Part 1
Aku terbangun.
Di ruangan yang belum pernah kulihat sebelumnya. Saat itu aku langsung sadar bahwa aku berada di Eldunari.
Tidak ada petunjuk tidak ada tutorial, aku bahkan ragu bahwa aku berada di dalam game. Percayalah, ini terasa begitu nyata.
Aku berpindah dari kasur dan berdiri meregangkan tubuhku. Seraya aku terkejut,
"Good morning" sapa orang di atas tempat tidur susunku.
Aku teringat bahwa Eldunari menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa utamanya.
"Pagi" kataku, walaupun aku tak mengenalnya.
"Namamu?"
"Sirbel Rastal, kau?"
"Kaze Waltraute, panggil aja Kaz. Kamu player Sirbel?"
"Eh? Iya aku player, emang ada bedanya ya player dan bukan?"
"Tidak juga sih, di Eldunari NPC dan player hampir tidak ada bedanya. Kamu baru kali ini main?"
"Iya, ini hari pertamaku." Jawabku malu.
"Sebenarnya aku juga baru kali ini main, tapi aku sudah banyak membaca info tentang Eldunari." Kaze turun dari tempat tidur susun.
Kaze adalah lelaki parubaya, berambut pirang, bermata biru dan berkulit putih. Tinggi kami berdua sepertinya hampir sama. Rambutnya agak panjang hingga menutup jidat dan separuh alisnya, masih berantakan karena baru bangun. Aku belum melihat wajahku sendiri, tapi aku berharap wajahku akan semenakjubkan dia. Melihat Kaze aku berpikir ini benar-benar adalah dunia fantasi.
Kaze bercerita bahwa dia harus kerja sambilan dan menunggu 1 tahun untuk bermain Eldunari. Dan selama itu dia belajar segala hal tentang Eldunari sampai dia lulus kuliah.
"well, karena ini adalah akademi Adventurer dan Tentara. Sepertinya kita harus apel pagi dan melapor pada pelatih." Ajak Kaze.
Kami pun merapikan penampilan dan memakai baju dan pergi mencari lapangan pelatihan.
Part 2.
"Kalian berdua terlambat! Sana! Lari sepuluh putaran!" bentak pelatih kami yang selanjutnya akan kami panggil sebagai Grumpy.
Hal pertama yang kulakukan setelah masuk ke dunia fantasi adalah lari keliling lapangan. Setidaknya aku tidak sendirian, pikirku. Aku mengira bahwa lari disini tidak akan begitu terasa capek mengingat ini adalah game dimana para Player akan bertarung dengan para monster tanpa kenal lelah. Aku tak pernah begitu salah sebelumnya...
Lari di lapangan yang begitu luas, sepuluh kali! Membuatku hampir tidak bisa bernapas! Apa-apaan! Tidak ada perubahan dengan kondisi fisikku! Kaze bahkan memuntahkan cairan kuning di putaran ke 9!
"Sirbel! Kaze! Apa yang kalian lakukan disana! Cepat berbaris disini!" bentak Grumpy.
Aku dan Kaze yang baru duduk 2 menit setelah lari saling menatap, seakan saling mengerti bahwa kami harus keluar dari akademi ini secepatnya.
Kami berdua lari ke barisan di depan Grumpy. Terhitung aku dan Kaze, ada delapan orang siswa lain berbaris.
"Kalian telah berada disini selama sebulan! Sekarang ke delapan dari kalian boleh memilih class kalian!" Jelas Grumpy.
Untung kami berdua tidak berada disini sebulan lebih awal. Pikirku lega.
Ada delapan class yang bisa diajarkan di Akademi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eldunari
FantasyCerita tentang sebuah game online beserta orang-orang di dalamnya yang mempunyai tujuan berbeda. Sinopsis: Di masa depan tidak jauh dari sekarang, Kevin seorang lelaki paruh baya kembali kota bandung untuk bertemu lagi dengan cinta pertamanya ha...