FIVE

582 84 14
                                    

Sehun memandang keluar jendela kelasnya. Seperti tertuju pada sekumpulan murid yang sedang berolahraga di lapangan bawah, padahal pikirannya sedang bergelut sendiri. Jari telunjuk kanannya tidak henti mengetuk-ngetuk meja , membuat suara berisik . Beberapa siswi penggemar Sehun saling berbisik, membuat para siswa yang melihatnya menjadi kesal.

"Memangnya kita ini hantu? Sampai terasa tidak dianggap seperti ini" sergah salah satu siswa yang kesal melihat siswi-siswi dikelasnya hanya melihat satu lelaki yaitu Sehun.

"Kita berada jauh dibawah levelnya" jawab yang lain. Membuat helaan nafas frustasi.

GRAAKKKK....

Sehun menoleh kearah pintu masuk kelas. Sehun membuang nafas lemas, kepalanya kembali menunduk.

"Hyung~!" panggil seorang namja yang kemudian berjalan mendekati Sehun dengan tangan kanannya menggaruk tengkuk yang sebenarnya tidak gatal dan tangan kirinya yang diam di saku celananya.

"Taehyung~ah...Wae?" tanyanya lesu.

Taehyung celingukan, menajamkan matanya dan masih melihat sekeliling kelas Sehun.

"Apa dia bersembunyi untuk kemudian menyerangku?" ucapnya dengan tingkah waspada.

Sehun hanya menghela nafs lalu beranjak dari mejanya, berdiri dengan punggung yang sedikit membungkuk.

"Dia pulang kerumah semalam dan izin tidak masuk sekolah" jelas Sehun lalu menepuk-nepuk pelan pundak Taehyung dan berjalan keluar kelas, meninggalkan Taehyung yang masih diam ditempatnya.

-----------------------------------------------------------

Yuta berjalan lemas saat bell dipintu berbunyi nyaring sedangkan Yoona masih beristirahat. Jessica dan Hyoyeon yang masih bertugas sejak semalam, Taeyeon kembali ke Grimtale dengan Jisoo untuk rapat dewan dan Tiffany yang baru saja masuk kamar mandi.

"Nde... nuguseyo..?" tanyanya seraya membuka pintu.

"Omo~" ucap seorang wanita yang berdiri didepan pintu kaget melihat Yuta.

"Sunbae...?"

"Omo~ Ohayou gozaimasu" ucap lucu wanita itu.

"Ohayou Sunny sunbae...." Jawab Yuta seraya tersenyum cerah

"Omo~ healing smile yang sudah lama tidak kulihat"

"Aigoo sunbae, kajja... masuklah dulu" ucap Yuta lalu menutup pintu.

"Sejak kapan kau disini Yuta~ya?" tanya Sunny yang sibuk melepas sepatu bootnya.

"Baru kemarin aku sampai disini"

"Omo~, kemana semua penghuni apartemen ini huh? Kenapa seorang tamu membiarkan membukakan pintu ?" sergah Sunny ketika Tiffany keluar dari kamar mandi. Membuat Tiffany melongo tidak faham sedangkan Yuta terekeh dibelakang Sunny.

"Ssstttt...! Kau ini bisa tidak sih mengecilkan suara cemprengmu" ucap Tiffany geram seraya membuat simpul pada tali kimononya.

"Mwooo~!?" teriak Sunny yang kemudian mendapat serangan dari Tiffany. Tangan Tiffany yang lebih lebar berhasil menutup seluruh bagian mulut sampai dagu Sunny yang kecil.

"Kau ini.. sudah kubilang kecilkan volume suaramu" gerang Tiffany menarik Sunny duduk di sofa. Sedangkan Yuta melenggang ke dapur untuk membawakan minuman.

"Memangnya kenapa jika aku ramai? Biar saja semua penghuni rumah ini keluar untuk menyambut tamu sepertiku" jawab Sunny yang masih tidak mengerti tingkah berlebihan Tiffany.

"Diamlah Bugeoppang~! Kau ini cerewet sekali. Bagaimana aku bisa menjelaskan padamu jika mulut tebal ikanmu ini tidak mau berhenti berkicau seperti burung" balas Tiffany gemas.

The GRIM || HIATUS ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang