Part 2

3.3K 104 0
                                    

Author POV.

Kesyha dan Nanas keluar dari ruangan UKS dan jalan ke gerbang depan sekolah, nanas langsung ke parkiran motor untuk mengambil motornya.

"An, lo mau bareng gak?" Tanya nanas.
"Gak usah nas, gue ada urusan bentar, lo pulang duluan aja" jawab kesyha kepada nanas.
"Oh yaudah deh, lo pulangnya hati-hati ya an" kata nanas.
"Sip deh" jawab kesyha sambil menunjukan jempolnya.
"Okey, bye an" kata nanas sambil menjalankan motornya.
"Bye nas" teriak kesyha.

Kesyha jalan ke depan gerbang sekolah, karena 30 menit lagi dia harus meeting dengan klientnya. Di depan gerbang ada sebuah mobil sport yang sedang terparkir, dan terdapat seorang laki-laki yang bersandar membelakangi kesyha di pos satpam.

Kok gue kaya kenal banget tu mobil ya? Tapi siapa ya, gue lupa? Batinnya.

Tiba-tiba laki" tersebut berbalik menghadap kesyha dan betapa terkejutnya kesyha saat mengetahui laki" tersebut adalah...

"KAK BIMO??!" teriak kesyha terkejut.

Kesyha POV

Saat aku jalan ke arah gerbang depan sekolah, ada sebuah mobil yang seperti sedang menunggu seseorang.

Kok gue kaya kenal banget tu mobil ya? Tapi siapa ya, gue lupa? Batinnya.

Dan ada seorang laki-laki yang sedang bersandar di dinding pos satpam, laki-laki tersebut memunggungiku. Tiba-tiba laki" tersebut berbalik dan OH MY GODD!!! itu KAK BIMO?!!

"KAK BIMO??!" Teriakku terkejut.
Kak bimo hanya tersenyum simpul, langsung aja aku lari ke dalam pelukan hangat kak bimo.
"Hiks..hikss.. kak bimo hiks.. aku kangen hiks.." kata aku sambil sesegukan.
"Iya sayang, kakak juga kangen sama abhel" jawab kak bimo sambil menenangkanku.
"Hiks..kenapa kakak lama sekali pulangnya hiks.." tanyaku pada kak bimo sambil menangis.
"Kakak kan sibuk sayang, udah jangan nangis lagi ya. Kan kakak udah ada di sini" jawab kak bimo sambil menghapus air mataku dengan ibu jarinya.
"Iy..iya kak" kataku sambil sesegukan.
"Yaudah kita makan yuk, kakak laper nih" kata kak bimo semangat.
"Tapi aku ada meeting 30 menit lagi kak" kataku cemberut.
"udah kakak undur kok jadwal meeting kamu" kata kak bimo sambil nyengir kuda.
"Iih kakak kebiasaan deh ngubah jadwal aku" kataku cemberut.
"Hahahah... ya gakpp dong" ujar kak bimo sambil mengedipkan matanya berkali".
"Kenapa tu mata kak? Cacingan ya?" Tanyaku polos.

Pletak

Kak bimo menjitak kepala cantikku ini, huuh menyebalkan.

"AWW.. sakit kak" ujarku sambil meringis.
"Makanya jangan asal ngomong kamunya" kata kak bimo cemberut.
"Heheh... piss kak" kataku pada kak bimo sambil menunjukan jariku yang membentuk huruf "V".
"Yaudah, kamu harus temenin kakak makan ya sweetheart" kata kak bimo sambil tersenyum manis.
"Siap bos!!" Ujarku sambil hormat ala tentara militer hehe...

Kami langsung saja menuju ke vint's Mall yang lumayan jauh dari sekolah ku, apalagi sekarang sedang macet huftt.. dari samping aku melihat kak bimo yang begitu sangat tampan, dengan rahang yang kuat, tubuh ideal, di tambah mata hitam yang sangat tajam tapi memancarkan kasih sayang saat menatapku. Kak bimo sudahku anggap seperti kakak kandungku sendiri, begitupun kak bimo, ia sudah menganggapku seperti adiknya sendiri. Aku sangat menyayangi kak bimo, bisa di bilang kami senasib tapi berbeda. Kak bimo sekarang sebatangkara di dunia, orang tuanya meninggal setahun yang lalu karena kecelakaan pesawat.

Flashback On

Malam yang dingin dengan disertai hujan yang begitu deras. Seorang gadis menangis tersedu-sedu di pinggir jalan, dengan penuh banyak luka cambukan di seluruh tubuhnya. Ia sangat ketakutan dan tubuhnya bergetar hebat. Tiba-tiba ada seseorang yang membawa payung merengkuhnya dari belakang. Gadis itupun mengangkat kepalanya dan langsung tertegun melihat mata hitam yang tajam tapi mengisyaratkan kekhawatiran.

"The Only One"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang