Chapter 25

2.9K 220 164
                                    

Author Pov

Kath dan Harry sudah sampai di depan rumah Kath.

Harry menatap rumah Kath, "Jadi, ini rumahmu?"

Kath bungkam, sungguh leher Kath seperti tercekat sesuatu.

Harry mengalihkan pandangannya pada Kath, "Kath?"

Kath mengangguk, "Hmm... aku akan menelpon bibi."

Harry membalas ucapan Kath dengan anggukan.

-otp-

"Hallo, bi?"

"Kath! Ya ampun, bibi sudah menantimu. Kau berada di mana sekarang? Bibi akan menjemputmu di bandara."

"Aku sudah di depan rumah, bi."

"Kau serius? Mengapa kau tidak memintaku untuk menjemputmu huh?"

Kath tersenyum samar, "Aku tidak ingin merepotkanmu, Bi."

"Okay, tunggu sebentar. Aku masih ada di toko roti bersama Maura."

"Hm... baiklah, aku akan menunggu."

"5 menit, Kath."

Kath terkekeh, "Baik bi, Bye!"

"Bye, Kath!"

Kath pun memutuskan sambungan teleponnya.

Kath menghampiri Harry yang sedang menendang batu kerikil di sekitarnya, "Bibi akan sampai 5 menit lagi."

Harry langsung menatap Kath, "Ya sudah." Harry tampak sangat bosan bahkan 5 menit yang ia lalui hanya menendang batu kerikil dan ada disekitarnya.

++++

Nessy berlari menuju Kath, "Kath!" Teriaknya

Kath yang merasa terpanggil pun menolehkan kepalanya dan menatap 2 orang yang sangat ia rindukan.

Nessy segera memeluk tubuh Kath dan mencium aroma khas tubuh Kath yang ia rindukan, "Kath, aku merindukanmu."

Bibir Kath melengkung ke atas, "Aku juga merindukanmu, bi." Kath mengusap punggung Nessy dengan lembut.

Nessy melepaskan pelukannya dan ia pun tersadar bahwa Kath tidak ke London seorang diri, "Ini siapa, Kath?"

"Ini Harry, Bi." Harry yang mengerti pun langsung menjabat tangan Nessy, "Aku Harry Styles."

"Tunggu, sepertinya nama Styles tidak asing bagiku." Nessy mencoba mengingat kembali.

"Harry bosnya Niall, Bi." Kath tersenyum sambil menatap Harry, "Dan pemilik Styles Entertainment."

Wajah Nessy tampak kaget, "Ya ampun, maafkan aku yang membuatmu menunggu lebih lama."

Harry tersenyum samar, "Tidak apa."

"Ayo, silahkan masuk!" Nessy yang membuka pintu rumahnya, "Hey Maura, ayo masuk! Mengapa kau diam saja di sana huh?"

Best Mistakes [h.s] [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang