06 - Ex Bastard

89 4 0
                                    

Elvine membuang muka, ia malas dengan penceramah macam Adit, namun apa yang ia utarakan ada benarnya.

"Sikap sopan gue udah hilang sejak lama, dulu gue sopan, tapi sejak itu, gue mikir percuma gue sopan"

"El, gue juga gitu loh dulu"

Elvine menoleh ke Adit, tumben sekali dia menggunakan bahasa itu di lingkungan sekolah, saat jam-jam seperti ini apalagi.

"Gue sering banget kena kasus dulu, jaman SMP, sehari nggak ke ruang konseling rasanya hambar, tapi ada yang ngubah gue jadi gini"

"Karena elo didorong untuk berubah Dit"

Adit mengangguk, senyumnya masih mengembang, ia mengingat jaman ia menjadi preman sekolah paling disegani, semua geng tak ada yang berani dengannya.

"Bisa aja loe cerita omong kosong" ujar Elvine sambil menyalakan rokoknya.

"Serius loe gak percaya?" Dan disambut anggukan dari gadis didepannya.

Kemudian ia membuka jasnya, dan membuka kancing lengan kemeja sebelah kanannya. Kemudian ia memperlihatkan bekas luka sepanjang 6 cm di lengannya.

"Dulu gue ngerebutin cewek, dan yang menang dapet, sampe gue belain berantem"

Elvine masih menatap bekas luka itu, yah, itu memang benar-benar bekas luka. Elvine pun juga memilikinya.

"Sekarang percaya?"

Dan ia hanya mengangguk puas. Tapi kenapa saat ini ia berubah? Apa yang membuatnya berubah?

Asap tembakau mengepul dari mulut hitamnya. Sebagian asap menuju keatas, sebagian menuju pria didepannya.

"Cewek ngrokok, yang bener aja" komen Adit sambil cengar-cengir

Tatapan sinis El ia luncurkan, mulutnya masih sibuk menghisap lintingan tembakau, sehingga hanya matanya yang mengancam. Benaknya kembali memikirkan sesuatu, hingga ia menghembuskan asap dari mulutnya.

"Tumben loe mau ngomong sama anak sialan kaya gue"

Mata Adit melebar dan melirik ke kanan. Kemudian tersenyum "Elo gak sebrengsek yang gue kira. Jadi, gue pengen elo bisa berubah"

"Emang ada klasifikasi seberapa brengseknya bocah?"

Sambil mendorong kepala El, Adit berdiri dan berkata

"Yang nilai brengseknya orang itu hati, bukan pikiran" kemudian ia berlalu.

--------

Waduh saya deg-degan :v
Jadi.. Begini :v

Saya itu ngefans sama seorang komika dari Samarinda. Yang tau pikiran kalian bener, yang gak tau, nama komika ini ...
Arditya Taqwa Erwandha :v

Dah tau kan? Kalo gak tau coba check di google laah :v kalo gak ya di ig nya :v

Udah ye, yang suka boleh lanjut, yag kagak juga boleh gak lanjut :v lanjut juga boleh :v

Okk see ya next part beibeh :v

.....

Oh iyee aye lupa :v yang sama-sama ngefans bisa kontak aye yaa :v Ya.. Gak penting penting amat sih:v

BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang