Di harapkan untuk silent readers tingalkan jejak ya:D hargain aku dong minimal vote,comment aja aku udah seneng banget:D stop jadi silent readers please:D
.
.
Yoonji membenamkan wajahnya di pelukan hani, ia tidak peduli dengan rasa panas pada tangan kirinya akibat luka seretan di aspal saat kecelakaan tadi,lagi-lagi ia menangis.biasanya yang akan menenangkannya saat menangis hanya jungkooklah. Tapi sayangnya sudah dari satu jam yang lalu saat mereka dibopong orang-orang ke rumah sakit,jungkook belum siuman.Kepala jungkook dijahit sekitar 7 jahitan,juga pendarahan hebat di kakinya yang mengharuskan ia segera mendapat transfusi darah yang lumayan banyak.
"Aku bersalah...,"bisik yoonji di antara isakannya. Hani hanya bisa menenangkannya dengan cara menepuk-nepuk punggungnya.
"Tidak,ini bukan salah mu ini salah sopir itu!"
"Tidak,ini salahku kalau saja aku tidak melamun... ah,tidak ini memang sepenuhnya salahku"yoonji masih menangis. Sedangkan hani tak bisa berkata apa-apa lagi ia hanya bisa mempererat pelukanya
Yoonji baru sadar seberapa besar rasa sayangnya ke jungkook dan ini membuat yoonji semakin menyesal. Kenap tidak dari dulu ia sadar bahwa ia juga menyukai jungkook?kalau saja ia menerimanya mungkin tidak ada perang dingin di antara keduanya dan tak akan terjadi kecelakaan (cinta datang terlambat~'-' *gone)
Dan juga rasa bersalah ini makin menguat jika jungkook tak bisa diselamatkan dari kecelakaan ini.
.
.
.
Sudah lima hari dan jungkook belum kunjung siuman.Setiap hari yoonji pergi kerumah sakit sepulang sekolah,Terkadang hani dan taehyung juga sering menemani yoonji berjaga
Kondisi jungkook sudah mulai membaik karena tranfusi banyak darah dari palang merah,tetapi jungkook belum kunjung siuman
Yoonji memeras handuk yang sudah diberi air hangat dan menyekanya ke tubuh jungkook.
Wajah jungkook yang diam tanpa eksperesi membuat yoonji kembali bersedih,dan juga akhir-akhir inu yoonji menjadi murung
Tok!tok
Terdengar suara ketukan pintu.yoonji bangkit dari duduknya setelah membersihkan tubuh jungkook dan membukakan pintu ruangan. Begitu ia buka pintunya,tampaklah seorang wanita paruh baya berdiri di hadapan yoonji. Wajahnya sembab dari bentuk wajahnya yoonji yakin wanita paruh baya ini bukan 100% orang korea. Jangan... jangan... ini...."Benar ini kamar jeon jungkook?"tanya wanita paruh baya itu dengan suara seraknya
"Benar apa ibu... "
"Saya ibunya jungkook.... boleh masuk?"
"Tentu saja nyonya jeon boleh masuk."yoonji segera melebarkan pintu ruangan dan membiarkan ibu biologis jungkook menghambur masuk. Ibu jungkook mendekati jungkook perlahan dapat terlihat ibu jungkook mulai meneteskan air matanya melihat putranya terbaring lemah. Yoonji berjalan keluar kamar inap jungkook,membiarkan mereka memiliki privasi
.
.
"Jadi,kau kim yoonji yang diceritakan jungkook?"tanya ibu jungkook"Ye,saya kim yoonji"
"Kau cantik. Persis seperti yang diceritakan oleh jungkook.mata hazel,rambut ikal coklat,senyum yang manis,walaupun ia bilang kau sedikir menyebalkan,tetapi jungkook bilang ia selalu tertawa bersamamu..."
Wajah yoonji bersemu merah,"tidak nyonya jeon,itu semua hanyalah bualan jungkook,nyonya jeon jangan percaya padanya"
"Ah,benarkah? Mana mungkin jungkook berbohong pada ibunya hahaha"ibu jungkook sangat mirip dengan jungkook mereka sama-sama ahli dalam melucu
"Ah,dia juga bilang bahwa kau gadis yang kuat kim yoonji"
Yoonji mengeleng dan melemparkan pandanganya oada jungkook "ku kira awalnya begitu tapi semakin kesini aku sadar satu hal."
"Apa itu?"
"Bahwa,aku tidak bisa apa-apa jika tanpa bantuan orang lain disekeliling ku. Termasuk jungkook,karena itu aku berharap ia terbangun dari tidurnya dan aku bisa mengucapkan terima kasih"
"Percayalah,jungkook akan siuman."ujar ibu jungkook sembari mengelus punggung tangan putranya itu
.
.
Ibu jungkook tengah pergi kebawah untuk membicarakan langkah medis lain karena sudah delapan hari jungkook belum siuman.Yoonji duduk di samping ranjang mengamati jungkook yang masih tidur.ingatan yoonji melayang di suatu hari ketika ia dan jungkook bolos kesebuah bendungan
Flashback on
Yoonji menatap punggung jungkook yang berlapis seragam sekolah.di berhenti kemudian menoleh kepada yoonji "YA!mengapa kau berhenti?"yoonji terbelalak kaget,kemudian berlari dan berjalan di samping jungkook
"Aigooo... kau menatap punggungku lagi?"ujar jungkook mencoba mengoda yoonji
"Aniyo!"sangkal yoonji,tapi dapat ia rasakan wajahnya memanas akibat ulah jungkook mau tak mau ia harus menghindari tatapan jungkook
"Hei,aku hanya ingin memastikan jika kau tidak sedang jatuh cinta padaku...."jungkook berhenti berjalan lalu meraih bahu jungkook,menunduk mendekatatkan wajah mereka dan menghapus jarak di antara keduanya.bisa yoonji rasakan hembusan napas mengenai wajahnya.
Dug!
Yoonji mendorong kepala jungkook dan sedikit membentur dinding"Ya!kim yoonji"kae tega sekali eoh!!"
"Hahaha"yoonji tertawa dan berlari meninggalkan jungkook yang mendapat balasan sumpah sarapah dari mulut namja itu
Flashback off
'Maafkan aku jeon jungkook,seharusnya saat itu aku bisa bilang bahwa aku mencintai mu....'ujar yoonji dengan suara pelan dan serasa matanya sudah mulai berair dengan cepat ia mengusapnya,yoonji mulai dihantui penyesalannya
'Kau memang bodoh yoonji'kali ini yoonji memperhatikan tangan jungkook ia mengusap tangan dingin itu
Tiba-tiba
Tangan jungkook bergerak-gerak pelan. Yoonji ia segera memencet tombol panggilan untuk dokter"Jungkook~ah?"
"Jeon jungkook?"
"Kau bisa dengarku?"
Perlahan tapi pasti kelopak mata jungkook membuka.pupil matanya bergerak-gerak berusaha memfokuskan bayangan yang masuk keretinanya"Jeon jungkook!kau dapat mendegarkukan?!"
"Eung...,"erang jungkook
"Ah,apa?minum?atau aku harus memangil ibu mu?"
"Eung...,"erang jungkook lagi
"Kim yoonji!benarkah..."tanya ibu jungkook dengan nada bergetar mendegar yoonji mencoba bercakap-cakap kepada jungkook. Ibu jungkook berjalan mendekat
"jungkook~ah...,"bisik ibu jungkook.pelupuk mata wanita paruh baya itu sudah banjir air mata,jujur yoonji juga ingin menangis sekarang tapi ia tidak berani. Yoonji keluar dari ruangan itu membiarkan ibu dan anak itu melepas rindu,dan ia menangis diluar ruangan
Tbc
Huhu gimana?oke gaje:'
Gak jadi sad ending dah
Ini gak ada feel sama sekali maafkan diriku iniOke jangan lupa vote dan comment
-bill
YOU ARE READING
WITH YOU | Jungkook BTS
De Todo"Aku sama sekali tidak paham hubungan kalian berdua. Setiap hari bertengkar tetapi jungkook selalu mengantar kau pulang,dan kau,yoonji,sama sekali tidak keberatan....." "Lima won jika kau ingin bertanya lebih jauh" "Yak!untuk apa aku memberimu lima...