Bossy Boss

8.8K 304 24
                                    

Bagaimana perasaan kalian jika harus kembali berkutat dengan pekerjaan? Apakah hanya aku disini yang rajin menyumpah pada hari dimana harus kembali bekerja? Belum lagi pagi ini Kevin si boss gantengku itu sepertinya dalam mood yang tidak baik. Pagi tadi aku menyapanya ramah sebelum dia masuk keruangannya dan dia hanya berlalu tanpa membalas sapaanku seolah-olah dia itu selebriti papan atas. Huh, menyebalkan. Sepertinya aku harus menarik ucapan syukurku kemarin karena kembali bekerja dengannya. Dan kalian tahu apa yang lebih parah dari itu semua? Saat ini dia memberikan tugas yang sangat banyak kepadaku, dia mengatakan kepadaku kalau tugas ini adalah akumulasi karena kemarin aku sempat tidak kerja satu hari. Ya, satu hari tapi tugas yang diberikan bagaikan tugas seminggu. Bahkan aku harus merelakan jam makan siangku untuk tetap berada di depan komputer sialan ini dan hanya memakan snack yang kutitip untuk dibeli seorang office boy kantor.

Sekarang sudah jam lima dan seharusnya aku sudah pulang daritadi tapi si boss menyebalkan itu masih setia didalam ruangannya untuk mengawasiku apakah aku melakukan pekerjaanku dengan baik atau tidak.

"Kalau belum siap kamu gak boleh balik" Aku bahkan masih ingat ucapannya tadi sebelum jam pulang kantor

Cih, sebenarnya ingin sekali aku memaki-maki dia karena memaksaku lembur. Tapi nyaliku tidak cukup besar untuk bisa membantah perintahnya

Aku kaget saat sebuat kotak mendarat mulus di mejaku secara tiba-tiba. Awalnya aku mengira ada makhluk tak kasat mata dalam ruangan ini tapi ternyata Kevin sang bosslah yang muncul sesaat setelah kotak itu ada di mejaku

"Nih makan" ucapnya sebelum aku bertanya dan kemudian berlalu masuk ke dalam ruangannya

"Gak usah bengong. Makan aja. Ini. Perintah!" ucapnya lagi saat akan mencapai pintu ruangannya

Heran deh liat kelakuan manusia menyebalkan itu sepertinya senang sekali nyuruh-nyuruh. Sikapnya juga bisa berubah secepat kilat. Maunya itu apa sih sebenarnya?

Tapi baguslah dia memberiku makanan ini lumayan untuk mengganjal perutku yang sedari tadi meraung-raung minta diisi.

Tanpa terasa aku sudah menyelesaikan semua pekerjaan yang menguras tenaga itu dan saat aku melihat ke jam yang melingkar di tangan kiriku disana jarum pendeknya sudah menunjukan ke angka 8.

Great

Awal yang luar biasa bagiku setelah kembali bekerja. Aku pun membereskan meja kerjaku dan kemudian menenteng tas ku agar bisa segera pulang dan bertemu dengan kasurku. Saat aku sampai sampai di lobby Pak Darman yang biasa membantu memarkirkan mobilku menyapaku

"Baru mau pulang, bu?"

"Oh iya nih pak.Lembur hehe" jawabku sekenannya karena aku sudah cukup penat

Kemudian Pak Darman kembali membalas ucapanku yang membuat diriku setengah frustasi

"Ibu hari ini gak bawa mobil kan? Perlu saya panggilin taksi bu?" aku bahkan sampai lupa kalau hari ini aku gak bawa mobil.

Sepertinya hari ini perlu aku masukkan dalam nominasi hari tersial di hidupku. Malah taksi susah lagi di daerah sini kalau sudah lewat jam 8. Sial

Belum sempat aku meratapi kesialanku sebuah mobil hitam berhenti dan menampakkan siapa pemiliknya. Ya siapa lagi kalau bukan kevin. Karena sepertinya Kevin selalu ada disaat aku sedang mengalai kesialan. Dia adalah sumber masalahku.

"Gak bawa mobil?"

Aku hanya menggeleng menanggapi pertanyaannya

"Ayo naik"

"Gak perlu pak. Saya naik taksi aja. Rumah saya sama apartemen bapak kan gak searah" tolakku halus

Sebenarnya aku sedang sangat butuh tumpangan sekarang tapi bukan dari dia. Aku sedang kesal karena dirinyalah penyebab aku belum sampai rumah sekarang.

Dia masih berhenti disana meskipun aku sudah menolak. Dia hanya diam disana dan aku tak tau apa yang dilakukannya. Oh ayolah kenapa dia tidak pergi saja jauh-jauh dari hadapanku aku muak dengannya saat ini.

"Hei kenapa diam aja disana? Apa kamu mau nginap di kantor malam ini supaya besok gak telat? Ayo cepetan sebelum saya berubah pikiran"

Setelah berpikir cukup keras akhirnya aku mengalahkan ego ku dan memutuskan untuk menerima tumpangannya

Di dalam mobil dia hanya diam tak berniat membuka percakapan begitu pula denganku. Mungkin kami sama-sama lelah karena bagaimana pun kami berdua pulang lebih telat dari biasanya. Tapi kenapa dia juga harus pulang sampai semalam ini padahal tidak ada pekerjaan yang mendesak yang harus dikerjakan sesegera mungkin. Apa dia hanya ingin memastikan aku menyelesaikan semua pekerjaanku? Apa dia takut aku pulang sebelum semua pekerjaannya selesai? Tapi apapun alasannya aku tidak harus peduli kan? Yang harus kupikirkan adalah sampai rumah aku harus segera bertemu dengan kasurku.

Di tengah perjalanan getaran ponsel menginterupsiku

Nama Gio tertera disana

"Knp yo?"

"Mmm.. kamu masih lama ya Je baliknya? Aku udah daritadi dirumah kamu tapi kayaknya kamu lagi sibuk ya?"

Astaga. Aku sampai lupa kalau ternyata semalam Gio ngajakin aku jalan

"Aduh iya nih aku lagi di jalan. Maaf banget ya aku lupa ngabarin kamu kalo aku pulangnya telat"

"Gapapa kok mungkin aku aja yang milih waktu kurang tepat. Mungkin lain kali kita bisa jalan bareng"

"Oke. Sekali lagi maaf ya Yo"

"Hati-hati di jalannya Je. See you"

Setelah menutup telepon Gio tidak ada lagi diantara kami yang buka suara. Kami hanya diam sepanjang jalan hingga sampai di rumahku

"Makasih ya udah anterin aku. Hati-hati di jalan" ucapku tanpa berniat basa-basi mengajaknya mampir.

"Oke. Besok pagi kamu harus siap-sia ya. Aku jemput" ucapnya saat aku hendak membuka pintu mobil

"Jemput? Kamu mau jemput aku? Aku bisa berangkat sendiri kok"

"Bisa telat maksud kamu?"

"Ga git.."

"Gak perlu banyak protes. Pokoknya besok aku datang kamu harus udah stand by"

"Tap.."

"Turun gih"

Sialan nih cowok. Seenak jidat ngusir aku. Kalo bukan boss udah aku hajar sampe mampus.

Aku pun segera turun dari mobilnya tanpa ketinggalan menutup pintu mobilnya dengan sedikit keras. Biar dia tau kalo aku kesal. Dia bertingkah seakan punya kendali besar atas hidupku. Menyebalkan.

Sesaat sebelum aku tidur sebuah notifikasi pop up muncul di handphoneku

Boss galak
Besok. Jam 7.

Aku rasa dia masih menggunakan operator yang biaya sms nya per karakter. Isi pesannya sangat singkat. Untung saja otakku sedikit encer malam ini sehingga bisa langsung mengerti maksud pesannya.

Sebenarnya jari jemariku gatal ingin membalas pesannya dengan kalian makian namun kuurungkan niatku saat sebuah pesan darinya muncul lagi

Boss galak
Dikerjain. Jangan cuma dibaca.

Nyaliku langsung ciut untuk membalas dengan kalimat makian.
Akhirnya ku putuskan untuk mewujudkan keinginanku sejak tadi yaitu menyapa kasur kesayanganku.

Tbc

P.s : berusaha untuk update lagi dalam waktu dekat

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Super Handsome and Garrulous Boss!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang