Pagi yang cerah di suatu kampus bernama Nich University terlihat dua orang gadis sedang terfokus dengan pembicaraan mereka di taman.
"Kau yakin tidak mau aku antar ke kafe?" Tanya Rose.
"Iya, aku tidak ingin selalu merepotkanmu." Ucap Angel.
"Ya ampun angel sayang, kamu nggak pernah ngerepotin aku. Malah aku seneng nganter kamu." Ujar Rose. Tapi angel tetap bersikeras tidak ingin merepotkan Rose.
"Okey, tapi kamu harus janji besok akan menemani aku ke kafe milik Calvin besok." Kata Rose yang sudah pasrah dan menyetujui keputusan sahabatnya itu. Angel mengangguk lalu bergegas pergi keluar kampus dan menuju ke kafe tempat ia bekerja.
###
Xander pov-
Hah hari yang sangat melelahkan. Banyak sekali dokumen yang harus kuurus. Bahkan aku tidak memiliki waktu untuk mencari mateku, calon luna dari packku.
"Alpha, saya ingin melaporkan bahwa ada rogue yang menyusup ke dalam wilayah pack." Lapor Justin betaku.
"Kau pasti tahu kan kalau aku paling malas mengurusi yang begituan. Kau pasti tahu kan apa yang harus dilakukan. Bereskan mereka dan jangan biarkan satupun dari mereka lolos. Dan beri mereka pelajaran yang sangat berharga!" perintahku padanya.
'Hey apa kau lupa kalau Rose meminta kita menemui dia dan temannya di kafe milik Justin?' tanya Ian werewolfku.
'Aku tahu jadi berhenti bicara' ucapku lalu memutuskan mindlink kami.
Akupun bergegas menuju ke kafe daripada harus mendapatkan omelan dari adikku yang cerewet itu.
End Xander pov-
Angel pov-
Saat aku dan Rose sedang berada di kafe milik kekasihnya itu, seorang pria yang memiliki paras yang sangat tampan dan memiliki tubuh yang atletis memasuki kafe dan menghampiri meja kami. Ia sangat aneh karena sejak masuk ke dalam kafe ia terus menatapku dengan tajam seakan ingin memakanku saat itu juga.
"Mate!" apa aku salah dengar, ia tadi berujar kata mate sambil menatapku.
"Rose, siapa pria ini? Kenapa ia selalu menatapku dengan tajam begitu?" tanyaku padanya karena terlalu takut pada pria itu.
"Xander, berhenti menatapnya seperti itu! Ia ketakutan melihatmu." kata Rose kepadanya.
"Maaf karena sudah membuatmu takut." ucap pria itu.
"Angel, ini kakakku yang pernah aku ceritakan padamu. Namanya Xander. Xander ini Angeline Green sahabatku." kata rose memperkenalkanku padanya.
Iapun mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan denganku, dan akupun menyambut tangannya. Kenapa ya tangannya terasa hangat. Aku nyaman memegang tangannya.
"Ekhmm, lama amat pegangannya. Berasa jadi nyamuk!" ejek Rose. Pasti sekarang wajahku sangat merah. Hell aku sangat malu. Xander hanya tersenyum geli sambil menatapku.
End Angel pov-
Xander pov-
Sesampanya aku di kafe, aku mencium bau vanila maskulin yang menenangkan.
'Mate, mate, mate.' teriak Ian dalam pikiranku.
'Aku tahu, jadi jangan berisik.' Ucapku. Akupun mengedarkan pandanganku dan mataku tertuju pada seorang gadis yang sedang duduk bersama Rose. Gadis itu terlihat sangat cantik dan anggun. Oh Moongodesses cantiknya mateku.
'Ya ampun Xander, mateku sangat cantik.' teriak Ian dalam pikiranku.
'Mate kita Ian, ingat dia mateku juga.' ucapku kesal.
Akupun menghampiri merka dan tetap terus menatapnya. Aku tidak tahu kalau ia takut dengan tatapanku sampai Rose menegurku. Rose pun mengenalkan aku dengan gadis itu. Oh ternya Angel namanya. Nama yang cantik seperti orangnya. Akupun mengulurkan tanganku untuk berjabat tangan dengannya. Iapun membalas uluranku.
"Ekhmm, lama amat pegangannya. Berasa jadi nyamuk!" aku thu Rose hanya bercanda. Adikku ini memang suka bergurau.
Lalu aku kembali.mengalihkan pandanganku kepada mateku. Wow, ternyata wajahnya memerah malu. Dia sangat lucu. Aku berusaha sekuat tenaga untuk tidak menandainya sekarang.
End Xander pov-
Author pov-
Stelah berkenalan merekapun mengobrol dengan santai di kafe itu sampai Justin datang dan membisikkan sesuatu kepada Xander.
" Alpha, Alpha Mathew ingin bertemu dengan anda." Setelah laporan tersebut, Xanderpun pamit undur diri lalu pergi dari tempat itu. Terlihat Rose menggoda Angel karena wajah Angel yang sedari tadi terus memerah malu.
End author pov-
###
Gaje ya. Maaf karena baru pertama kali jadi masih banyk typo dan belum bisa bikin percakapn yang bagus. Semoga readers sekalian tetap mengikuti jalan ceritanya.
Tunggu chapter selanjutnya. Dan ikuti terus kish cinta antara Angel dengan Xander.
Sekali lagi terima kasih sudah berkenan membaca.
###
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh! My Mate [COMPLETE]
WeerwolfAngeline Green adalah anak yatim piatu yang selama ini hidup bergantung pada gaji yang dihasilkannya dari bekerja di sebuah kafe. Uang yang dihasilkannya cukup untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari. Di sekolah ia mendapat perlakuaan buruk dari ana...