Dua sisi yang berbeda

139 43 6
                                        

Selamat membaca:)

       
Hari masih pagi, biasanya keadaan sekolah masih sepi. Tetapi, hari ini berbeda. Karena siswa goldvenus sudah membanjiri setiap sudut sekolah. Apalagi di depan mading sekolah, siswa bagaikan semut yang berbaris rapi.

-----

Anggun baru saja tiba disekolah, ia berlari menuju keramaian tersebut.

"Hore, sekelompok sama kak Dito. Mimpi apa gue semalem." Suara cewe berambut coklat didepannya.

"Sar, ngapain sih ? Sekelompok apa ? Kak Dito? Maksudnya apaan sih?" Tanya Anggun.

"Eh, tumben ga telat gun hehe. Masa lo gak tau? Itu lokasi ujian semester udah keluar, gue duduknya sama kak Dito. Berarti, gue belajar bareng kak dito. Uuuu seneng banget, pasangan belajar gue kak dito." Dito adalah anak pak radit, alias kakak nya adit. Sari menjelaskan dengan bahagia.

"Ha? Seriusan? Pasangan gue siapa ?" Anggun segera melihat pengumuman tersebut.

Kelas 10 ipa 5 akan bekerja sama dengan 11 ipa 5, Anggun mencari namanya di antara ratusan nama siswa lainnya.

*Ketika sibuk mencari namanya*

"Anggun p fasya, 10 ipa 5. yah pasangan gue cewek, cewek? Cewe itu?" Farhan bergumam.

"Farhan p anggara, 11 ipa 5. bukannya itu nama cowo dingin itu" gumam Anggun tanpa sadar.

Sedetik kemudian, mereka melirik satu sama lain. Dengan cepat berkata :
"Tidaaaaaakkkkk!!!!" Serentak dan seirama.

Farhan langsung menetralkan suasana tersebut.

"Kalo lo ga mau sekelompok sama cowo dingin, gue bisa minta ganti ke bu mega." Farhan menekankan kata dingin.

"Gue ga ada bilang ga mau,kak"jawab Anggun

"Yaudah terserah, gue tunggu di kantin,tiap pulang sekolah, jangan sampe telat, bawa tugas&buku lo. Telat satu menit, gue tinggal pulang!"

"Tapi kak, hari ini gue ada j---" Perkataan anggun di potong Farhan.

"Ga nerima alasan apapun, gue ke kelas dulu. Ingat, telat semenit gue pulang" Farhan berlalu di hadapan Anggun.

Kamu seperti bayangan, terlihat dekat tak bisa ku raih. Dan entah sampai kapan harus menunggu atau aku harus berpindah haluan ke lain hati.

-----
  
Ketika pelajaran pak Indro, Anggun permisi ke toilet untuk mencuci muka karena rasa ngantuk menyerangnya. Tiba-tiba hp nya bergetar.

08123456xxxx : Sekarang lo bisa cuci muka pake air. Besok-besok muka lo itu gue cuci pake darah lo.

Anggun bergidik ngeri, karena tidak ada siapa-siapa di sekelilingnya. Anggun buru-buru meninggalkan toilet tersebut.

Bruuuk...
Anggun menabrak seseorang di hadapannya. Dan ternyata orang itu adalah

"Kevin, maafin ya. Gara-gara gue, kertas ulangan lo jadi kotor." Anggun tidak sengaja menginjak kertas ulangan kelas 10 ipa 2.

"Oh gapapa gun, santai aja. Hati-hati ya, nanti lo jatuh gimana. Oiya, mau ke kelas bareng gak? Kelas kita kan searah." Kevin tersenyum

"Iyaaa, makasii kevin" berjalan sejajar dengan kevin.

"Hahahaha, lo lucu ya bilang makasi mulu. Eh, lo masuk kelas gih. Nanti pak indro ngamuk, bisa kacau nih." Kevin tertawa

"Oh iya udah sampai, makasi lagi kevin. Bye" Anggun memasuki kelasnya dengan pipi seperti tomat masak.

Tanpa disadari, ada seseorang yang tersenyum miris melihat keduanya semakin akrab setiap harinya.

------

Bel pulang sekolah telah berbunyi, Anggun secepat kilat telah sampai di kantin. Takut akan garangnya Farhan, jika sudah mengomel.

"Oh lo udah nyampe, 18 detik lagi telat loh. Yaudah, gue pesen makanan. Lo kerjain tugas dari sini sampai sini. Nanti kalo ga ngerti, tanyain ke gue" Farhan pergi membeli makanan.

"Baru juga nyampe, udah disuruh belajar. Beda banget sama kevin si pangeran baik hati. Mereka seperti dua sisi mata uang yang berbeda. Hayati lelah serius deh." Anggun menghela napas dan lanjut mengerjakan perintah farhan.

-------

"Nggun,bangun. Ini tugas lo belum buat, makanan nya juga belum dimakan" Anggun masih terlelap dalam mimpinya.

"Dasar kebo. Baru ditinggal bentar, udah masuk alam mimpi"

"Anggunnnnnn" Farhan melepas kacamata tebal Anggun.

"Kalau gini, lebih cantik. Lo imut kalo lagi tidur, entah kenapa pas bangun lo jadi amit hihi." Gumam farhan.

"Apa gue ketawa cuman karna muji dia, otak gue udah ga bener. Anggun kebo bangun gakkk!!!"

Farhan memegang kepala Anggun, ternyata badan Anggun panas dan berkeringat dingin. Farhan kehabisan akal, untuk membangunkan Anggun. Akhirnya, ia mendekatkan mangkok yang berisikan soto ke pipi Anggun. Dan

"Panassssssssssss" Anggun terbangun dari tidurnya.

Karena tanpa sadar, hidung farhan terkena kepala Anggun yang tiba-tiba terbangun.

"Sakiittttttttttttttttttttttt" "Panaaaaaaaaaaaaassssss"

Serentak,Farhan memegang hidung mancungnya, sedangkan Anggun memegang pipinya yang kepanasan.


Bersambung.........

AnggunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang