9

4.2K 391 14
                                    

Los Angeles, 2016.

09.12

Saat mata ini memaksaku untuk terlelap, namun tubuhku menolak keras. Dingin yang merasuk ke tulang ini terlalu kencang. Membuatku mengigil kedinginan dan membutuhkan sebuah pelukan yang benar-benar bisa mebantuku untuk terlelap dan beristirahat walaupun sebentar saja.

Bukanlah waktu yang sebentar saat aku menahan rasa rinduku selama ini. Tapi aku sadar, ini bukanlah apa-apa dibandingkan tombak yang ku tancapkan ke dasar hatimu dulu. Aku sadar akan hal itu.

Akankah kau memaafkan aku yang brengsek dan gila ini sayang?

Aku menutup komputer lipat itu dengan kasar. Merasakan panas di sekujur tubuhku saat musim masih menunjukan hawa dingin dimana pun. Aku baru saja melihat potret gadisku dengan pria lain. Yeah benar, aku cemburu dan marah pada siapapun yang berani tersenyum padanya, menatap matanya dan dengan lancang mencintainya.

Delapan tahun berlalu, dan aku menyadarinya saat hari-hariku berlalu tanpa senyum cantiknya. Teriakan hebohnya, dan perlakuan kasarnya yang mewarnai hari kelamku. Dan aku benar-benar menyadarinya sekarang, dengan mata dan telinga terbuka...

I'm without you its just nothing babe.

Bodoh, mungkin itu yang paling tepat untuk seor ang pria brengsek sepertiku. Aku bahkan tak mengerti mengapa ada manusia yang mau membuang hartanya untuk sebuah ego yang tak berarti.

"Tn. Kim. Kami sudah mempersiapkan semuanya, kau bisa terbang ke Seoul siang ini. Kami sudah mencari tahu apapun yang bersangkutan dengan Nona Park Chorong, beliau adalah Seorang Jaksa di distrik Gangnam-Seoul. Beliau lulus dari Universitas Seoul jurusan Hukum beberapa tahun lalu. Maaf kami tidak bisa mencari data pribadi seperti yang sajangnim inginkan. Tapi anak buahku memastikan ada seorang Pria yang sering bersamanya untuk waktu yang lama dalam sehari." jelas seorang pria berumur 21 tahun bernama Sungjae.

Ia adalah satu-satunya orang korea di perusahaan yang paling aku percaya. Bisa dibilang tangan kanan. Karena pegawai lain sangat tak berarti untukku.

"Thanks Sungjae. Tolong bilang pada Robert siapkan barang-barangku sekarang juga" titahku yang langsung ia laksanakan.

Park Chorong, aku kembali.



🍁🍁🍁🍁




Seoul, 2016

16.12


Chorong mengemas barang-barangnya dan melangkahkan kakinya keluar ruangan. beberapa pegawai mungkin masih sibuk dengan pekerjaan mereka dan pulang agak lama. tapi berbeda dengannya hari ini, Chorong harus menepati janjinya pada pria manis itu sore ini juga.

"Kau memang kesayangan Pak Jungsoo Jadi tidak heran kalau di bolehkan pulang duluan. kau pasti mau bertemu pria itukan?" seorang wanita menatap Chorong curiga sambil berkutik dengan mesin printer di ujung ruangan.

Chorong tersenyum dan menjulurkan lidahnya, "Kau iri ya? pergilah bersama Jimin atau Jinhwan"

"Stop! jangan sebut nama pria itu lagi Kak Chorong. Atau aku akan benar-benar membencimu mulai sekarang" gadis bernama Kang Seulgi itu melolot kesal ke arah Chorong.

Tapi apa yang dilakukannya? Chorong pergi meninggalkan ruangan dengan lambaian tangan yang membuatnya benar-benar cemburu.

Hold Me TightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang