Rated M
Please if you're old under 18, don't read.
Or you can skip the script.
I believe in you.Baru sadar, jika revisinya ternyata masih lama, padahal udah yg baru. Kalau masih belum revisi bisa log out.
♦♥♣♠
Penjelasan tak masuk akal yang keluar dari mulut Ga In membuat Yunho tidak bisa berpikir lagi. Bagaimana mungkin penduduk desa bisa membuat peraturan aneh yang tak masuk diakalnya itu?
Setidaknya hal itu tidak akan menjadi masalah jika mereka benar-benar suami istri, mudah saja bukan? Tapi kenyataannya Jaejoong adalah namja, dan bukan itu masalah utamanya.
Bahkan ia tak pernah berpikir untuk menyentuh namja cantik itu sebelum-sebelum ini.Ia tahu jika kepeduliannya pada Jaejoong bukan hanya ia ingin merasakan tubuh indahnya, dan sekarang dirinya harus melanggar prinsipnya?
"Kita akan tidur disini?" tanya Jaejoong menatap ke seluruh kamar, duduk di ujung tempat tidur.
"..."
"Yunho?" panggilnya, bingung melihat Yunho yang diam saja berdiri bersandar di pintu.
"Apa kalian membutuhkan sesuatu?!" tanya Ga In di luar, seketika melemparkan Yunho kembali pada realita.
"Ah... tidak, terima kasih." Yunho menyahut cepat. Meski tak tampak diwajahnya, sejujurnya saat ini namja tampan itu sedang tertekan.
Dan helaan nafas berat meluncur dari hidungnya, memutuskan untuk duduk di sebelah Jaejoong. Karena semakin lama dirinya berdiri didekat pintu, semakin absurd pula kasak-kusuk di luar pintu. Jelas sekali jika beberapa orang ―penduduk Desa― termasuk Ga In berada di depan kamar.
"Kamu tidak suka tidur disini?" tanya Jaejoong berusaha memahami tindak-tanduk Yunho. Namja tampan itu pun beralih menatapnya, ke dalam mata biru jernih itu. Wajah polos Jaejoong semakin membuatnya tidak tahu harus berbuat apa.
"Bukan." jawabnya akhirnya, Jaejoong menaikkan sebelah alisnya.
"Lalu?"
Yunho sempat diam beberapa saat, membuat Jaejoong semakin penasaran akan apa yang di pikirkan Jendral muda itu.
"Kamu tahu apa yang mereka inginkan dari kita?" tanya Yunho tiba-tiba, Jajeoong menggeleng polos.
'Tuhan... apa yang sedang Engkau rencanakan?' Batin Yunho tersiksa saat melihat tatapan polos Jaejoong.
"Mereka akan tetap berada di depan pintu sampai kita melakukan hal yang mereka inginkan." ujar Yunho menjelaskan, berharap Jaejoong dapat memahami kebingungannya.
"Kalau begitu kita lakukan saja." kata Jaejoong tanpa beban sedikit pun.
Tentu saja, ia tidak tahu hal apa yang di maksudkan.
"Kamu tahu mereka ingin kita berbuat apa?"
Jaejoong menggeleng kecil. "Tidak, apa?"
"Mereka ingin kita melakukan hubungan intim Jaejoong, yang mereka tahu kita adalah suami istri. Paham?" Yunho menjelaskan sesabar mungkin, meski tetap tidak ada ekspresi khusus di wajah dinginnya.
Jaejoong mengernyit samar. "Maksud mu kita harus melakukan 'itu'?" ia sengaja memelankan suaranya pada kata terakhir, Yunho mengangguk singkat.
"Ya."
"Kenapa kita tidak pura-pura saja?" celetuk si cantik itu, seketika membuat Yunho menatap padanya.
Pura-pura. Bagaimana ia bisa tidak memikirkan itu sebelumnya? Yah, ia mendadak seperti orang bodoh yang seolah tak ada cara lain selain melakukan apa yang orang-orang itu minta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster
RandomMonster ⓒ SkylarOtsu Remake by me BoysLove | Yunjae Stories Otsu Kanzasky Inspiration song by Monster Eminem ft. Rihanna and film Disney 'Tangled: Story Tale Note : Disini, saya sangat suka dengan ff teman baik saya ini (like my big sister), jika me...