Selamat membaca:)
Anggun ingin berlari dari tempat ini, Ia tidak sanggup bertemu dengan orang yang duduk di sebelah Adit. Anggun melihat Anto berjalan di hadapannya.
"Anto, gue boleh minta tolong sama lo ga?" tanya Anggun.
"Oh untuk Anggun apa aja boleh kok, tolong apa ya?" Anto adalah siswa terpandai dikelasnya.
"Anggun pengen ngasihin ini sama Adit, tapi Anggun lagi buru-buru. Gimana dong?" Anggun memasang wajah memelasnya.
"Oh,sini Anto aja yang kasih. Tapi, kita belajar bareng ya pulang sekolah. Kita ngerjain pr bareng, buat laporan bareng, dan--"
"Ya ya ya, ini nto. Makasi ya" Anggun segera memotong perkataan Anto.
Ketika Anggun ingin beranjak pergi, sedetik kemudian, Seseorang bersuara cempreng langsung memanggil pemilik nama Anggun.
"Anggun, gua disini." Adit berteriak dengan keras.
"Radit,kamu tau disini tempat apa. Kamu tau disini orang ngapain ? Kamu lihat tanda itu? Itu? Itu? Dan itu? Kamu tau arti tanda itu ? Jangan buat keributan disini!!" Bu mega memberi kartu kuning kepada Adit. Jika kartu merah, Adit dikeluarkan dari perpustakaan.
"Maaf bu. Pertama nama saya Adit, Radit is my father. Kedua,saya tau tempat ini library ibu megaku yang cantik. Ketiga, tanda itu dilarang membuat keributan wahai yang mulia. Yang keempat, saya satu-satunya pengunjung yang handsome disini bu mega sri ayu ningsih." Adit menjawab dengan santai.
Seluruh siswa tidak ada yang berani menjawab bu mega, jika sedang marah. Kecuali Adit.
Satu
Dua
Tigaaaa▪Anggun segera melarikan diri
"Sudah, jawaban kamu benar . Tapi, masalah kegantengan kamu tolong dengan teliti dikoreksi dan diperbaiki." Bu mega berlalu dihadapan Adit.
"Yah,nusuk banget kata-katanya ibu. Eh si Anggun mana? Tugas gue astagaa"
-------
Sesampainya diluar, Anggun berhenti sejenak untuk menetralkan napasnya. Dan ketika ia melihat ke atas,dan bruuk.
Benda yang jatuh dari atas mengenai kepalanya, tepat sasaran. Anggun merasa kepalanya sangat pusing dan pandangannya menjadi gelap.
---------
Anggun bangun dari tempat tidur, dia masih merasakan kepalanya pusing akibat peristiwa tadi. Dia tidak tahu dimana ia sekarang.
"Eh, lo udah bangun ya? Istirahat aja dulu, Ini tas sama barang-barang lo udah di sini kok" cowok itu tersenyum tipis.
"Iya, makasi ya udah nolongin gue. Gue gak ingat kejadiannya gimana. Tapi untung ada lo,thanks banget ya."
"Santai aja sih, Ini minum teh dulu, gue udah beliin bubur buat lo. Oh iya, gue kevin, Kelas 10 ipa 2," Cowo itu memperkenalkan dirinya.
"Makasi banyak kevin, gue Anggun, 10 ipa 5. Kok baru ngeliat lo ya disini?"
"Haha makasi mulu dari tadi, gue anak baru gun hehe."
"Oiya gue cabut dulu ya, mau ekskul basket. Lo makan aja dulu, Nanti gue yang anterin pulang ya" Kevin tersenyum lebar.
"Ngga usah, gue bisa sendiri kok. Nanti juga ada sari yang bantuin"
"Ok, hati-hati yaa. Btw, lo lebih imut kalo buka kaca mata,hehe" Kevin berlalu,dihadapan Anggun.
Setelah Kevin pergi, Anggun memakan bubur sambil tersenyum. Jangan baper,jangan baper. Aaa dia bilang gua imut. Anak baru tapi baik banget. Senyum Anggun jelas tercetak di wajahnya.
Tanpa Anggun sadari, seseorang yang juga menunggunya di balik jendela UKS, memperhatikan bagaimana Anggun tersenyum bahagia karena, Kevin.
Bersambung....

KAMU SEDANG MEMBACA
Anggun
أدب المراهقينAnggun diam-diam mengagumi Farhan, sebaliknya Farhan tak pernah mengenalnya. Dia hanya mengetahui Anggun cewek aneh dengan rambut diikat dua, ditambah dengan kacamata tebal. Pepatah memang selalu benar, tak kenal maka tak sayang. Pertemuan awalnya m...