2. Pelatihan element

7.1K 648 34
                                    

Aku berjalan menelusuri Academy ini. Beberapa murid sempat melirikku dengan tatapan anehnya. Sangat jarang ada seseorang yang masuk kesini. Mungkin itu adalah hari keberuntunganku.

Aku mencari ruangan yang di tuju Profesor Dev dan aku menemukannya. "Hei.. Kau teman sekamarku ya!" Seorang perempuan tiba tiba saja berdiri di sampingku dan hampir membuatku jantungan karena ulahnya. Aku mengelus dadaku pelan dan ia terkekeh.

"Maafkan aku. Kenalkan namaku Khayalla Valery Josephine. Kau?"

Beberapa orang yang berlalu lalang sempat memperhatikan kami berdua dengan tatapan mengintimidasi nya. Ada apa? Apa ada yang salah?

"Verena Janette Laurencia." Aku tersenyum dan menjabat tangannya. Ia menyuruhku cepat cepat masuk dan beristirahat. Lagipula hari sudah gelap dan aku harus beristirahat. Besok akan ada pelatihan element dan bahkan aku tak tau element apa yang kumiliki.

Aku duduk di kasur empuk milik Brandywine Magic Academy. Sangat nyaman. Huh, mungkin aku akan betah jika tinggal disini. Mungkin.

"Aku senang karena aku memiliki teman sekamar!" Ia memelukku dan aku memberikan cengiranku padanya "Memangnya kau tidak ada teman?"

"Semua orang menganggapku sial" Aku menaikkan alisku. Dia sangat baik dan sangat tidak wajar bila orang orang menyebutnya sial. Sangat jauh dari penampilannya sekarang. "Kenapa?"

"Karena aku selalu mengetahui kejadian buruk yang akan menimpa teman temanku. Lalu aku di jauhi. Kekuatanku berbeda dengan yang lainnya." Ia tersenyum kecut lalu senyumnya terukir kembali di wajahnya. Pantas saja beberapa orang sempat memperhatikanku dan Valery.
"Tapi setidaknya aku punya teman sekarang!"

"Aku juga sama sepertimu, Val. Bahkan aku tak memiliki element." Aku terkekeh dan merebahkan tubuhku ke kasur ukuran king ini. Valery mengikutiku merebahkan dirinya kekasur dan memeluk gulingnya sangat erat. Aku menarik selimut sehingga menutupi setengah tubuhku dan tubuhnya.

Ia sangat baik dan baru pertama kali aku diperlakukan begini. Maksudku kedua kalinya setelah Prof Dev. Mac tidak termasuk dalam daftar karena ia sangatlah cuek. Aku tak suka.

"Val?"

"Hm?" Valery masih dengan posisinya dan tidak bergerak sama sekali.

"Boleh aku pinjam bajumu? Aku tak membawa apapun saat kemari"

"Tentu saja" Ia tersenyum geli dan mematikan lampunya.

Pikiranku menuju pada Prof Dev. Ada yang aneh dengannya. Mengapa ia sangat ketakutan saat itu?

~~~*~~~

Aku menerjabkan mataku berkali kali. Aku memperhatikan Valery yang masih setia dengan posisinya. Ia tampak nyaman sekali ketika tidur. Ia begitu kesepian. Bahkan tak ada yang ingin sekamar dengannya. Jadi itu sebabnya Prof Dev memberikanku kamar ini?

"Val. Bangun. Ini sudah pagi." Ucapku sambil menggoyangkan bahunya. Terdapat geraman kecil darinya dan memutar balik tubuhnya berlawanan dari arahku. Ia sangat pemalas.

"Hei ini sudah pukul 11." Aku melihat jam yang sudah terpampang jelas di atas cermin dan mengalihkan pandanganku pada Valery lagi.

Matanya tiba tiba saja melotot tajam sempat membuatku terkejut setengah mati sehingga memundurkan badanku. " PUKUL 11? APA? KITA PELATIHAN ELEMENT PUKUL 10, JANETTE!" Ia berteriak dan langsung berlari menuju kamar mandi. Aku masih diam dan melihat aksinya.

Terdengar suara keran air yang terbuka. Tiba tiba saja Terdengar suara berisik di dalam kamar mandi

JEBLUKKK .. "Aw! Sakit!"

Brandywine Magic AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang