Wanita paruh baya nan cantik sedang menata taman bunga di sisi halaman rumahnya. "Tumbuhlah dengan subur, dan biarkan musim semi ini aku melihatmu merekah" gumamnya sembari memeriksa beberapa helai daun kecil yang ada di cabang pohon. "Oh, ada jamur. Harus segera diobati" lanjutnya sambil memberikan segenggam pupuk. Dari dalam rumah keluarlah laki-laki muda berperawakan tinggi menjulang bagai tiang, berkulit putih dan berambut pirang keemasan "Mommy jangan bicara sendiri dengan tumbuhan itu. Dia tak akan menjawabmu bahkan kiamat sekalipun" seru lelaki itu menggoda ibunya.
"Ya, beraninya kau berkata begitu Kris. Mereka itu bisa memahami perasaan kita sayang" jawab Mrs. Wu.
"Ah, Molla. Terserah Mommy saja, aku mau berangkat kerja dulu"
"Sudah sarapan? Kau harus sarapan Kris"
"Please Mom. I'm not kid anymore. Aku sudah sarapan Mrs. Wu"
"Ok, sampaikan ayahmu nanti jika sudah ada di kantor bahwa Mommy tak bisa mengantarkannnya makan siang. Jadi ajak dia makan siang di kantor"
"Ok. Aku reangkat dulu" Jawab Kris sambil berlalu.
"Ya, bagaimana kau berangkat begitu saja tanpa memberi ciuman ke Mommy-mu ini" teriak sang ibu. Namun hanya dibalas dengan lambaian tangan oleh kris dari dalam mobil.
"Bagaimana aku memiliki anak sedingin dia" kata Mrs. Wu dalam hati sambil bergidik heran.
___________
@Wu Corp.
Setelah Kris memakirkan mobilnya ia berjalan memasuki gedung dengan disambut bungkukan dari setiap karyawannya. Ia memasuki lift dan betemu lelaki yang tingginya hampir sama dengannya "Selamat pagi Sajangnim" sapa sang pemuda. "Pagi" jawab Kris dengan tatapan sinis.
"Aiish, kaku sekali kau Kris" celetuk pemuda itu tiba-tiba.
"Salahmu sendiri memulai berbicara formal Chanyeol-ah"
"Bagaimana Tiffany unnie bisa betah denganmu jika kau selalu sok cool"
"Aku memang cool, jangan membicarakan Tiffany disini bodoh"
"Mian... Mian..." Jawab pemuda bernama Park Chanyeol sambil menepuk mulutnya.
Chanyeol adalah sahabat karib Kris yang sedari kecil selalu bersamanya. Chanyeol merupakan anak dari sekretaris ayah Kris, dan sekarang Chanyeol menjadi salah satu manager di devisi yang dibawahi Kris. Kris merupakan seorang yang introvert sehingga tak mudah untuknya mengenal orang lain, ia hanya memiliki sedikit teman dekat yaitu Chanyeol, Sehun, dan Tao. Ia merasa nyaman jika ia bergaul dengan oang-orang yang berperawakan tinggi. Kris tidak suka jika sesorang mengatainya sebagai tiang, tiang apapun itu.
@Kris's Work Office Room
Tok... Tok.. Tok
Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Kris dari kertas yang dibacanya. "masuk" sahut Kris, perlahan pintu terbuka pelan dan muncullah sesosok perempuan cantik sambil membawa secangkir kopi di tangannya.
"Ini untukmu"
"Gomawo"
"Jangan lupa nanti setelah jam makan siang kita rapat dengan direksi, Oiyaa satu lagi dokumen untuk presentasi jangan sampai lupa, Kris"
"Siap Fany, sayang" Jawab Kris dengan senyuman lalu menyeruput kopi yang dibawa Tiffany. Tiffany tersenyum dan berjalan meninggalkan Kris dan kembali ke ruangannya.
_______
@Mr. Wu's work office room
"We have to do a survey location for our new project, according the meeting results" Kata Mr. Wu
YOU ARE READING
Million Roses
FanfictionApa jadinya bila seorang Kris Wu yang merupakan pewaris perusahaan besar 'Wu Corporation" dijodohkan dengan seorang gadis biasa yang hanya seorang penjual bunga bernama Jessica? Mampukah seorang Jessica melunakkan kerasnya hati seorang Kris? Ma...