chapter 6

300 44 1
                                    

Warning ada ncnya nyempil:v

"Jawabanya.... "jungkook sengaja mengantungkan kalimatnya, ia tersenyum jahil melihat hani dan taehyung menunggu kalimatnya 'tentu saja jawabanya tidak'guman yoonji

"Iya..."kata jungkook santai sembari terseyum memandang yoonji dengan senyum jahil

"Mwo?ya?"kini giliran yoonji kaget

"Ya,aku menyukainya,menyukai kim yoonji"ucapnya lagi namun kali ini dengan muka serius

"Kyaaaaa kalian ini?!secepat itukah?kapan kau mengatakannya pada yoonji?"kini hani benar benar heboh dan membuat kebisingan

Blush~
Kini yoonji memegang pipinya yang kemerahan,aneh pipinya sekarang benar benar memerah,apa dia malu?

"Saat hari pertama kami bersekolah di ulsan,waktu itu kalian sibuk mengerjakan tugas"jelas jungkook
'Arrghh,si kaparat jungkook jika saja ada milkshkae ataupun tisu selembar di hadapan ku akan ku habiskan kau'gumam yoonji kesal

"Yak!!"yoonji menendang meja ia sangat kesal sekarang tapi nihil meja itu hanya bergerak sedikit tapi sangat breaksi sakit di kakinya,iya dia sekarang salah tingkah

"Hahaha,itukan hari pertama kali aku di hukum bersama kalian"ujar taehyung

"Jujur,akusih taruhan ketika aku bilang aku suka pada kim yoonji"ucap jungkook dengan nada serius

"Maksudmu..."tanya yoonji penasaran
"Ya....kalau diterima syukurlah....kalaupun tidak..."Belum sempat jungkook menyelesaikan perkataanya yoonji langsung mengambil buku paket biologi setebal 500 halaman yang ada di tasnya untuk memukul jungkook,"dia kira aku apa?dikira aku tak punya perasaan cih"batin yoonji kesal sanget kesal

BUK!BUK!BUK!

"Yak!kim yoonji!hent...aaa!"rancau jungkook saat buku tebal itu memukulnya

"Yak!kim yoonji hentikan!yak!jangan begitu"ucap hani sambil mencoba melerai mereka

Kim yoonji berhenti setelah memukul jungkook entah keberapa kali,mereka sama-sama tengah-tengah, yoonji bukan berhenti karena mengalah,tapi karena pelayan yang datang mengantarkan pesanan mereka dan terlihat pelayan itu kaget melihat kelakuan anak SMA jama sekarang,yoonji mengambil milkshakenya yang di pesan sedangkan puddingnya ia diamkan mungkin dia kehausann dan meminumnya dengan sangat rakus,ketiga temanya,ralat,kedua temanya dan satu musuhnya menatapnya tanpa berkedip karena kelakuan ganasnya tadi

"Hau...lihatt hsja...jeon..junghkook!"yoonji benar benar kesal,pada saat mulutnya penuh dengan minumanpun ia tetap mencaci jungkook,jungkook berkedip dan mengambil tisu yang tadi juga barusan di antar oleh pelayan

"Kau ini,malas mencuci baju tapi,mengtorinya seenaknya"tangan jungkook bergerak ingin mengusap bekas milkshake yang menetes di seragam yoonji tepat di daerah.....

PLAK!

"YAKK!BYEONTAEEEEEEEEEE!!!!" teriak yoonji sambil menampar muka jungkook
.
.
.
sesaat sampai dirumah yoonji menyuruh jungkook untuk bertahan sebentar,ia bermaksud untuk mengobati luka jungkook akibat tamparannya tadi

Yoonji memberi jungkook telur untuh,jungkook menerimanya lalu mengusap ngusapkan telor itu di pipinya yang biru,ya,salah sendiri akhirnya jungkook berakhir biru biru akibat yoonji

"Kau keterlaluan kim yoonji"

"Siapa suruh berlaku yadong seperti tadi"

"Aku tidak berlaku yadong,tadi hanya refleks"ucap jungkook membenarkan

"Refleks mu saja yadong"

"Yak!!"jungkook berteriak lalu berjalan menuju ruang tengah dan menyalakan telivisi,yoonji sudah terbiasa dengan kelakuan jungkook yang asal masuk kerumahnya karena jungkook juga memang sering berkunjung,kalian tahu jungkook bisa terlihat sangat manis di luar terhadap yoonji,namun kalau sedang di rumah ia berprikalu sok tahu seperti oppanya dan yoonji adalah dongsaengnya yang clumsy

1 minggu kemudian
Saat pulang sekolah hari semakin gelap yoonji harus melewati jalan sempit dan gelap untuk menuju rumahnya mau tidak mau yoonji harus melewati jalan itu,dengan sedikit kepercayaan ia melewati jalan itu,tapi tiba tiba ada seorang pria yang mendekatinya

"Hai,nona cantik"ucap pria itu medekat

"..."yoonji tak berani bicara sepatah katapun.

"Hey,kenapa kau lewat sini?bukankah bahaya seorang wanita lewat sini sendirian,hmm"tanya pria itu lagi dan semakin mendekat,yoonji hanya bisa mundur dan mundur

Buk!
"Shit"ucap yoonji dengan pelan saat punggungnya membentur tembok tak ada jalan lagi ia sudah di himpit oleh pria itu

"P-pergi..kau"ucap yoonji bergetar

"Kau tidak perlu takut nona"ucap pria itu lagi dan mendekatkan kepalanya ke kepala yoonji,dengan sigap pria itu mengelus punggung yoonji

"L-lepaskan"yoonji terus mencoba memberontak,tapi nihil ia tidak mempunyai kekuatan besar

"Tidak usah banyak bergerak nona,nikmatilah"ucap pria itu di telinga yoonji dengan pelan dan dengan nada mengoda

"Jeball lepaskan"ucap yoonji lirih ingin menangis,namun itu tidak berarti bagi pria itu ia tetap mencoba mengoda yoonji dan mencoba menyibak rok pendek sekokah yoonji

"KYAA!JEBAL KUMOHON LEPASKAN"ucap yoonji berteriak ia sangat takut sekarang,lagi lagi pria itu tak mengubris kata kata yoonji dan dengan lancangnya pria itu memegang area terlarang yoonji mengelusnya pelan

"Akh..kumohon s-seorang tolong aku hiks.."kini yoonji tak bisa menahan tangisanya tangisaknya sekarang pecah ia berharap ada seseorang yang menolongnya

Dengan tiba tiba datang seorang pria yang yoonji kenal dengan berlari tergesa -gesa
Buk!buk!buk!
tiga kali Bogeman keras berhasil melayang kewajah pria yang mengoda yoonji tadi dan membuat pria itu terjatoh ke tanah,belum puas pria yang menolong yoonji tadi pun dengan sigap menginjak alat vital laki laki yang mengoda yoonji tadi

"J-jungk-ook"ucap yoonji dengan nada habis menangis ia tidak percaya yang menolongnya tadi adalah jungkook

"Gwencana yoonji~ah"tanya jungkook pada yoonji

"...."yoonji hanya diam

"Kajja ayo kita pergi"ajak jungkook kepada yoonji
.
.
.
"Duduklah,akan ku ambilkan minum"ujar jungkook dan meninggalkan yoonji di kamarnya

Tak lama kemudian jungkook datang dengn segelas air"minumlah"suruh jungkook,dengan perlahan yoonji meminumnya dan menghabiskannya

"kau tak apa?"tanya jungkook pelan ia tau yoonji masih syok

"...."yoonji hanya diam tapi ia mengeluarkan air mata

"Yoonji~ah kemarilah"dengan segera jungkook memeluk yoonji ia tau yoonji sekarang butuh sandaran

"Hiks...hiks.."hanya suara tangisan yang keluar dari mulut yoonji,dan ia memeluk erat jungkook ia sangat syok
"Gwencana yoonji~ah aku disini kau tak perlu takut"ucap jungkook sambil menenagkan yoonji
"Yoonji~ah"ucap jungkook

"N-ne"balas yoonji dengan suara habis nangis

"Kalau kau tidak keberatan,aku akan menjaga mu maksudku aku akan nginap disini entah sampai kapan..."tawar jungkook kepada yoonji,yoonji hanya diam dan mencoba menyerna perkataan jungkook dengan baik

TBC
UDAH UPDATE NIH YUK DI BACA JAN LUPA VOMENT YA

WITH YOU | Jungkook BTSWhere stories live. Discover now