Author pov
Kath pun terbangun oleh sinar matahari yang sangat mengganggu tidurnya.Kath menatap kamar yang sangat asing baginya.
"Dimana aku? Dan siapa yang mengganti pakaianku?" gumam Kath saat melihat pakaiannya
Tiba-tiba pintu kamar terbuka, "Kath,kau sudah bangun?"
"Seperti yang kau lihat," Kath pun akhirnya tau bahwa ia berada di rumah Cam
"Kau mau aku bawakan bubur?" Tawar Cam
Satu alis Kath terangkat, "Kau bisa membuatnya?"
"Kau meremehkanku?" Tanya Cam
"Tidak, Cam," Kath menggeleng."Omong-omong siapa yang menggantikanku pakaian ini?"
"Assistant rumahku.Kenapa? kau berpikir bahwa aku yang menggantikannya eh?" Cam mengerling nakal
"Tidak, Cam.Aku hanya bertanya." Sangkal Kath
"Baiklah.Aku akan membawakanmu bubur.Kau harus memakannya sampai habis, ingat!"
Kath hanya mengangguk patuh.
Dan dimana si bajingan itu? Sudahlah
untuk apa aku pikirkan? toh, dia yang mempunyai urusan penting, Pikir Kath."Hey.Ini buburnya, mau aku suapin?" Tawar Cam
"Tidak, Cam.Aku bisa menggunakan tanganku sendiri." Tolak Kath dengan halus karena ia tidak ingin merepotkan Kath
"Tidak, tidak.Kau masih sakit.Aku akan melakukannya untukmu" ucap Cam sambil menggeleng
Kath akhirnya mengalah dan memakan buburnya sampai habis.
"Sudah habis.Kau masih lapar?" Tanya Cam
"Tidak.Hmm... Cam, kenapa kau bisa menemukanku di taman waktu itu?" Tanya Kath karena Kath penasaran bagaimana bisa Cam tiba-tiba datang.
"Aku dari toko buku, awalnya aku ingin membaca buku baruku di Taman.Tapi tiba-tiba hujan deras, aku mau meninggalkan taman dan aku melihatmu dibawah pohon dan tiba-tiba kau pingsan.Aku tidak tau rumahmu, jadi aku membawamu ke rumahku." Jelas Cam dengan rinci
"Terima kasih, Cam!"
"Sama-sama, Kath.Dan kenapa kau masih berada di Taman saat hujan deras? kenapa kau tidak pulang ke rumah?" Tanya Cam
"Aku menunggu seseorang." Jawab Kath singkat
Cam mengernyitkan dahi, "Seseorang? siapa?"
"Harry."
"Harry? Hmmm...pemilik Styles Entertainment?" Tanya Cam mencoba mengingat-ingat
Kath mengangguk, "Apa yang terjadi padaku, Cam?"
"Kau demam."
Kath meletakkan telapak tangannya di dahinya, "Ku pikir, aku sudah tidak demam lagi."
"Syukurlah kalau begitu."
"Terima kasih untuk segalanya, Cam" Kath tersenyum simpul
"Kath, kau tidak perlu mengatakan terima kasih.Ini adalah kewajiban,sesama manusia harus saling membantu kan?"
"Cam, kau bisa mengantarku pulang?" Pinta Kath
"Tentu. Tapi aku hanya bisa mengantarmu dengan motorku, tak apa?" Tanya Cam dengan tidak enak hati
Kath mengangguk, "Aku lebih senang naik motor daripada mobil."
*****
"Terima kasih, Cam"
Cam terkekeh, "Sudah berapa kali kau bilang terima kasih, Kath?"
"Aku pulang dulu, bye!" pamit Cam dan segera melajukan motornya
"Kath? Kau baik-baik saja? kenapa kemarin kau tidak pulang? kau berada dimana? kenapa kau tidak memberiku kabar?" Tanya Niall beruntun dan memeluk tubuh Kath
"Aku baik-baik saja, Ni."
Niall melepaskan pelukannya dan menatap Kath dengan serius, "Lalu kenapa kau tidak pulang?"
"Aku menginap dirumah temanku." ucap Kath berbohong.Well,,tidak sepenuhnya berbohong.
Satu alis Niall terangkat, "Ah ya? dimana?"
Kath berpikir sejenak, "Di apartement Steffy."
"Kau yakin?" Tanya Niall sambil menyipitkan matanya
"Kau tidak percaya padaku?" Tanya Kath mencoba memutarbalikkan keadaan
"Baiklah, aku percaya padamu." Akhirnya Niall mengalah
"Niall, aku ingin ke kamaru. Bye! " Ucap Kath berusaha menghindari Niall
Kath pun menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur dan memainkan handphonenya.Tidak ada pesan, tidak ada panggilan.
Kath memutar bola matanya
Oh jadi dia membohongiku? Baiklah.Permainan yang bagus, Styles! Batin Kath
*****
"Hey, Kath" Sapa Cam, Steffy dan Marie
Kath hanya tersenyum.
"Niall menelponku semalam dan ia bertanya apakah kau menginap di apartementku atau tidak." ucap Steffy
Raut wajah Kath seketika berubah, "Lalu kau menjawab apa?"
"Tentu saja aku jawab tidak.Memangnya kemarin kau dimana huh?" tanya Steffy dengan polosnya
Kath memukul dahinya dengan frustrasi.
"Kath menginap dirumahku." ucap Cam
"Apa yang kalian lakukan?" tanya Marie."Tidak melakukan apapun." ucap Cam
Marie menyipitkan matanya, "Kau yakin?"
"Tentu saja, kemarin Kath demam." ucap Cam
"Apa kau merasa lebih baik, Kath?" tanya Steffy
Kath mengangguk pelan
"Baiklah, pelanggan sudah banyak yang datang sebaiknya kalian memulai tugas kalian." ucap Steffy
"Siap, bos!" Kath, Marie, dan Cam
"Baiklah, aku akan melayani meja no 7, Cam 15, dan Kath 10." ucap Marie
Kath dan Cam mengangguk patuh.
Kath pun menatap pelanggan di meja no 10.
Coba tebak, siapa yang berada di meja no 10?
Si bajingan keriting itu.
A/N
Sumpah demi apa udah 1K?
Yaampun padahal ff ini abal-abal tapi ada aja yg mau baca.
Thanks for 1K and 100+votes
Beda jauh bet uuuu:v
Btw..Harry's Pov next chap.full lhoo tpi gw private.
Dan ternyata ada satu orang juga yg suka sama kath, siapa ayooo tebak...
Ada di nex chap okay...
See youu di next chap:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistakes [h.s] [Discontinued]
Fiksi PenggemarKathleen Jasmine Horan. Adik dari Niall James Horan yang berasal dari London. Kath pindah ke Las Vegas untuk bertemu kakaknya dan belajar hidup mandiri bersama kakaknya. Harry Styles. CEO tampan dan berbakat dari Styles Entertainment. Harry, Ia mela...