7

19 0 0
                                    

Aku sedang menikmati dinginnya kamarku siang ini sambil memain handphoneku yang sebenarnya sepi. Ku scroll timeline instagramku, kadang aku membuka explore post tapi siang ini mungkin aku lebih suka melihat post dari teman temanku di timeline. Gak sengaja ku lihat seorang cowok menggunakan seragam SMA Bersama seorang cewek memakai baju cheerleader sangat dekat. Itu fahri yang memposting fotonya bersama dila. Dengan caption "Congratulations dila and team❤"
'Oh' ucapku dalam hati sambil tersenyum sedikit. Post fahri membuatku memikirkan soal kata kata rara tadi, soal dila. Apa benar dia anak club? Tapi kayanya ga mungkin, ga ada tampang bejatnya soalnya.

Pagi ini disekolah masih tampak sepi, aku sendiri berdiri dikoridor dekat kelas. Ku tatapi kearah pintu masuk sesekali aku melihat ke kelas sebrang, biasanya ada fahri yang sedang mengapel dila disana. Sedang asik melirik ke kelas sebrang orang yang ku maksud datang, fahri menepuk pundakku pelan.
"Lo mau ga bantuin gue?" tanya fahri. Aku menaikkan alisku heran.
"Bantu deketin gue sama dila dong billl" katanya padaku. Haha dia tak tau betapa bergetarnya kakiku saat mendengar permintaannya barusan, permintaan yang tdk biasa ku dengar. Jika biasanya dia minta dipinjmi pulpen dengan tampangmya yang cool kali ini dia minta didekatkan dengan cewek yang ia suka dengan wajah yang melas.
"Bil lo kok diem aja? Lo ga mau bantu gue ya? Gue ga pernah sealay ini minta tolong sama orang buat deketin cewek, i thing im fall in love with her soo hard. Please bantu gue ya, ini keadaannya parah, lo tau ga Alwan? Dia itu mantan dila yang sekarang deket lagi sama dila, gue ga mau kehilangan kesempatan buat jadian sama dila. Lo mau kan bantu gue?" Tanyanya dengan tangannya kiri kanan memegang bahuku dengan wajah khasnya. Mana bisa ku tolak kalau udah seperti ini, walaupun hatiku sebenarnya ogah menolongnya.
"Iya" kataku singkat sambil tersenyum padanya menutupi sakit dan sesalku.
"Lo emang temen gue paling baik, thanks yaaa. By the way jgn bilang siapa siapa ya, khususnya rara lo taukan mulutnya dia gimana" kta fahri lagi. Aku mengangguk sambil tersenyum. "Gue masuk dulu letakin tas okee" katanya sambil melangkah masuk ke kelas.
'Ntah berapa banyak detik yang ku sia siakan untukmu yang menyia nyiakanku. Aku tak tau apa alasan mata ini selalu ingin kau ada setiap ia membuka mata. Aku tak tau kenapa langkah ini selalu ingin berada disampingmu sambil menggenggam erat jari jarimu, mengukir tawa bersama. Dan aku tak tau kenapa aku terus mengharapkan posisinya menjadi posisiku yang tak mungkin terjadi' batinku sambil melihat fahri berjalan ke kelas.

Pulang sekolah ini aku setia menunggu jemputanku bersama teriknya matahari siang ini. Isi sekolah mulai sepi, jadi aku memilih menunggu di depan gerbang sekolah saja. Saat aku sedang menunggu jemputan sambil memainkan handphoneku, seseorang duduk disampingku sambil menyapaku "hai shabil" katanya padaku. Langsung ku tatap siapa yang menyapaku siang terik ini, ternyata dila.
"Oh, hai dil" jawabku sambil tersenyum padanya.
"Nunggu jemputan bil?" Tanyanya.
Aku mengangguk sambil kembali tersenyum.
"Sama dong, aku juga sedang nunggu jemputan" Katanya sambil mengayun kakinya tampak bosan.
Aku bingung mau bilang apa padanya, harus nanya kepo? Atau menunggu dia yang bertanya? Aku malu, minder didekatnya.
"Bil punya line ga? Bagi id line dong" katanya sambil mengeluarkan ponsel dari sakunya.
"shabilakhanza" jawabku. Dia hanya senyum sambil mengangguk lalu mulai mengetik. Tak lama handphoneku berdering, ada notif add dari line dilaaP.
"Add back?" katanya padaku.
"Oke" kataku sambil senyum padanya, tak lama aku bsa melihat jemputanku datang mendekat. "Aku duluan ya dil" kataku sambil tersenyum padanya, begitu juga dengannya yang yang mengangguk sambil tersenyum.

Malam ini ku nikmati filmku, saat iklan aku terfikir tentang fahri. 'Oh iya kenapa gue ga deketin dila buat fahri ya? Eh tapi harus ga si gue deketin mereka?' kataku pelan sambil mulai memegang handphoneku. Handphoneku berdering, lansung ku buka ternyata chat line.
Fahrii: billllll:)
'ada apa dia? Tumben? Perasaan ga ada tugas' fikirku.
shabilakhanza: ada apa ri?
•Fahrii: Gue ganggu ga sih?;((
•shabilakhanza: engga kok:)
•Fahrii: Lo lagi apa?
•shabilakhanza: lagi nonton film, ada apa ri? Bilang aja, kok tumben?:)
•Fahrii: Hehe sebenernya gue mau nanya sih billl
•shabilakhanza: ngomong aja riii, kenapa lo jadi ribet gini sih? haha
•Fahrii: Haha sorry ya gue emg kdg suka ribet, ini bil soal tadi pagi. Lo inget ga tadi pagi? Udah blm?
•shabilakhanza: ga masalah, soal tadi pagi apa ya rii?
•Fahrii: Itu....
•Fahrii: Soal dila
•Fahrii: :):):)
•Fahrii: Udah blm?
Kenapa dia nanya itu? Hal yang saat ini masih ku fikirin, memilih hal yang buat aku bertahan tanpa balasan perasaan atau hal yang buatku mati karna cemburu... aku hanyut dalam lamunanku hingga handphoneku kembali berdering dan membuatku terkejut
Fahrii: bil? Lo udh tidur yaa?
•shabilakhanza: Blm kok ri, gue tadi dipanggil mama. Soal dila ya? Tenang aja, aku udah dapet id linenya ntar aku chat dia deh:)))
•Fahrii: okee bil, btw thanks yaa youre the best best bestt my friend xx!!:)
•shabilakhanza: iya:)
Chatku hanya di readnya, ku rasa dia membutuhkanku. Masalah tentang apa yang dia lakukan padaku saat tdk membutuhkanku lagi, terserahlah aku ingin melihat senyum bahagianya. Fikirku.

Malam ini semakin larut, aku masih didepan tvku tapi aku masih larut dalam fikiranku yang tak karuan sejak tadi.
DilaaP: Shabill:)
Aku kaget handphoneku berdering malam ini. Ternyata itu dari sainganku, dila.
•shabilakhanza: Iya dil:)
•DilaaP: Aku mau nanya sesuatu
•shabilakhanza: Nanya apa?
•DilaaP: Langsung aja nih ya, aku ga mau basa basi. Jujur, aku mau nanya soal fahri. Kamu kan temen deketnya fahri, kamu tau ga siapa pacarnya fahri? Fahri suka sama orang yang gimana?
•DilaaP: aku suka sebenernya sama dia:) dia suka ga ya sama aku?:)
•shabilakhanza: jangan khawatir, dia suka sama kamu kok:)
•DilaaP: REALLY???? gue seneng bgt dengernya. Gue harap lo ga bohong ya bil. Sumpah i feel i'm the most lucky girl, i don't know why hahaha. Bantuin gue dong bil!:)
•shabilakhanza: bantu apa?
•DilaaP: Bantuin gue jadian sama fahri dongg
•shabilakhanza: oke, gue tdr duluan ya
•DilaaP: oke, bye!
Chat kami, aku dan dila berakhir sampai disitu. Ntahlah panggilannya berubah jadi lo-gue, tapi itu tak masalah mungkin dia terlalu seneng. Siapa yang ga seneng, saat dia tau orang ia sayangi membalas rasa sayangnya, apalagi orangjya kaya fahri.

...

Thanks for read geng⚡
Jgn lupa comment, vote, and add your reading list❤
Ig: adelinputrisha

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NaiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang