"Gue bilang sekali lagi, gue sama Vio gak ngapa ngapain. Titik gk pake koma komaan" Tegas Clara.
"Iya iya. Gue sama mereka berdua cuman bercanda. Jangan baper dong" Jawab Justin sambil menunjukan cengiran khas nya.
"Iya gue percaya kok, lo berdua gak mungkin melakukan 'itu' disini. Apalagi kalian tau kalo kita semua bakal tidur sekamar" Tambah Bianca, Tetapi masih menunjukan wajah kesal.
"Yaudah ayo kita siapin sarapan" Ucap Fia yang akhirnya membuka mulut.
Setelah mereka berhompimpa akhirnya tetap saja Vio dan Clara yang mendapatkan tugas memasak. Sedangkan Justin, Bianca dan Fia mendapat tugas menyiapkan piring dll.
"Tua kita mau buat apa? " tanya Clara yang telah selesai mengikat clemek berwarna pink nya.
"Terserah lo aja yang penting gak terlalu berat makanannya." Jawab Vio yang sedang sibuk mengikat clemek berwarna biru.
"Ish... lo itu yang terserah terserah terus. Gimana lo mau jadi cowok kalo kaya gini?" ucap Clara kesal.
"Heh kutuan gue ini udah jadi cowok sejak 17 tahun yang lalu, tepatnya saat gue lahir juga gue udah jadi cowok" Kesal Vio sambil menatap Clara dengan seram.
"Terserah lo TUA" ucap Clara sambil memulai mencari bahan bahan.
"Lo sendiri gimana mau jadi ibu yang baik kalo setiap masak aja kutu dibiarin masuk" Ucap Vio sambil mengikat lagi rambut Clara dengan gelang karetnya.
"E-eeh, Jangan seenaknya ikat rambut orang gitu dong"
"Makanya ikat sendiri dari awal." Balas Vio sambil berjalan menuju kulkas.
30 menit kemudian.
Setelah pekerjaan selesai, Clara berjalan menuju Vio yang sedang sibuk dengan salad nya.
"Aduh.. sejak kapan sih salad ada cabe? Trus sejak kapan salad jadi begini bentuknya hah?" Tanya Clara sambil membuang nafas panjang setelah melihat pekerjaan Vio.
"Cabe? Mana cabe ? Dan bukannya bentuknya emang gini? Lo aja kali yang bodoh" santai Vio.
"Ini apa namanya hah? Tua ya emang gini nih rabun. Huft..... sebenernya lo ini bisa masak gk sih?! Ini tuh udah hancur hancuran semua sayurnya" Kesal Clara.
"Lah sejak kapan ada cabe disitu?? Dan gue ini bisa masak kok. Kemaren lo kira masakan siapa hah? Jangan meremehkan kemampuan gue. Itu juga sayur mungkin aja mereka yang terlalu lembut." Jawab Vio tidak mau kalah.
"Heh Tua jangan banyak alesan ya. Kemaren itu juga gue yang bantuin. Ini juga Jelas jelas lo itu yang terlalu kasar ngaduk sayur nya" Ucap Clara yang membuat Vio semakin geram.
"Yaudah. Lo sendiri mana kerjaan nya hah?! " Kesal Vio yang berusaha meredam amarahnya.
"Liat aja tuh sendiri" ucap Clara sambil menujukan sandwich buatannya yang super rapih dan terlihat sangat lezat.
Vio yang melihatnya hanya bisa diam dan malu."Kenapa lo? Tadi lo marah marah, kenapa jadi diem? Apa jangan jangan lu faktor U ya jadi lemot?" Ejek Clara
"Gue cuman ganyangka seorang bocah yang kutuan bisa masak juga" Balas Vio.
"Sekali lagi gue bilang ya GUE ITU GAK KUTUAN. mungkin lo ya yang kutuan jadi lo katain gue biar lo gak ketauan" Jelas Clara sambil berusaha menahan amarahnya.
"Udah jangan banyak alesan kutu. Lo masih mau diem disitu atau bantu gue angkat ni makanan hah?" Ucap Vio yang tiba tiba sudah berjalan menuju meja makan.
"Yaudah sini makanannya!"
Kesal Clara lalu berjalan duluan mendahului Vio.Setelah sampai dimeja makan. Vio dan Clara segera menuju tempat duduknya dan tiba tiba Clara tersandung kaki kursi.
Dengan reflek secepat flash dan sekuat superman *eaak* Vio menahan tubuh Clara selama 30 detik dengan gaya gaya film romantis.
Seketika ejekan justin pun keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love ?
FantasyBenci jadi cinta. Cinta jadi benci. Sahabat jadi musuh Semuanya berubah........... Dia yang selalu datang ketika aku sedih. Walau awalnya kami saling membenci tapi dia yang selalu membuat ku tersenyum. Mereka juga menemaniku. Tetapi dialah yang pa...