.
Jam satu siang. Panas dan syukur atau tidak, hari ini adalah hari termalangku.
Lihat saja! Aku berdiri di tengah-tengah panggung untuk acara pensi sekolah dan aku, Barbara Kartikasari, tersesat di saat acara sedang live berlangsung.
Ini semua adalah rencana Aryosy. Jika saja ia tidak seenak dirinya menyuruhku kesana kemari tanpa arah hanya untuk menggantikannya sebagai panitia acara, mungkin nasibku tidak sesial ini hari ini.
"Ehm, siang semuanya. Selamat menikmati acara hari ini. Saya sebagai panitia acara, atas nama sekolah mengucapkan terima kasih dan selamat bersenang-senang!" Stay cool.
Aku segera meloncat turun dari atas panggung dan berlari terbirit-birit ke arah toilet wanita.
Masuk kedalam salah satu bilik dan meredam rasa malu yang luar biasa.
Aku memegang kedua pipiku yang terasa panas dan segera mengambil ponselku dari saku begitu suara notif terdengar.
from: Yosylayalay.
'Haha, sial banget hari lo, ya? Sumpeh, berita lo langsung nyebar ke seluruh penjuru sekolah. Akhirnya gue bisa menikmati hari penderitaan lo. Bweekk~~'Sial. Dasar Yosy alay najong trulala. Awas, ya! Besok akan jadi hari pembalasanku!
Aku keluar dari dalam bilik toilet yang sepi dan membasuh mukaku dengan cepat untuk meredam sedikit rasa maluku.
Keluar dari toilet wanita dan langsung dihadiahi tatapan aneh dan tawa tertahan dari beberapa murid yang menatapku.
Persetan. Toh ini hanyalah kecelakaan kecil dan pasti cepat berlalu.
Sekarang yang lebih penting adalah tugasku melanjutkan acara pensi yang masih terdengar hiruk pikuk oleh suara teriakan murid dan penampilan oleh pengisi acara.
KAMU SEDANG MEMBACA
200%
Teen FictionApa itu cinta? Menurut Barbara atau biasanya dipanggil Bunda, cinta itu hanya omong kosong. Lalu bagaimana pendapat Aryosy? Siapa itu Aryosy? Menurutnya cinta itu aneh. Tapi banyak penggemarnya (Jawaban yang sangat konyol). Aryosy adalah sahabat Bu...