment kok ^^

Arigatou Gozaimasu~

Tertanda penulis, idiot ♪

My SyndromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang