Sorry for typo(s)!!
Dan, selamat membaca.
Telat.
Adalah 1hal yang tidak ingin terjadi didalam hidupnya. Tapi sayangnya, dia telat hari ini, padahal hari ini adalah hari pertama masuk sekolah menjadi kelas 12.
Sumpah serapah sudah dia ucapkan hingga ratusan kali, tapi tetap saja dia tidak bisa mempercepat laju mobil yang dikendarai oleh supirnya. Hingga akhirnya, yang di khawatirkan pun terjadi, upacara bendera sudah dimulai, dan alhasil dia harus menunggu sampai upacara itu selesai. Melelahkan bukan?iya, tentu."Sial, hari pertama aja udah telat, ngebetein" ucap gadis berambut hitam panjang itu.
"Telat lo ya?sama dong kayak gue," ucap laki-laki yang tiba-tiba sudah ada disebelahnya itu. Entah sejak kapan dia ada disana.
"Siapa lo? Gak pernah liat gue" tanya gadis itu.
"Kita kan gak kenal, makanya kenalan lah" jawab laki-laki itu sambil tersenyum.
manis.sekali."Gak, gapenting" jawab gadis itu cuek.
"Yaudah, kenalin lah nama gue Daniel Wiratama, panggil aja Daniel. Gue anak baru disini," ucap laki-laki yang diketahui bernama Daniel itu.
"Peduli apa?huh." jawab gadis itu.
"Sebutin nama lo lah" pinta Daniel.
"oke, gue Anastasia Husna, panggil aja Anas" introduce yang terlalu simple.
"Nama lo cantik, sama kayak orangnya" kata Daniel yang entah benar memuji atau hanya sekedar gombal.
"Gue gaada uang receh nih" Anas yang menjawab seperti meledek.
"Lu fikir gue lagi ngamen segala uang receh? Gue serius tau"jawab Daniel sambil memasang wajah cemberut. Yaila cemberut aja tetep ganteng kok(lah).
"gombal lo kuno" jawab Anas spontan.
"Udahlah gausah dibahas. Oh iya, nama lo indah, pasti lo anak baik-baik" pertanyaan atau pernyataan?haha
"Iyalah. Pasti" jawab Anas pd.
"Anak baik gaada yang telat yaa" jawab Daniel dengan nada menggoda.
"Sial lo"
"Perempuan cantik ga bagus ngomong kata 'sial'," oceh Daniel yang seperti menasehati.
"Suka-suka gue lah" jawab Anas sedikit kesal.
"Yaudah, sekarang lo mau nunggu dimana? ga capek berdiri terus?" tanya Daniel sambil menaik-turunkan alisnya.
"Apasih. Mau nunggu dimana juga bukan urusan lo juga. Udahlah sono pergi" usir Anas.
"Oh iya, lo kelas berapa?" tanya Daniel.
"Gausah kepo" jawab Anas kesal.
"Tadi kan gue udah tahu nama lo, masa gue gaboleh tahu yang lain tentang lo"
"Nama gue aja udah cukup!!" jawab Anas dengan suara yang naik 1oktaf.
"Perkenalan kita singkat banget loh" jawab Daniel santai.
"Siapa yang peduli?" jawab Anas dan langsung pergi meninggalkan Daniel sendirian di depan gerbang.
Hallo. Saya balik lagiii. Semoga kalian suka. Oh iya, jangan lupa kritik dan sarannya, soalnya itu bermanfaat banget buat saya.
Jakarta, 5 Juni 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah ini Takdir?
Novela JuvenilAnastasia Husna. Daniel Wiratama. Apakah mereka bisa bersatu? Apakah mereka akan selalu bersama? Apakah mereka akan baik-baik saja setelah semua yang terjadi di hidup mereka? Apakah mereka memang di takdirkan untuk bersama? Atau bahkan itu hanyalah...