5

2.7K 162 1
                                    

"Kalian ngapain sih di toilet ? BAK atau tidur ? ". Tanya Justin dengan nada marah.

"Yhee dasar bodoh , dimana mana orang di toilet itu BAK Bkn tidur " jawab Bianca.

"Lah kalo BAK kok setengah jam ? itu BAK atau BAB ? "Balas Justin.

"Lo masa gk tau perempuan ? Kan gw benerin rambut dulu,ngobrol dulu dll " jawab Bianca.

"Terserah lo aja deh , ayo buruan kita makan gw udah laper nih" ajak Justin.

"Udah lo berdua jangan berantem trus, lama lama jadi jodoh baru tau" sambar Vio.

"Betul tuh" ucap Clara.

Justin berjalan duluan menuju restoran dengan muka marah .

"Heyy loo jangan main ninggalin dongg ". Ucap Vio

"Astaga tu anak, udah ayo kita ikutin aja dia." Jawab Bianca dengan nada sabar.

Saat berjalan menuju restoran, Bianca, Clara, dan Vio trus mengerjai Justin , tetapi tetap tidak ada respon dari Justin.
Saat sampai di restoran pun Justin tetap diam dengan tatapan marah .

"Tin lo kenapa sih mukanya kusut kaya gitu? Lo marah sama siapa?" Tanya Vio karna tidak tahan melihat muka Justin.

"Gw bukan marah, gw cuma udah gk tahan laper ples kesel gara gara tu Bianca lama." Jawab Justin.

"Lo marah gara gara gituan? Buset dah lebay banget. " Ucap Vio.

"Iya tin , lo anggap gw apaan sih ? Wajar lah kalo gw sama Clara lama." sambar Bianca karena kesal dengan perbuatan Justin.

"Iya tin, masa gara gara gitu doang marah."Ucap Clara.

" Iya iya.., gw udah gak marah kok " jawab Justin.

"Gitu dongg.. kesini kan mau seneng seneng bukan marah marah " ucap Vio sambil merangkul Justin.

"Okehh, gw udah gk tahan ayo kita pesen makanan!!" Seru Justin dengan semangat.

"Oke" jawab Vio, Clara, dan Bianca bersamaan.

Saat selesai makan mereka berencana untuk berbelanja.

"Ehh kita sekalian yuk beli barang buat tugas." ajak Bianca.

"Oiya gw lupa ada tugas, Yaudah ayo" jawab Justin.

"Untung aja kita satu kelompok, jadi gk susah." Ucap Vio.

*Kebetulan memang Vio, Justin, Bianca, dan Clara satu kelompok.

"Ehh pada inget gk bahan buat masak nya apa aja?" Tanya Vio

"Inget, ada spaghetti, saus sambal, saus tomat, daging cincang, hmm apa lagi ya lo inget gk clar?" Tanya Bianca

"Hmm tinggal daun daunnya sama saus spaghettinya." Ucap Clara .

"Okeh ayo kita cari." Ajak Justin dan Vio.

Saat memilih spaghetti Bianca dan Justin bertengkar memilih spaghetti yang akan dibeli karena semuanya sama sama murah.

"Yang ini aja kayaknya enak." Ucap Bianca

"Gk gk gk, itu gk enak yang ini aja nih gw udah sering beli" sambar Justin.

"yang itu gk enak, yang ini aja." Balas Bianca tidak mau kalah.

"Yang ini!!" paksa Justin

"Gk yang ini aja." Jawab Bianca

"Yang ini aja, yang lo pegang itu malah gk enak." Ucap Justin kesal.

"Yang lo pegang malah yang gk enak." Jawab Bianca tidak mau kalah.

"Yang ini udah"

"Ini aja"

"Ini!!"

"Gkkk yang ini aja!!!"

"Astaga lo berdua, spaghetti itu gk ada bedanya tau." Ucap Vio kesal.

"Tau nih spaghetti doang diributin." sambar Clara

"Udah ambil dua duanya aja, lama nunggu lo berdua." Ucap Vio sambil mengambil spaghetti yang dipegang Bianca dan Justin.

"Yaudah deh terserah kalian aja." Ucap Justin.

"Awas aja sampe pilihan lo gk enak." ancam Bianca dengan tatapan kesal.

Saat selesai berbelanja Vio mengantar satu satu temannya menuju rumah mereka karena jam sudah menunjukan Pukul 20.00. Setelah Bianca dan Justin sudah sampai rumah, akhirnya tersisa Clara di mobil Vio.

"Rumah lo dimana" tanya Vio

"Hmm di perumahan burung, jalan merpati nomor 4" jawab Clara.

"Ohh berarti.rumah kita hanya beda komplek." Ucap Vio

"Benarkah?" Tanya Clara.

"Terserah lo aja kalo gk percaya , dan bisa lo diem gw mau fokus." Jawab Vio

Clara diam karena takut dengan Vio yang galak. Akhirnya setelah sampai Clara menanyakan pertanyaan yang sejak tadi ia tahan.

"Emm vi.." Panggil Clara

"Apa? Udah nyampe nih lo gk mau turun? Jangan khawatir besok barangnya gw bawa kok"
Jawab Vio

"Gw tau udah sampai, gw cuma mau nanya sesuatu ke lo." Ucap Clara.

"Mau nanya apa ? Buruan udah malem gw ngantuk." Jawab Vio.

"ehm tadi kok pas foto berdua kayaknya lo marah banget sampe muka lo merah ?" Tanya Clara.

"Oh tadi... , ya gitu gw kesel aja di kerjain sama Justin" jawab Vio.

"Trus knp muka lo merah?" Tanya clareta

"E...emm ya gitu deh pokoknya." Jawab Vio.

"Ooo begitu." Ucap Clara

"Kalo lo sendiri kenapa mukanya merah tadi?" Tanya Vio

"Ehh... tadi gw malu sama kesal saja" jawab Clara dengan muka merah.

"Oo... dan hmm knp mukamu merah sekarang? Lo sakit?" Tanya Vio

"ehhh.. gk kok" jawab Clara yang membuat mukanya semakin memerah.

"Oke kalo begitu gw antarin lo sampe depan rumah, gw takut lo pingsan." Ucap Vio

"Gk usah, gw bisa sendiri." Tolak Clara.

"Udah ayo turun." tarik Vio mengajak Clara turun.

" makasih ya." Ucap Clara dengan senyum manis.

"Iya sama sama." balas Vio dengan senyum yang sama.

"Bye lo hati hati ya " ucap Clara sebelum masuk.

"Iya, hmm clar sini sebentar deh
Gw mau ngomong" panggil Vio

"Knp?" Tanya Clara sambil berjalan mendekati Vio .

Tiba tiba Vio menarik lengan Clara hingga jarak mereka sangat dekat. Lalu Vio membisikan sesuatu.

"Makasih udah temenin gw hari ini and jangan lupa bawa saringan buat besok." Ucap Vio di samping telinga Clara.

"Sama sama, iya gw inget kok " jawab Clara disertai muka merah.

"Oke, bye " ucap Vio dan langsung menancap gas dengan kecepatan tinggi.

" apa apaan dia?!! Apa dia sengaja bikin gw malu?." Gumam Clara, sambil berjalan masuk.

"Siapa itu ra ?" tanya seorang perempuan yang sangat Clara sayangi yang tidak lain adalah ibunya.

"Itu temen ma " jawab Clara.

"Ooo, yaudah kamu jangan lupa mandi, gosok gigi abis itu langsung tidur" perintah ibu Clara.

"Ok" jawab singkat Clara dan langsung menuju kamar mandi.

Love ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang