1.

7.7K 529 10
                                    

Jungkook merebahkan tubuhnya ke ranjang. Ia menghela nafas. Hari-hari di sekolah sangat menyenang. Dan mungkin... menyedihkan.

"Bagaimana harimu Kookie-ku~" Jungkook berdecak.

"Sungguh demi apapun aku benci caramu memanggilku" Wonwoo tertawa lalu duduk di tepi ranjang Jungkook.

"Hmm bagaimana Na-Bi mu itu?"
(Na-bi: kupu-kupu)

"Dia terbang lagi." Terbang yang dimaksud Jungkook adalah pergi. Wonwoo menatapnya jengah.

"Berterus teranglah. Kau lelah buka tersakiti terus?"

"Sangat."

"Ya makanya kau harus berterus terang." Jungkook menggeleng.

"Kalau aku berterus terang aku akan kehilangan dia. Kata orang begitu." Wonwoo berdecak.

"Terserah mu saja Kookie," Wonwoo beranjak keluar dari kamar adiknya itu.

Kalian tahu tidak kenapa Jungkook menyukai gadis itu?

#flashback

Jungkook termenung di halte. Hari itu hujan. Malam hari. Sebenarnya sudah banyak yang menanyakan keadaan Jungkook. Namun lelaki itu hanya berkata 'aku baik-baik saja'.

Tidak. Jungkook tidak baik-baik saja. Setelah Lee Halla memutuskan hubungan mereka. Jungkook tidak bisa dibilang baik-baik saja.

Percaya atau tidak. Ia menangis. Hei, Jungkook tidak cengeng. Hanya saja, ia ingin sendiri dan menunggu perasaannya membaik.

Lalu saat itu ada seorang gadis dengan rambutnya dikucir dua duduk di sampingnya. Membagi jarak sangat jauh. Hingga ia di ujung.

Jungkook menghapus air matanya. Tanpa menoleh. Ia hanya diam. Lalu gadis itu memberinya sapu tangan putih.

Saat itu Jungkook menoleh. Gadis itu tersenyum kecil melihatnya.

"Gomawo." Ujar Jungkook sambil mengambil sapu tangan itu.

"Sunbae kenapa?" Tanyanya. Jungkook menggelengkan kepala. Lalu menatap Yein sambil tersenyum.

"Temannya Lee Halla ya?" Gadis itu mengangguk. Jungkook mengangguk kecil.

"Dimana Lee Halla?" Gadis itu diam.

"Dia dirumah."

"Apa dia baik-baik saja?" Gadis itu menggeleng.

"Dia bilang ia tidak apa-apa. Tapi sepertinya ia sakit." Jungkook langsung memasang raut khawatir.

"Sakit kenapa?"

"Sakit karena Sunbae." Ujar gadis itu.

"Halla tidak bercerita kalau dia sakit karenamu. Tapi dia sakit. Sama seperti Sunbae." Jungkook hanya menghela nafas.

"Lalu kenapa kau kemari?" Tanya Jungkook. Gadis itu menggeleng.

"Karena kalian berdua sakit. Aku ingin mengobati hati kalian berdua." Jungkook terkekeh.

"Kau obati saja hati Lee Halla." Ujarnya.

"Lee Halla sudah baikan tadi."

"Bagaimana caranya ia bisa baikan?" Yein menggoyang-goyangkan kakinya.

"Tertawa bersamaku, bermain denganku, dan.. banyak lagi." Jungkook tertawa.

"Ternyata kau obatnya." Gadis itu hanya tersenyum.

"Kau juga sudah baikan kan?" Jungkook menggeleng.

"Kenapa kau peduli sekali padaku?" Gadis itu tak menjawab.

"Aku bertanya padamu."

"Karena Sunbae kekasih sahabatku." Jungkook menggeleng.

"Koreksi, mantan." Ucapnya. Gadis itu hanya mengigit bibirnya.

"Kenapa kau datang kemari? Aku yakin kau sengaja."

"Aku tadi melihat Sunbae menangis di rooftop, lalu berteriak saat lapangan basket sekolah kosong." Jungkook menatap gadis itu.

"Jadi aku simpulkan bahwa kau tidak baik-baik saja." Gadis itu menatap sepatu putihnya.

"Kau.. mengikutiku?" Gadis itu mengangguk.

"Ah, sepertinya aku lancang sekali ya." Ia bergerak salah tingkah.

"Hei, siapa namamu?" Gadis itu menatapnya.

"Jeong Yein, Sunbae."

"Bisa beri alasan kenapa kau mengikutiku?" Ia bergerak salah tingkah.

"Karena tadinya aku ingin membuktikan, bahwa kau sesekali membutuhkan seseorang yang tidak dekat denganmu yang menanyakan dirimu selain sahabatmu." Jantung Jungkook berdetak.

"Dan aku.. ah tadinya aku tak sengaja bertemu dengan Sunbae di rooftop." Jungkook tersenyum.

"Kau menyukaiku atau ada maksud lain?" Tanya Jungkook. Yein menggeleng.

"Maksud lain ya?" Yein menggeleng.

"Ayolah. Apa maksud lainmu itu?"

"Tidak Sunbae--"

"Kau suka Mingyu ya?" Mata Yein membelak.

"Karena itu kau mengikutiku?" Yein menggeleng.

"Astaga wajahmu memerah." Gadis itu menunduk dalam.

"Ternyata benar ya?" Yein mendongak menatap Jungkook. Membuat detak jantung Jungkook berdetak lagi.

"Sunbae jangan sakit lagi ya." Gadis itu pergi meninggalkan Jungkook dengan payungnya.

Disitu Jungkook merasa. Ada rasa tulus yang tersimpan untuk Yein.

Kadang perhatian tulus yang kecil yang di tujukan gadis itu padanya. Membuat secercah perasaan nya tumbuh.

--
hellooo!

Vote n comment nya diharapkan! Terimakasih!

Her LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang