Do It Again

3.2K 247 164
                                        

Ketulusan dibalas basa basi menyesatkan

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Vote sebelum dibaca

"Aku ingin memperbaiki kesalahan itu Siwon"

"Sudah terlambat untuk itu Yoona"

"Ini tidak adil untukku Siwon, baik!! aku bisa terima kau menuduhku tidak pernah mencintaimu, jika benar aku dulu tidak pernah mencintaimu, tapi aku memberimu kesempatan untuk menjadi kekasihku"

"Maksudmu kau ingin menjadi kekasihku lagi?"

Naifnya. Siwon tertawa lepas. Sengaja dikeraskannya untuk mengejek ketidak tau dirian Yoona.

"Pria sejati bertaruh dengan adil Siwon"

Siwon berpura pura menahan kekehannya, mengangguk  angguk disamping Yoona.

"Baiklah, kau menantangku Yoona, kau akan melihat dan merasakan bagaimana menjadi kekasihku dalam konteks saat ini, semoga menang Yoona"

Ejeknya lagi. Secara gamblang menerima tantangan Yoona. Untuk menjadikan Yoona kekasihnya kembali.

Jadilah Yoona yang kuat. Kau akan menderita Yoona.

"Kau yakin?"

Tanya Siwon masih dengan seringaian liciknya

"Aku yakin, cinta butuh pengorbanan. Aku berkorban demi  cintamu"

"Yang ku tau cinta adalah satu tiket menuju kebebasan bukan suatu pengorbanan"

Skak Siwon lagi, singkat kata itu tapi aplikasinya sangat besar, artinya sangat luas.

Sebuah cinta yang menurut konsep Siwon bukan cinta yang penuh pengorbanan, menderita demi melihat orang yang dicintai bahagai.
Oh itu klise drama memuakkan yang terlalu banyak dipertontonkan di dalam televisi.

Yang tepat baginya jika cinta justru sebuat tiket untuk kebebasan, cinta yang membuatnya lepas dari beban mempertahankan seseorang, yang membuatnya merdeka dari belenggu bodoh untuk seseorang

"Ada pengecualian dengan ini Yoona, ciuman ada pada daftar hitam yang harus kita hindari"

Siwon menjauhkan Yoona.
Tangan yang tadi menempel erat di kedua sisi tangan Yoona terlepas, dan kemudian derap langkah pria itu berpacu meninggalkan Yoona.

Yoona yang tersisa memandangi Siwon yang berjalan angkuh meninggalkannya, mengatongi kedua tangan tidak peduli dengan Yoona yang kian lama memandanginya dengan mata sendu yang kian lama juga berubah menjadi kabut kabut air yang mencair dan membasahi wajahnya.

Tak Perlu Membenci Yoona!
Kau sudah sangat tau bagaimana pria itu, pastinya hal seperti ini sudah kau prediksi sebelumnya.

Sadar jika diam tidak akan merubah apapun, tangis kesedihannya saat ini juga tidak akan dipedulikan pria angkuh itu, akan lebih baik jika Yoona berhenti dengan tangis manjanya, kembali kepada yang seharusnya.
Yaitu Yoona yang kuat.

Dihapusnya lelehan air di pipinya, kedua penyanggah tubuhnya mulai bergerak mengikuti kekasihnya.
Dalam tanda kutip "Dokter Choi"
Oh menyedihkan.

"Dokter Choi, tunggu"

Teriaknya dengan nada yang memelan, takut itu akan menganggu para pengunjung taman dan juga para pasien disana.

Tidak sampai lima menit dilihatnya Siwon berada di ujung pandangnya, pria itu sudah kembali sibuk memasuki salah satu ruang VIP. Bersama dengan segala peralatan medisnya yang ditenteng seorang perawat.

FILANTROPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang