Sehun memandangi Krystal yang sejak tadi tertidur pulas di mejanya. Memperhatikannya dengan cermat, semburat kemerahan muncul di kedua pipinya, terasa menghangat, jantungnya berdebar. Tangannya mencengkram dadanya kuat, menggeleng-gelengkan kepalanya berupaya menyadarakan pikirannya.
"Bajang~~ kauu......" teriak Sungjae kemudian memelankan suaranya.
"Wae?" tanya Sehun mencoba menutupi Krystal dengan tubuh tegaknya.
"Apa dia sedang......"tanya Sungjae memelankan suaranya seraya memperaktikan orang tidur dengan kedua tangannya.
"Ne...... kau tau kan... jika kau menganggunya akan berakibat fatal......" jawab Sehun seraya berbisik mendekat.
"Ne, algesumnida..." jawab Sungjae begidik ngeri.
"Memangnya ada apa?"
"Eung...itu...... euhm Park saem memanggilnya ke kantor... ada tugas yang mau disampaikan" jelas Sungjae sesekali melirik kearah Krystal yang masih tertidur,masih dengan berbisik.
"Ahhh...... kalau begitu biar aku yang kesana" jawab Sehun menoleh ke arah Krystal.
"Baiklah kalau begitu"
"Gomaweo Sungjae~ah..."
"Ne"
-----------------------------------------------------------
"Nuguseyo?" tanya Yoona seraya membuka pintu.
"Oraemanida..." (*lama tak jumpa)
Yoona berdiri mematung.........
"Kau..."
"Wae?..."
"Nuguya yoong?" teriak Hyoyeon yang lalu beranjak dari kursi meninggalkan Tiffany dengan dramanya.
"Mwoya...Mwoya...Aigooo....."
"Noona..." sapa namja itu seraya menghampiri Hyoyeon.
"Ahhh....Jisoo-yah~" teriak Hyoyeon menghambur memeluk Jisoo.
Yoona masih tertegun dengan kedatangan Jisoo. Ada sedikit keraguan yang muncul dalam benaknya. Sudah lama sekali Jisoo mendatangi para Grim Reaper seperti ini. Jisoo bertugas mengirimkan ingatan kedalam setiap benak Grim Reaper, dan tidak biasanya dia mendatangi Grim Reaper seperti ini.
"Ayooo masuk, Tiffany sedang kecanduan acara manusia..." ucap Hyoyeon menarik lengan Jisoo untuk segera masuk kedalam apartemen mereka. "Yoong, tutup pintunya..."
Yoona hanya mengikuti ucapan Hyoyeon dan berjalan dibelakang mereka. Jisoo dengan santainya berjalan tanpa mengindahkan pembatas ruangan di depannya.
BUUKK...
Hyoyeon, Yoona dan Tiffany terkejut.
"Gwencanha?" tanya Yoona khawatir. Sedangkan Tiffany berlari menghampiri. "Waeyo?"
"Haish kau ini, kau pikir ini di tempat kita? kekuatanmu tidak berlaku disini, ayo berdiri" sergah Hyoyeon menariknnya keruang tamu.
Jisoo menatap pembatas ruangan cukup keras sampai terjungkal. Dia lupa jika disini berbeda dari tempat asalnya.
"Jisoo~ya......" panggil Yoona yang masih berdiri dengan wajah blank.
Jisoo yang merasa namanya dipanggil menoleh dengan mulut penuh popcorn yang disuapi Tiffany dan Hyoyeon.
"Kenapa kau ada disini?" tanya Yoona lalu bertengger diatas bahu sofa.
"Haishhh...... kau ini Yoong...... dia baru saja datang. Bisa nanti saja bertanyanya?" sergah Tiffany dengan tatapan tajamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The GRIM || HIATUS ||
Teen Fiction#895 on TEEN FANFICTION (2017.08.12) Mereka dikumpulkan. Karena mereka spesial. Tiap jiwa memiliki senjatanya masing-masing. Tiap orang memiliki kekuatan yang berbeda. Hanya satu syarat yang tidak boleh di langgar...... "Jangan pernah mempunyai hat...