H.C Part Lima - Pendekatan Pol-polan

7.2K 591 42
                                    

Health Circle Part Lima - Pendekatan Pol-polan

◆◆◆

"ini ada yang nggak beres deh." Shinee menatap enam orang didepannya dengan tajam. "tiba-tiba muncul di Yoshinoya, tiba-tiba muncul juga di bioskop. Lalu duduknya satu baris kursi lagi." Shinee memicingkan matanya menyelidiki.

"lo jadi perempuan geer banget sih. Gue juga nggak tahu kalo bakal ketemu lo disini." Aron yang sudah sebal dengan Shinee kini memutuskan untuk berdebat saja dengan perempuan itu. "yang pesen tiket juga Anjar dan Anjar juga nggak mungkin stalking lo. Buat apa, hah?"

Shinee kini beralih pada Anjar yang hanya tersenyum lebar dan kini Shinee mengalihkan padangannya pada Elena. Lalu dia kembali melihat Anjar. "udah gue duga makin tambah ada yang nggak beres. Lo kasih pelet apa Elena, hah! Anjar anjir teri asem."

"gue nggak pelet temen lo kok. Suer deh." Anjar langsung menjawab dengan sedikit tergagap.

"nggak lo pasti pelet si Elena. Nggak mungkin dia mau makan sama lo kapan hari yang lalu kalo nggak lo pelet!"

"Ya Allah, Shinee. Gue nggak pelet Elena kok. Beneran." Anjar emang nggak pernah pelet Elena. Kalo Elena jadi pacarnya itu karena dia usaha. Anjar mah nggak percaya hal begituan. Yang Anjar percaya itu dia ganteng dan mapan. Udah pasti tanpa pelet perempuan bakal klepek-klepek sama dia. Kecuali emang si Elena. Dia yang dibuat megap-megap cari udara buat mikir gimana cara ngedeketikn perempuan itu.

"eh, kalo pun temen lo suka sama Anjar itu wajar. Anjar emang salah satu tipe idaman perempuan. Jadi nggak usah lebay. Mikir itu yang realistis." Aron membelah Anjar sebagai teman yang melihat temannya sudah dihina.

"Elena suka sama Anjar itu nggak wajar. Dan nggak akan jadi wajar. Apalagi inget kelakuan playboy ikan asin macem temen lo. Nggak mungkin banget Elena bisa suka sama Anjar. Bisa kering air lautan kalo sampe itu kejadian."

Aron berdecak kesal. "wah, songong banget lo, ya. Lo nggak tahu siapa gue, hah!"

"gue tahu lo kok. Dokter di QH dimana tempat gue kerja. Laki-laki bodoh yang sok kecakepan dan sok tebar pesona. Laki-laki yang mau aja dideketin sama nagini!"

Shinee yang sibuk berantem dengan Aron membuat Anjar hanya bisa nyengir melihat Elena didepannya. Elena memberi kode untuk tidak usah masuk dalam perdebatan aneh Shinee dan Aron.

Lain Shinee, lain Ivanna yang diam melihat dengan asik Shinee dan Aron yang berantem, tiba-tiba menjadi terganggu karena Aska yang berjarak sangat dekat dengannya. Aska yang berbicara dengan kekasihnya dengan tidak sopannya mengenggam tangan Ivanna. Membuat Ivanna langsung segera melepaskan genggaman itu dan menampar Aska. Hal itu langsung saja membuat Shinee dan Aron berhenti berdebat dan melihat pertarungan Ivanna.

"eh, situ main tampar pacar orang aja."

Ivanna tersenyum sinis menanggapi pacar Aska yang nyolot kayak banteng. "nyolot juga ya lo. Gue bilangin ya, mbak. Jaga pacar mesum lo. Jangan main cari kesempatan gue lengah dan dia pegang tangan gue seenak udel dia." Ivanna sudah mulai tidak bisa woles.

"pacar gue nggak mungkin ngelakuin itu."

"weh, nggak percaya nih cewek. Eh, pacar lo itu playboy ikan asin murahan. Kok bisa ya ada cewek yang masih mau kena gombalan sama ikan asin macam dia. Itu artinya mbaknya yang nggak cantik banget ini itu bodoh."

"gue nggak bodoh." jerit pacar Aska melengking yang langsung dibungkam Aska dengan tangannya.

"nggak usah jerit-jerit deh. Lo emang bodoh kok. Gue nyesel udah jadian sama lo. Kita putus." Aska dengan tidak berperasaan memutuskan pacarnya. Lalu menatap Ivanna. "Iv..."

Health CircleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang