Warning :
Harap meninggalkan jejak berupa
✔ Vote
Atau
✔ Comment
HAPPY READING GUYS !
***
Pagi ini seluruh staf dan petinggi Atmajaya corp mendapat jamuan makan dari pemilik hotel tempat kami menginap. Cucu sang empunya hotel tak lain adalah Gio. Kakeknya memberi tanggung jawab kepadanya untuk meneruskan usaha yang dibangun dengan susah payah. Argioza Alcantara alias Gio menyambut kami dengan ramah. Aku berusaha kuat untuk tidak jatuh (lagi) dalam pesona Gio yang terlihat sempurna dengan senyum menawan miliknya. Aku meyakinkan diri untuk tetap bersikap cuek dan berusaha sekuat tenaga agar mata jahilku ini tidak mencuri-curi pandang kearah Gio.
Entah kenapa kesialan kerap kali menghampiriku. Setelah sarapan kami akan melakukan outbound di salah satu dari sejumlah ressort yang dimiliki keluarga besar Gio. Jika begitu otomatis Gio akan semakin lama bersama dengan kami. Ck
Aku menyudahi sarapanku dan berniat kembali ke kamar agar aku tak perlu repot-repot ikut kegiatan outbound tersebut.
Saat aku hendak pergi diam-diam tanganku ditahan seseorang.
"Kamu mau kemana?" tanyanya dengan sebelah alis terangkat
"Em anu... ini emm... mau ke kamar bentar...ehh ada yang ketinggalan"
"Kenapa aku gak percaya ya?"
"Maaf pak tapi saya mau ambil........
...handphone. Ya handphone saya yang ketinggalan""Aku mungkin gak sepintar Albert Einstein. Tapi aku juga gak sebodoh itu bisa percaya sama omongan kamu. Yang disaku jeans kamu itu apa?" ucap Kevin sambil menunjuk saku kanan jeansku dengan dagunya.
Fix. Aku keterlaluan begonya. Kalo aku mau bohong aku mikir dulu tadi!. Kenapa sih harus handphone yang terlintas di otakku?!
" Ya ampun saya lupa tadi udah dibawa ternyata" ucapku sambil menepuk jidatku
Segera kubalikkan badanku untuk kembali bergabung dengan para staf lainnya dan menjauh dari Kevin. Aku kelewat malu ketahuan ingin menghindar ikut kegiatan outbound. Hari ini mungkin aku kurang beruntung sehingga tidak dapat kabur dari acara menyebalkan itu. Ya menyebalkan karena akan berlama-lama dengan Gio nantinya.
"Tunggu" ucap Kevin
Aku berhenti di tempat
"Kalo kerja jangan nanggung dong" lanjutnya
Aku pun menghadap kearahnya. Apa maksudnya sebenarnya
"Maksudnya?"
Belum sempat aku mendapat jawaban darinya, Kevin dengan sigap menarik tanganku mebawaku ke basement hotel ini. Dia membawaku ke mobilnya, namun aku tak berniat masuk kesana karena aku tak tahu apa maksudnya.
"Ayo masuk" ucapnya kepadaku dari dalam mobil
"Aku gak ngerti sama kamu. Mau ngapain coba ajak kesini?"
"Kamu tadi udah niat banget kan menghindari acara sialan itu kan? Kalo gitu jangan balik lagi kesana. Aku juga gak suka yang kayak begituan. Jadi kalo mau kabur ayo masuk ke mobil. Kita kabur sama-sama."
Apa?!
Ck. Dasar boss aneh! Pegawainya mau menghindari acara kantor malah didukung. Tapi syukurlah kalo begitu. Aku juga lebih senang seperti ini.
Segera aku masuk kedalam mobil dan dengan sigap memasang seat belt.
"Menghindari Gio, huh?"
"Hah?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Super Handsome and Garrulous Boss!
RomanceBayangin aja gimana rasanya harus kerja sama boss yang ganteng dan pastinya bikin mata seger? Beruntung adalah jawabannya. Tapi lain hal nya dengan zefanya. Menurutnya bekerja dengan makhluk ganteng itu adalah sebuah petaka ditambah lagi boss nya it...