Aku terbangun dengan kaleng coke yang terbuka di tanganku,ternyata aku ketiduran semalam,entahlah mungkin aku sangat lelah,sehingga untuk meletakkan sebotol coke ke meja saja aku tak mampu,kalian tentu dapat menebaknya,air di dalam botol coke tersebut tentunya tumpah ke ranjangku,dan itu mengenai tubuhku.
Lengket
Menjijikkan,aku melepaskan sprai pada ranjangku dan menempatkannya di keranjang kain kotor lalu bergegas ke kamar mandi.
Setelah 15 menit di kamar mandi,aku keluar,wangi bunga rose yang berasal dari sabun mandiku menyerbak ke seluruh ruangan,aku suka ini,badan ku yang menjijikkan dan lengket seketika berganti dengan kesegaran bunga mawar.
Segera aku memakai seragam sekolahku,dan turun ke bawah untuk sarapan,di sana sudah ada mom,dad,kak vano dan kak raka,mereka sudah memulai sarapan terlebih dahulu tanpa menunggu ku,sudah biasa,bukan kah sudah ku bilang aku tak pernah di anggap ada di keluarga ini? Ya seperti itulah yang terjadi pagi ini.
Aku duduk di samping kak raka,dan tau apa reaksinya?
"Heh,ngapain lo disini,sana-sana" ucapnya sambil mengibas ngibaskan tangannya tanda mengusir ku,aku mengangguk dan berpindah ke kursi paling ujung meja makan ku.
Mom dan dad ku hanya diam,kak vano tersenyum miring menatapku dan kak raka menatap ku tajam,untuk saat ini aku hanya mampu menghela nafas ku.
Dengan cepat aku menghabiskan makan ku lalu pamit untuk pergi ke sekolah.
"Pagi yang menyenangkan" fikirku.
Aku berjalan menuju halte bus,aku memang tak pernah menggunakan mobil pribadiku ke sekolah,aku tak ingin orang-orang tahu aku adalah anak dari harris edgard dan adik dari kak vano dan kak raka.
Selang beberapa menit kemudian aku sampai di sekolah ku,neraka kedua bagi ku setelah rumah,aku melangkahkan kakiku ke kelas dengan cepat,ternyata kelas ku masih kosong pagi ini,ya aku memang sengaja untuk selalu datang lebih awal karna aku tak mau pagiku bertambah buruk.
Aku duduk di bangku ku dan memutuskan untuk membaca novel tebal kesukaanku,tak lama kemudian orang orang mulai berdatangan dan kelas yang tadinya sepi mulai hiruk pikuk seperti pasar,aku benci keramaian! untunglah beberapa saat kemudian,bel yang menandakan jam pelajaran akan dimulai berbunyi,otomatis kelas yang seperti pasar tadi perlahan lahan akan hening kembali.
--------------------------------------
Menyebalkan,inilah yang tak kusukai menjadi murid kesayangan guru,di pelajaran manapun selalu aku yang di perintahkan oleh guru,mengantar buku lah,inilah itu lah.Seperti sekarang,aku sedang menghantarkan Lks Ips ke ruang guru sendirian,orang sepertiku mana memiliki teman.
Ketika aku sedang berjalan seseorang menyandung kaki ku sehingga aku tersungkur dan buku-buku tersebut berceceran,nah bagian inilah yang menjengkelkan,orang-orang yang melihatku hanya bisa tertawa tanpa berniat membantuku berdiri ataupun membantu membereskan bukuku sedikitpun,mereka senang melihatku seperti ini,aku berdecak kesal lalu mengumpulkan kembali buku-buku tersebut kemudian berdiri.
"Eh nerd! Kalau jalan pake mata dong" ucap seseorang yang tadi menabrakku,jelas jelas dia yang salah mengapa aku yang di marahinya? Aku berdecak kesal lalu melanjutkan perjalanan ku ke ruang guru.
Setelah menghantarkan lks tersebut aku memilih kembali ke kelas namun perut ku tak mengizinkan ku untuk kembali ke kelas secepatnya,dengan terpaksa aku berjalan menuju kantin.
Ketika sampai aku sudah di sambut oleh bajingan bajingan sekolah yang meminta uangku,dengan pasrah aku memberi kan mereka uang lalu aku masuk ke dalam dan memesan sebuah minuman serta sepiring makanan.
Entah nasib buruk apalagi yang menimpaku,aku terjatuh,aku bersumpah tadi aku merasa seseorang menolakku dari belakang,dan buruknya lagi minuman ku tumpah tepat di baju kapten cheers di sekolah.
Aku menutup mulutku tak percaya,orang orang mulai berkerumun melihat adegan ini,lawan yang aku hadapi saat ini adalah cewek paling famous di sekolah,kemudian dia menggebrak meja nya keras dan berdiri.
"Heh nerd punya mata gak sih lo?" Ucapnya berteriak,mukanya merah padam,bagaimana tidak?,aku menumpahkan seluruh minumanku di bajunya.
"M-maaf tadi ada yang mendorongku" ucapku sambil terbata bata dan menundukkan kepala.
"Banyak alasan lo,sampah" ucapnya lalu mendorongku dengan kasar hingga aku tersungkur ke meja sebelah,darah segar mengalir dari siku ku,kurasakan sakit di seluruh tubuhku,dan air mata mulai turun dari pelupuk mataku.
"Itu belum seberapa nerd"ucapnya lalu pergi dari hadapanku,dan seketika mereka semua bubar,see? Tak ada yang berniat membantuku.
Aku berlari menuju toilet,tak kupedulikan darah yang terus menetes dari tangan ku bersamaan dengan mengalirnya air mata.
Ketika sampai di toilet,aku segera masuk dan mengunci pintunya,aku menangis,menangis tanpa suara,mengapa hidupku sesuram ini?,inilah yang tiap hari kurasakan,aku tak famous seperti kakak ku,aku bahkan menjadi yang terkucilkan disini,tangisan ku terhenti ketika melihat ke arah lantai.
Darah dari sikut ku belum juga berhenti ternyata,hingga saat ini banyak sekali yang berceceran di lantai,entah mendapat pemikiran dari mana aku tertarik merasakannya,perlahan aku arahkan telunjukku ke sikut ku lalu menjilatnya.
Rasanya hambar,kental dan menjijikkan,tapi nikmat serta memberikan sensasi yang luar biasa,tangisan ku terhenti,perhatian ku berganti ke darah tersebut seutuhnya,aku menjilatinya lagi dan lagi,masalah ku hilang perlahan,aku berhenti memikirkan masalah menyebalkan itu.
Ku kira,aku mulai menyukai darah sekarang.
----------------------------------
#katedoyandarah
-edelweisszzle

KAMU SEDANG MEMBACA
DARK LIFE
Teen FictionWARNING ⚠️ Mengandung unsur pembunuhan "Jangan salahkan aku,kalian yang mengajakku bermain" K.R full typo 10 juni 2016 -Edelweiss