1

52 2 2
                                    

Aku pulang agak sore di hari pertamaku, aku diajak bis keliling jakarta. Sebenarnya tak seperti itu, aku kesasar dan naik bis yang salah sampe 3 kali naik turun bis dan ku putuskan untuk mencari taksi, alhasil sampai dirumah hingga pukul 4 sore padahal sekolah bubar jam 1.45. Aku menyapa mama lalu langsung ke kamar untuk istirahat, lelah.

Sekarang aku siap untuk tidur sore, menghabiskan waktu soreku. Tapi ada rasa yang berbeda, setiap ku pejamkan mata terbayang mata coklat itu, hidung mancung itu, dan alis tebal itu. DIAA! pria itu... Aku mulai menyesal kenapa tdk ku tanya namanya, alamatnya, dasar shabil bodoh! Tapi bayangan itu dikalahkan rasa lelahku, aku terlelap hingga pagi.

Untung alarmku membangunkanku, aku gak mau pagi ini terlambat. Serapi dan secepat mungkin ku usahakan untuk bersiap. Lalu aku menuju meja makan untuk sarapan, tak lupa membawa tas dan buku baruku.
"Shabil naik ojek aja pa, kasian papa muter muter kalau anter shabil. Shabil pergi ya ma, pa" kataku sambil menyalim mama dan papa. Aku berjalan kedepan komplek dan menunggu ojek, pokoknya aku gak mau naik bis!
Tak butuh waktu lama untuk menunggu kang ojek datang.
"Ojek neng?" tawarnya sambil tersenyum ramah padaku. Aku membalas senyumnya dan ku beri alamat sekolahku.
"Neng kok mau naik ojek kesekolah? Itukan sekolah elite, neng ga malu pergi naik ojek?" tamyanya ramah padaku.
"Kalau saya malu, saya ga sampe ke sekolah kang. Tdk ada yang antar saya, ohiya kang bisa jemput saya pulang sekolah nanti? saya gak tau banyak jalan jakarta, saya keluar jam 1.45 siang kang" tanyaku. Ia mengangguk meng-iyakan pintaku.

Aku berjalan dari koridor depan menuju kelasku, sengaja ku pelankan langkahku melihat fasilitas lainnya yang ada disekolah ini. Ternyata ada taman cantik dibelakang sekolah, ada kolam ikan yang tdk terlalu besar juga. Aku duduk dikirsu taman dekat kolam, melihat ikan ikan yang timbul. Cukup lama aku disana, hingga ku bosan dan ku putuskan kembali ke kelas.

Bejalan dikoridor bersih dan teratur menambah tingkat betahku disekolah ini. Saat ingin masuk kekelas, tdk sengaja ku tabrak tubuh seseorang.
"Maaf, ga sengaja" katanya sambil membantuku berdiri.
"Gapa...pa" ucapku tersipu. Dia, si mata coklat yang menabrakku, bagaimana aku tak tersipu?
Aku letakkan tasku disamping kursi rara dan dibelakang kursi pria itu. Sempat hanyut aku dalam hayalku, lalu bel masuk mengagetkanku ditambah tepukan bahu dari rara. Proses belajar dimulai, sangat nyaman menambah minat dan konsentrasiku, apalagi dia tepat didepanku *eh.

Rara mengajakku ke kantin, dan mengajaknya juga, dia si mata coklat. Rara memesankan jus untukku, karna memang aku tak ingin makan.
"Kalian kok dieman? Ohiya gue lupa, kalian blm kenalan ya?" kata rara. "Duh kenalan dong, masa dari kemarin blm kenalan"
Pria itu mengulurkan tangannya, dan aku takbisa menolak.
"Aku Fahri" katanya.
"Aku Shabil" jawabku.
Jabatan tangan kamipun terlepas, ternyata namanya fahri.
-
Semoga kalian suka ya:))
jgn lupa vote, comment, and add to reading list. Thank you readerr:)))
ig: adelinputrisha

NaiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang