Chapter 26

2.2K 188 121
                                    

Author Pov

Kath sedang membersihkan rumah Nessy karena Kath merasa bosan. Kath juga ingin membantu Nessy, Kath kasihan pada Nessy karena ia sudah lelah bekerja namun pulang dengan keadaan berantakan.

'Cause I just wanna look good for you, good for you, uh-huh.

I just wanna look good for you, good for you, uh-huh.

Kath berhenti menyapu dan mencari asal suara tersebut.

"Handphone?" Kath akhirnya menemukan asal suara tersebut.

Kath pun segera berlari menuju kamar Maura dengan Handphone di tangan kanannya dan satu gagang sapu di tangan kirinya.

Tok... tok... tok...

Kath mengetuk pintu kamar Maura secara tidak sabar.

Apa aku harus mendorong pintunya?, Batin Kath

Kath pun memegang gagang pintunya, "Tidak dikunci?" Gumam Kath

Kath pun membuka pintu kamar Maura secara perlahan. Alangkah terkejutnya Kath saat melihat pemandangan didepannya, yaitu Harry yang sudah shirtless sedang berciuman dengan Maura.

Mata Kath sudah berkaca-kaca dan tanpa sadar sapu itu sudah tidak ada di genggaman, "Ha-harry... "

Harry dan Maura pun mengalihkan pandangannya ke Kath, ekspresi kaget pun langsung terlihat di wajah Harry. Maura? detik pertama memang wajah Maura terlihat kaget, namun setelahnya wajah Maura kembali datar.

Harry berjalan mendekati Kath, "Kath, aku-aku bisa menjelaskannya-"

Kath menggeleng dan tetap berjalan mundur untuk menjauhi Harry. Yang ada dipikirkan Kath sekarang adalah mengapa Harry bisa melakukan hal semenjijikan itu kepada Maura? terlebih mereka-Harry dan Maura- melakukannya di rumah Nessy. Sungguh tak layak. Lagipula di rumah Nessy bukan hanya mereka, tapi ada Kath. Kath tidak seharusnya melihat kejadian tadi.

Kath tak sadar bahwa dibelakang tubuh Kath sudah ada dinding, yang artinya Kath tidak dapat mundur lagi. Sekarang, Harry tersenyum penuh kemenangan saat melihat Kath panik. Kedua tangan Harry sekarang ada di samping pinggang Kath, sehingga Kath tidak bisa kabur. Kedua tangan Harry mengunci tubuh Kath.

Kath hanya bisa menunduk, "Kath, tatap mataku!"

Kath menggeleng, Kath masih shock akan apa yang ada didepan matanya. Harry mengangkat dagu Kath, Harry pikir setelah ia mengangkat dagu Kath, Kath mau menatap matanya. Ternyata, tidak.

Harry sungguh menginginkan Kath menatap matanya saat ini juga, "Tatap mataku atau aku akan menciummu."
Kath yang mendengarnya langsung menatap mata Harry. "Aku bisa menjelaskannya, Kath." Suara Harry terdengar lebih tenang dari sebelumnya.

Menatap mata Harry adalah suatu kesalahan baginya. Karena dengan menatap mata Harry, air mata Kath semakin menumpuk di pelupuk matanya. Kath sudah berusaha agar air mata itu tidak keluar dari matanya, tapi jika Kath mengedipkan matanya sekali lagi, air mata itu pun akan jatuh ke pipinya.

Maura yang melihatnya hanya memutar bola mata dan melipat kedua tangannya di depan dada. "Sangat dramatis." desis Maura

Kath yang mendengarnya pun menatap Maura, lagi-lagi Kath merasa sesuatu menghimpit dadanya. Tanpa ia sadari Kath telah mengedipkan matanya sehingga air mata Kath jatuh begitu saja dipipinya.

Kath menyingkirkan tangan Harry. Akhirnya Kath keluar dari jeratan Harry. Kath sadar di tangannya masih ada handphone Maura, Kath berjalan mendekati Maura. "Ini handphone mom. " Maura mengambilnya dengan cepat, terkesan tidak sopan memang.

Best Mistakes [h.s] [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang