Di harapkan untuk silent readers tingalkan jejak ya:D hargain aku dong minimal vote,comment aja aku udah seneng banget:D stop jadi silent readers please:D
.
.
Hari demi hari kesehatan jungkook semakin baik. Ia sudah tidak mengunakan alat bantu pernafasan,hanga selang infus yang masih terpasang.jungkook juga tidak mengalami cedera parah pada otaknya, sunguh benar-benar ke ajaiban mengigat betapa parahnya kecelakaan malam itu. Yoonji sendiri masih sering mengunjungi rumah sakit, berusaha bersikap biasa saja.
ia rasa,keingan untuk berbicara berdua dengan jungkook tidak bisa terwujud karena mereka tidak pernah benar-bebar ditinggalkan bedua.Yoonji juga masih ragu, apakah jungkook masih mengigat perasaanya terhadap yoonji.
Tentunya yoonji tidak berani bertanya langsung pada jungkook. Gengsi yang dia punya masih terlalu besar itu dia masalahnya."Kim yoonji...."hani kali ini menemani yoonji dirumah sakit. Jungkook sedang tertidur sejak setengah jam yang lalu. Sedangkan ibunya sedang ke super market
"Hmm?"jawab yoonji sembari membolak-balikan halaman majalah yang ia baca
"Kau... sudah mengatakannya?"
"Mengatakan apa?"
"Mengatakan pada jungkook bahwa kau menyukainya"
Yoonji menutup majalahnya lalu menatap hani "aku tak tahu memulainya"
"Cih,setauku kau itu orang paling blak-blakan ketik mengkritis sesuatu. Sekarang mengatakan yang kau suka saja tak berani"cibir hani
"Ya!tidak semudah itu hani~ah!"
"Lalu kau ingin menunggu apa lagi?"
"Entahlah,aku rasa aku belum menemukan momentnya"
"jangan menunggu moment, ciptakan moment. Jangan sampai kau menyesal untuk kedua kalinya. Nanti setelah menyatakan perasaanmu kepada jungkook jangan lupa untuk berterima kasih karena telah memberimu kesempatan"
"Ya ya ya,aku tahu. Tapi,bagai mana cara menciptakan momentnya? Bahkan aku tidak pernah benar-benar ditinggal berdua denganya"
"Oh... jadi aku menggagu?oke aku akan pulang"
"Tidak tidak,lagian jungkook juga lagi tidur jadi sama saja kalau ada kau dan tidak ada,itu tak berpengaruh banyak"
"Ya!kim yoonji!"hani tampak murka ia melempar bantal yang disandarinya ke arah yoonji
"Tunggu!aku ingin memintamu satu hal kalau begitu..."
"Apa?"
"Bantu aku mewujudkan moment itu... "
.
.
Jantung yoonji berdegup tak karuan sedari tadi. Hari ini ia meminta izin kepada ibu jungkook untuk ia saja yang membawa jungkook berkeliling. Sebenarnya itu hanya alasan saja,ada hal lain yang akan yoonji lakukan dan untuk menebus dosa lampaunya"Kita mau ke mana?"
"Tunggu saja,kujamin tempatnya akan benar-benar indah"yoonji mencoba nyamakan nada dan tataan bahasanya yang sering dilakukan jungkook
"Yakin?"
"Yakin,tentu saja kau hanya perlu duduk manis saja di kursi roda ini dan kau akan mendapatkan pemandangan indahnya"
"Oke,aku sudah tak sabar menunggu tempat indaa itu"sahut jungkook,yoonji mendorong kursi roda jungkook menuju lift dan menekan tombol paling teratas. Ya,rooftop adalah tempat terindah dn fasilitas umum di rumah sakit ini dan dapat dipakai secara bebas.
Yoonji penasaran dengan dekorasi yang disiapkan hani,semoga saja sama dengan apa yang di gambarkan di sketchbook milik hani untuk menerangkan kepada yoonji tadi
YOU ARE READING
WITH YOU | Jungkook BTS
Random"Aku sama sekali tidak paham hubungan kalian berdua. Setiap hari bertengkar tetapi jungkook selalu mengantar kau pulang,dan kau,yoonji,sama sekali tidak keberatan....." "Lima won jika kau ingin bertanya lebih jauh" "Yak!untuk apa aku memberimu lima...