Yoona duduk santai di sofa seraya menikmati drama kesayangan Tiffany dengan Jessica yang sibuk membuka-buka buku tebal yang sering di sebut novel. Memilah cerita yang unik. Sebenarnya menurut Yoona, Jessica tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk membacanya halaman per halaman. Toh, hanya dengan memegang buku itu, Jessica sudah tau isinya.
Itulah yang dilakukan kebanyakan orang di sini. Membaca. Kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf, halaman demi halaman sampai habis. Begitu pula dengan buku yang lainnya. Beberapa memiliki sampul yang unik. Tidak coklat muda dengan hiasan beberapa debu tua yang entah sudah berapa juta tahun umurnya, dengan bahasa-bahasa dan tulisan aneh yang mungkin jika di letakkan di perpustakaan kota tidak ada yang mengerti artinya. Bahasa kami. Bahasa yang menjadi komunikasi kami... Bahasa yang hanya di ketahui oleh kami. Para Grim Reaper.
"Yoong... " panggil Tiffany membuyarkan lamunan Yoona.
"Ne eon?" tanyanya polos.
"Bantu aku memasak"
"Haeh?"
"Dia mendapatkan resep makanan baru di benda kotak miliknya"jelas Jessica masih tertuju pada novel di tangannya.
"Handeuphone... Handeuphone Sica~ya..." rengek Tiffany jengkel seraya membuka lemari es. Yoona terkekeh seraya berjalan menghampiri Tiffany yang masih sibuk memilih-milih bahan dari lemari es.
"Kau ingin membuat apa eon?" tanya Yoona yang menerima setumpuk sayuran dari Tiffany.
"Nasi Goreng...aku melihat di internet kalau makanan ini memiliki peminat tertinggi di dunia. Jadi aku ingin mencobanya..." ucap Tiffany seraya melenggang menuju meja yang sudah sedia peralatan memasak.
"Eon setelah dicuci, sayurannya mau diapakan?"
"Potong kecil-kecil saja" jawab Tiffany serius melihat tutorial memasak nasi goreng, "Ah, akan kuperiksa nasinya sudah matang atau belum" tambahnya lalu menghampiri Magic Com yang lampunya sudah berubah warna.
TING TONG
Yoona dan Tiffany saling berpandangan ,"Sunny?" tanya mereka bersamaan sedangkan Jessica sudah beranjak untuk membuka Pintu.
"Masuklah, mereka sedang sibuk di dapur" ucap Jessica yang muncul ke ruang tengah diikuti seorang namja dengan senyuman hangatnya.
Yoona yang baru saja menutup lemari es terkejut melihat namja itu, "Yuta..!" teriaknya histeris ketika Yuta mendekatinya lalu memeluknya erat.
"Yuta?" ucap Tiffany yang masih sibuk di penggorengan lalu tersentak sadar. Saudara mereka yang lama bertugas di Jepang. "Ah, Yuta....!"
Yuta yang masih memeluk Yoona melempar senyuma saat Tiffany berjalan mendekat dengan eye smile khasnya. "Noona...Bogoshipo" ucapnya seraya melepas pelukannya pada Yoona lalu bergantian memeluk Tiffany.
"Huwah...Ada apa ini? Kenapa kau bisa ada disini?" tanya Yoona bertubi-tubi.
"Hahaha noona, aku dipindahkan disini karena pergantian dari pusat. Mereka bilang, Disini butuh banyak bantuan makanya aku langsung mengambilnya" jelas Yuta panjang lebar.
"Eon, nasimu..." ucap Yoona polos.
"Omona... andwae...." Teriak Tiffany kembali pada penggorengannya. Sedangkan Yoona dan Yuta berjalan santai mendekati Jessica yang masih sibuk dengan novelnya.
"Bersantailah disini, aku akan membantu Fany eonni dulu, oke?"
"Oke..." jawab Yuta mengikuti gerakan tangan Yoona, "Oh, Yoona noona..."
"Eung?"
"Aku dengar kau mendapat tugas?"
"Ne...wae?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The GRIM || HIATUS ||
Teen Fiction#895 on TEEN FANFICTION (2017.08.12) Mereka dikumpulkan. Karena mereka spesial. Tiap jiwa memiliki senjatanya masing-masing. Tiap orang memiliki kekuatan yang berbeda. Hanya satu syarat yang tidak boleh di langgar...... "Jangan pernah mempunyai hat...