Di dalam UKS Clara mengambil kotak P3K dan mengoleskan salep memar pada pipi Aldo dengan serius. Sedangkan Aldo menatap Clara dalam dalam. Jarang jarang ia bisa melihat wajah Clara sedekat ini. Aldo menikmati memandang wajah Clara yang sedang serius mengobati pipinya. Clara memang tidak secantik mantan-mantannya tapi entah kenapa wajah cewek inilah yang seringkali muncul dalam pikirannya sebelum tidur.
"Gue aneh deh ama si pitbull masa cuma karna lo bolos lo ampe ditabok gini?" tanya Clara memecah kesunyian.
"Lagi pms kali." jawab Aldo cuek.
"Ah lo mah gabisa diajak serius." Clara menonjok bisep Aldo dengan kencang.
Aldo mengaduh sambil mengelus-ngelus bisepnya "Ra lo tuh ngobatin gue atau mau bikin gue tambah bonyok?"
"Menye banget jadi cowok dipukul cewek doang ngeluh." cibir Clara.
"Ya kalo yang mukul tenaganya kuli kaya lo mah bisa bonyok juga Ra." ucap Aldo sewot. Nih cewek gak berubah dari dulu selalu gebukin gue. Kalo cewek-cewek lain sih mukul ala-ala cewek manja. Lah dia mukulnya dengan segenap jiwa dan raga.
"Ish bukannya makasih sama gue udah diobatin juga." ucap Clara tak kalah sewot. Iyalah cewek mana yang gak sewot kalo dikatain punya tenaga kuli ya walaupun emang gue kalo mukul gak pernah ragu buat ngerahin segala tenaga gue hehe abisan gue gregetan.
"Lah ini kan gara-gara lo juga." ucap Aldo yang beberapa saat kemudian menyesal telah mengatakan hal itu setelah melihat perubahan diraut wajah Clara. Anjir salah ngomong gue!
Clara yang mendengar itu langsung dihinggapi rasa bersalah. Ia kembali merasakan matanya memanas.
Clara dari dulu memang anak yang cengeng apalagi kalo berhubungan dengan Aldo. Ia tak bisa menahan perasaannya.
Aldo yang melihat tanda tanda kalo Clara mau menangis langsung memeluk Clara.
"Sorry sorry Ra gue gak maksud sumpah gue cuma becanda." ucap Aldo dengan nada menyesal.
Clara menggeleng-gelengkan kepalanya dalam pelukan Aldo dan berusaha melepas pelukannya "Nggak emang gue yang salah ko." jawab Clara dengan suara serak.
Tapi Aldo malah semakin mengeratkan pelukannya "Nggak Ra nggak, gue cuma becanda sumpah."
Clara yang mendengar nada cemas Aldo mulai membalas pelukannya.
"Tapi---"
"Udah ya kita kan udah bahas ini tadi. Gue gak nyalahin lo kok, emang si pitbull mukul gue gara gara gue nya ngeyel."
Clara melepaskan pelukannya dan mendelik pada Aldo "Lo sih kalo lagi dimarahin tuh mending diem jangan dijawab kebiasaan banget kaya gitu. Gue kan takut lo diapa apain ama si pitbull. Kasar banget sih jadi guru." gerutu Clara bersungut sungut. Aldo tersenyum memandang Clara yang sedang misuh misuh.
"Jadi lo khawatir nih sama gue?" tanya Aldo dengan nada menggoda.
Clara yang ditanya seperti itu gelagapan "Yya-yaiyalah ntar kan gue yang disalahin tante Riska." jawab Clara ngeles. Aldo hanya senyum senyum gak jelas sambil memandang Clara. Clara yang dipandang seperti itu jadi canggung sendiri.
"Lo ap-apaan liatin gue kaya gitu?" tanya Clara sambil memandang ke segala arah kecuali Aldo.
Duh anjir! Jantung sayang yang kuat ya jangan sampe lo meledak cuma gara gara ditatep Aldo kaya begitu.Tiba tiba Aldo mendekap gue dan jantung gue langsung mencelos saking kagetnya. Setelah beberapa saat Clara sadar dari keterkejutannya "Lo ngapain peluk peluk gue?"
"Abisan lo ngegemesin kalo lagi grogi gitu. Pengen gue jadiin gantungan biar bisa gue bawa kemana mana" Jawab Aldo sambil terkekeh.
"Dih siapa juga yang grogi." Elak Clara sambil memukul punggung Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend. Maybe?
Teen FictionSahabat? Yups itulah tahta tertinggi yang bisa gue dapetin saat ini. Aldo Weston Kusuma cowok playboy di SMA gue sekaligus sahabat gua dari kecil yang bikin gue merana selama ini akibat sikapnya yang ambigu. Orang-orang bilang kalo gue beruntung bis...