HOPE 2

2K 170 37
                                    


Ada sebuah proses yang seperti sebuah rumus. Pertama, Anda harus percaya bahwa hal itu mungkin. Lalu, Anda harus bersedia gagal; Anda bangkit kembali dan melakukannya lagi, dan segera saja Anda akan  merasa, “Wow, saya melakukannya.” Lalu, “Saya sudah semakin pandai melakukannya, “ lalu “Saya pandai melakukannya.” Segera saja Anda sudah berada di puncak, lalu Anda sadar itu bukan tentang mencapai puncak, tapi tentang proses. Dan Anda pun ketagihan pada proses itu.-LAIRD HAMILTON

VOTE SEBELUM DIBACA

#Happy Reading#

Memulai dengan sebuah impian besar dan membiarkannya mewujud dengan sendirinya menjadi kenyataan mendatangkan kebahagiaan besar di hati mahluk bernama manusia. Rasanya akan seperti dongeng.

Semua tantangan, semua kegagalan dan cedera serta hati yang terluka, semua itu tidaklah seberapa. Manusia tidak akan mengubah satu peristiwa pun jika itu akan mengubah tempat mereka telah tiba.

Setiap insan manusia memiliki kebebasan untuk menciptakan serta merancang kisah kehidupan sesuai dengan keinginanya. Dan pada akhirnya, apa yang kita buat dengan kehidupan ini adalah tentang interpretasi.

Kisah hidup yang kita ceritakan kepada diri sendiri tentang siapa diri kita dan mengapa ada di sinilah yang menentukan kualitas pengalaman.

Kabar baiknya, kita bisa mengubah kisah itu kapan saja, kita karena adalah dan akan selalu menjadi pengarang tunggal kehidupan kita.

Untuk itu rancangan kehidupan dan impian setinggi apapun, selalu akan lebih baik diperjuangkan dengan derita dari pada duduk diam dan berlapang Dada menerima keadilan alam.

Memang tidak semudah  mengatakannya untuk berjuang, terutama jika itu untuk menghidupkan rasa yang sudah mati seperti Siwon. 

Pasang surut terasa ombak menderu dan menghanyutkan seorang Yoona hanya untuk mewujudkan impian kehidupannya dicintai kembali oleh dokter itu. Dan selalu saja Zero yang didapatnya.

Yoona bahkan merasa ingin mati untuk bertahan dan bertahan. Jika bukan alasan buah hatinya, mungkin Yoona sudah lebih memilih mati, maka rasa menyesalnya tidak melulu menyiksanya. Tapi ayolah Yoona, bukankah lebih baik beresiko mati dari pada menyerah?

Jika kau menyerah untuk impianmu, lalu apa yang tersisa?

Kau harus mencapai batu dasar dan kau juga harus melewati tantangan-tantanganmu untuk menjejak dan muncul lagi di permukaan.

Berdirilah, angkat kakimu kembali. Kau memang telah lelah untuk berjuang dan berjuang, tapi tidak juga berguna jika kau terus meratapi betapa salahnya dirimu dulu ketika meningalkannya.

Bila kau meluangkan waktu seperti saat ini di antara semerbak wangi bunga-bunga taman. Duduk sendiri dengan semilir angin yang menerpa kulitmu, memikirkan betapa beruntungnya Hyun Woo yang berhasil membuat In Na mengaku cinta, berandai -andai jika kalanya kau seberuntung itu.

Waktu luangmu berpikir saat ini pergunakan juga untuk merenungi beberapa dari apa yang kau sebut kesalahmu dulu, atau kekecewaan. Kau akan menyadari bahwa semua itu yang diperlukan dari perjalananmu.

Kau harus bersedia memaparkan diri pada kegagalan, kau harus tau bahwa bagimu pelajaran. Kesalahanmu dulu adalah peluang pembelajaran, dan satu-satunya kesalahan adalah tidak memberi pelajaran itu pada kali pertama.

Dan yang hebat dari semesta adalah dia terus menyediakan pelajaran yang sama bagimu, yaitu pelajaran untuk membuat Siwon mencitaimu, sampai kau mempelajarinya.

Menjadi salah satu korban pada perkara cinta ala drama Koreanya membuat Yoona banyak diam dan diam, panjang lebar segala kalimat bijak sudah cukup didengarnya, namun sangat enggan dilakukannya, tapi itu terdengar wajar bagi kaum penikmat kisah sad ending.

FILANTROPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang