Sembilan

938 56 3
                                    

Yuhuuuu... next part selanjutnya yaa.. happy reading :)

****

Keesokan harinya tepat pada hari Senin. Seperti biasanya mereka wajib melaksanakan upacara bendera. Ify membenarkan tataan topi SMA nya. Tangannya mengibas ngibaskan di depan wajahnya untuk mengurangi rasa panas. Ia merogoh saku untuk mengambil tisu tapi nihil sakunya kosong tak ada tisu selembarpun.

"Ah sial! Tisu gue ketinggalan di tas lagi. Hzzz ini panas banget elah" ucap Ify masih tetap mengibaskan tangannya.

Ify menoleh ke belakang mendapati Sivia yang bersebelahan dengan Rio. Ify mencondongkan tubuhnya ke belakang dan berbisik pada Via.

"Vi tuker tempat dong panas nih sumpah. Si Riko gak ngalangin matahari sama sekali" bisik Ify tepat di depan muka Via.

"Lah gue yang kepanasan dong?" Balas Via sambil mencondongkan tubuhnya agar Ify mendengar ucapannya.

"Ayolahhh Vi. Lihat nih muka gue udah kek kepiting rebus nih merah banget" ucap Ify sambil menepuk nepuk pipinya sendiri.

"Yaudah sini lo pindah elah demi lo nih yaa" ucap Via sambil menarik tubuh Ify ke belakang agar menggantikan posisinya.

"Alhamdulillah makasih viyoongg" Ucap Ify sambil memberi kiss buat Via yang membuat Via melengos.

"Napa lo pindah?" Tanya Rio saat menyadari bukan Via yang berada di sampingnya.

"Panas nih gila si Riko nggak nutupin matahari nya sama sekali" ucap Ify sambil mengibaskan rambutnya ke belakang.

"Ohh trus mentang mentang gue tinggi gitu lho gakena mataharinya? Pindah ah" ucap Rio bersiap untuk pindah dari tempatnya namun ditahan oleh tangan Ify.

"Ehhh jangan dong yoooo. Lo di sini aja yaaa plisss lo gak kasian sama gue muka udah merah cem kepiting rebus gini akibat kepanasan" gumam Ify yang masih memegang lengan Rio agar tak berpindah tempat.

"Ngomong dulu dong Rioo sayanggg jangan tinggalin Ify yaaa Ify kepanasan nihh" ucap Rio membuat Ify mengedikkan bahunya.

"Najis ogahh" ucap Ify sambil menghentakkan lengan Rio.

"Yaudahh gue pindah. Bodo amat dah lo jadi kek kepiting rebus lah kek apa lah sabodo" ucap Rio sambil melangkahkan satu kakinya ke belakang.

"Ehh ehh iyaiyaa elahh lo mah ngerepotinn.. hftt Rio sayangg jangan tinggalin Ify yaaa Ify kepanasan nihh" ucap Ify sambil memasang wajah terpaksa untuk Rio.

****

Ify Via dan Alvin sedang makan bareng di kantin. Sedangkan Rio? Ah iya cowok itu tadi sedang ada urusan dengan kepala sekolah ntahlah tak terlalu memikirkannya. Saat mereka tengah asyik menyantap makanannya Gabriel tiba tiba duduk di kursi sebelah Ify membuat Ify tersedak karena kaget.

"Eh Fy, pelan pelan makannya" ucap Gabriel sambil memberikan minum nya pada Ify.

Ify menerima nya dan mengucapkan terima kasih. Ify mencoba bersikap biasa saja. Takut takut perasaan itu kembali hadir di saat ia sudah bisa melupakan Gabriel.

"Itu juga gara gara lo yang tiba tiba dateng bikin Ify kaget" ucap Via jutek pada Gabriel dan kembali menyantap makanannya.

"Lo ngapain di sini yel? Gak sama Shilla?" Tanya Alvin yang telah menyelesaikan makannya.

"Gue kan udah putus Vin. Jangan di bahas lagi dong" ucap Gabriel dengan wajah yang sedikit murung.

"Kenapa bisa putus? Lo ada masalah apa sama Shilla?" Tanya Ify yang tiba tiba ikut nimbrung pembicaraan Alvin dan Gabriel.

Kembalilah (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang