01 - Met A Bastard

438 9 0
                                    

Gadis itu berjalan pelan, sepatu pelanggar peraturannya menginjak rumput di halaman sekolah. Tasnya disampirkan asal. Kaus kaki tak sama selalu melingkar dikakinya. Elvine Nugraha Satya Amaditya. Nama itu tersemat di nametag yang menggantung di jasnya.

Sejak ia pindah masalah selalu datang. Mulai dari bolos kelas, pulang lebih awal.

Tangan halusnya meraih saku jas yang dipakainya, segulung sesap tembakau tak lepas darinya, hingga sakunya berbau tembakau.

"Ah sial, gak bawa korek" umpatnya kepada dirinya sendiri, ia mulai menoleh kekanan dan kekiri entah mencari apa.

"Anjing. Duit tinggal dikit lagi, pulang aja lah"

Ia berjalan kembali dan mengarah pada tembok setinggi 2 meter didepannya, ditatapnya puncak tembok dan tersenyum puas

Gampang,

Ia mundur dan mengambil ancang-ancang untuk lari, dan menarik nafas sembari memperkirakan pijakan untuk melompati tembok itu.

Ia mulai berlari, namun tiba-tiba ia terhenti, seakan tertarik dari belakang dan jatuh terjengkang.

"Anjing, siapa si?!" Teriaknya sembari melakukan perlawanan

"Elvine, mau kemana? Jam sekolah belum habis"

Kemudian ia menoleh, terlihat sesosok anak laki-laki yang lumayan tinggi, serta tampan bagi kalangan anak sekitar. Dia ketua kelas, sekaligus teman satu kelas Elvine

"Bacot lu, masa bodo gue"

Namun tangannya masih mencengkeram tas Elvine, sebenarnya ketua tak sedisiplin ini, tapi urusan bolos dia sangat tegas.

"Mau ngapain kalau pulang emang"

"Bukan urusan loe" akhirnya Elvine berhasil melepaskan diri, namun tasnya masih dibawa oleh ketua

"Kesiniin tas gue"

Sejujurnya Elvine tak tahu nama anak itu, sebab ia tak menggunakan nametag, juga ia tak kenal dengan teman satu kelasnya.

"Balik, bukan waktu pulang"

Dengan santai ia meneruskan tujuannya, masa bodoh dengan tasnya, toh ia tak bersemangat untuk sekolah selama ini.

Sekali lagi ia berlari, kemudian menjejakkan kakinya di tembok bata itu dan meraih atasnya, setelah ia meraih keseimbangan, ia duduk di atas tembok tersebut.

"Ambil aja gue gak perduli"

"Elvine, saya kasih waktu untuk kembali, kamu cewek, pakai rok, nggak malu?"

"Gue gak mau tau, by the way, gue gak tau nama loe, gue panggil loe bastard"

Sang ketua terdiam

"See ya, bastard" ujar El sembari melompat keluar tembok.

Dan sang ketua tersenyum geli.

BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang