Lima

963 55 4
                                    

Ify membanarkan pakaiannya dan bergegas menghampiri acha yang tengah menunggu dirinya. Ia melihat acha yang tengah sibuk memainkan boneka kesayangannya, dan ia pun mendapati Rio yang tengah sibuk berkutat dengan ponselnya.

"Acha mau ditemenin kemana?" Tanya Ify saat berada di depan acha dan sedikit berjongkok agar tinggi tubuhnya menyamai tinggi tubuh acha yang mungil.

"Acha mau ditemenin keliling daerah sini kak. Kata tante di sini ada kebun teh, acha mau ke sana ntar kita maen petak umpet di sana" ucap acha antusias.

"Kita nggk bisa maen petak umpen di sana sayang. Tempatnya luas nanti kalo acha ilang gimana?" Ucap Ify lembut.

"Pokoknya acha mau maen petak umpet di sana. Dan kak rio harus ikut!" Ucap acha tegas membuat rio menoleh.

"Aduh chaa kakak males ikut. Mending dirumah enak bisa tidur tanpa gangguan." Ucap rio yang kembali bersikap acuh.

"Pokoknya kak rio harus ikut. Kalo kak rio gamau ikut, acha gamau ketemu kak rio lagi!" Ancam acha yang membuat rio mau tak mau menurutinya.

"Hzzzz yaudah kak rio ikut" ucap rio pasrah.

"Yeaayyyy ayo kak. Kita ke sana sekarang" ajak acha sambil menarik tangan ify membuat rio menggerutu.

"Buah jatuh gak jauh dari pohonnya kok. Kalo kakaknya pemaksa. Adeknya pun juga pemaksa." Bisik ify tepat di sebelah telinga rio membuat rio mendengus sebal.

****

"Ify!" Panggil seseorang membuat ify menoleh.

Ify tersentak kaget saat melihat seseorang yang memanggilnya. 'Dayat' ucapnya dalam hati.

"Eh fy lo di panggil tuh!" Ucap rio menyadarkan ify dari keterjutannya.

"Lo maen kesini fy? Lo inget tempat ini?" Tanya Dayat membuat ify melongo.

"Eh ha...i day, ngg kebetulan aja sih gue disini" ucap ify gugup.

"Dia siapa fy? Kenalin bisa kali. Pacar baru lo ya? Oh lo udah punya pacar sekarang. Ck! Udah move on ceritanya. Cepet banget lo move on dari gue" ucap Dayat sambil menatap rio sinis.

"Kakk ify ayook kita maen kesana. Disini ada pengganggu ayokk kak" ucap Acha sambil menarik tangan Ify mengajaknya beranjak pergi dari tempat itu.

"Ayokk sayang kita pergi" ucap rio sambil merangkul ify dan membuat ify cengo.

Ify hanya mengikuti tarikan tangan acha dan rangkulan tangan rio yang membuat ify masih cengo dengan ucapan rio.

"Acha maen di sana dulu gapapa yaa" ucap rio lembut pada acha.

"Jagain kak ify yaa.. jangan sampe orang gila tadi gangguin kak ify lagi" ucap acha yang terlihat khawatir dengan ify dan dibalas anggukan dari rio.

Sepeninggal acha. Rio mulai mengajak ify duduk di bawah pohon yang rindang.

"Lo mau cerita sama gue?" Tanya rio lembut membuat ify mulai membuka mulutnya untuk bersuara.

"Dia mantan gue, dia yang bikin gue menutup hati buat cowok. Gue terlalu takut di kecewain makannya gue gamau berurusan dengan cinta lagi." Ucap ify lirih dan menatap lurus.

~Flasback On~

"Kakkkkk siniin hp gue" ucap ify pada kakak sepupunya.

"iyaaa sayangg love you. Ewh cowok playboy jan kemakan ucapan sayangnya awas aja kalo nanti lo nangis buat dia lagi" Ucap kakaknya 'Cakka'

"Kak cakka ishhh. Balikin hp gue" ucap ify yang berusaha mengambil hp nya dari tangan cakka.

"Eh lo Ify?" Tanya seseorang menepuk pundak ify.

Kembalilah (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang