Mulai baper

4.9K 459 20
                                    

Note : this just fanfiction jadi bila ada salah kata, sorry ya

Mereka berdua ditemani kecanggungan di sebuah taman, mereka duduk di sebuah bangku kayu yang tersedia khusus untuk pengunjung ditaman itu.

Cowok itu seperti menyembunyikan sesuatu dibelakangnya dan tak lama ia memulai percakapan dengan gadis yang duduk disampingnya.

"Aku, aku...seb...sebenernya,-"

Cewek yang duduk disampingnya menatap heran "sebenernya apa?"

"Sebenernya aku suka sama kamu" cowok itu berlutut sambil membawa buket bunga yang sedari tadi disembunyikannya.

Cewek itu mematung dalam duduknya, terkejut tentu. Bahkan mereka baru kenal.

"Pliis, aku tau kita baru kenal. Tapi aku janji gak bakalan bikin kamu kecewa"

"Maaf, lebih baik kita cuma temen" kata cewek itu sambil berdiri dan lekas meninggalkan taman itu.

Prilly Melotot pada Nayla yang mengganti siaran televisi menjadi berita.

"lo ngapain pindahin siarannya, lagi seru tau kak?" Nayla hanya melihat Prilly sekilas namun kembali pada televisinya.

"Ini tuh lebih berguna, menambah wawasan, dari pada baper muluk" Prilly merebut remote dari Nyala dan kembali asik dengan sinetron kesukaannya.

"Siniin gak Prill, lo itu adek harus kalah, ups ngalah maksud gua" Selalu seperti ini, bila bertemu akan selalu bertengkar.

Prilly sudah sangat kesal "kakak tuh yang harusnya ngalah bukan gua, lagian kan di kamar kakak ada tv, demen banget nyari masalah. Mendingan nyari duit"

"Dari pada lo nyari makan, pipi tembem. Wle"

"Awas lo, gua lempar lo pake jepitan topan (?)" Nayla berlali terus meledek Prilly

"Woy kalian ngapain," tanya kelvin kebingungan, Kevin sudah mengetuk pintu berkali-kali tapi tidak ada yang menyahut. Sehingga ia masuk saja kedalam karena mendengar suara ribut.

Hening sejenak

Krik

Krik

Krik

"Mereka lagi berkebun" celetuk Ali yang ada disamping Kevin.

"Mata lo soak berkebun, itu mereka lagi berantem" ucap Kevin menatap Ali heran.

Ali menepuk jidatnya "nah itu lo tau"

"Tapi liat mereka berantem seru juga ya Li, mainnya lempar-lemparan. gua mah mau ikut kalo dilemparin hati sama Nayla" Blushing, Nayla blushing dan Prilly hanya memutar bola matanya malas.

"Basi deh lo, gak ada yang lebih bagus gitu?. Lo mendingan belajar sama orang yang disamping lo buat ngegombal yang bikin di doi meleleh" Ucap Prilly sambil melempar Kevin dengan bantal yang ada di sofa.

"Dia gua yang ngajarin" Kevin menepuk dadanya bangga.

Nayla menatap kearah Ali seperti menganalisa "Prill ini pacar lo kan?, yang tadi gua sempet stalking itu"

"Uhuk, uhuk. Enak aja lo gua pacaran sama orang nyebelin kayak dia?, gak banget" Prilly kaget saat mendapatkan pertanyaan menjebak dari kakaknya.

"Eleh tadi lo line gua pake panggilan sayang, sekarang lo gak ngaku kita pacaran" Prilly seketika memebelalakkan matanya mendengar ucapan Ali.

"Ish apaan sih lo Li, lagian lo ngapain kesini sih Vin pake acara bawa-bawa Ali lagi" Prilly memasang wajah juteknya pada mereka

"Gua kan mau jalan sama Nayla. Tapi Ali barusan dateng samaan sama gua, ngapelin lo kalik" Kevin menggandeng tangan Nayla lalu berjalan.

CoGan Penjual PulsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang