Part 9

606 39 9
                                    

Anybody miss me?

YeYyY.... Finally  part 9 has finished. I'm really sorry for the slow update. hope you all can enjoy it. who is wait this part?

don't forget to click vote and left your comment......

love you all of you my readers.....



__________________________________________________________________________________

Setelah perjalanan yang sangat melelahkan kemarin, sekarang Jessica kemnbali sibuk dengan toko bunganya. Ia sibuk merangkai bunga sampai tanpa sadar bahwa ayahnya telah memanggilnya namun tak kunjung dijawabnya sampai tepukan lembut di pundaknya menyadarkannya.

"Ah, ayah mengagetkan saja" kata Jessica lembut.

"Itu ada nak Kris datang menjemputmu"

"Heee?"

"Kenapa kau kaget begitu. Calon suamimu menjemputmu, cepat temui dia, tak enak membuat orang menunggu terlalu lama" kata ayah Jessica lembut.

Jessica tak habis pikir dengan orang yang namanya Kris itu. tak ada satupun sikap manis yang ada padanya. Sikapnya sangat dingin dan yang paling Jessica benci adalah sikapnya yang selalu berbuat seenaknya. Dan taaraaa... lihatlah dia sekarang. Lelaki jakung itu sekarang berbuat sok manis dihadapan ayahnya, Jessica merasa mual melihat tingkah laku laki-laki itu.

"Ada apa Kris?" tanya Jessica malas

"Tak ada, hanya disuruh Mommy untuk menjemputmu" jawah Kris manis dengan senyum andalannya. Jessica yakin jika semua wanita akan luluh dengan senyumannya yang sangat kharismatik itu, bahkan Jessica sendiri mengakui jika senyuman itu membuat Kris sangat tampan berkali-kali lipat.

"Baiklah ayah tinggal dulu, kalian ngobrollah dengan nyaman. Ayah tau jika ada banyak hal yang ingin kalian bicarakan" Kata Mr. Jung ramah meninggalakan Jessica dan Kris di Tokonya.

"Ayo pulang. Aku tak punya banyak waktu" dan lihatlah sekarang ia kembali ke wajah aslinya yang sangat menyebalkan.

"Pulang kemana? Ini rumahku" Jawab Jessica santai

"Ayo cepat, aku tak punya banyak waktu" dan tanpa menunggu jawaban Jessica, Kris menyeret Jessica untuk masuk ke mobilnya.

"Tuan, apa yang kau lakukan" teriak Jessica.

"Diam, berisik sekali kau" Jawab Kris sambil mengusap telinganya yang berdengung akibat teiakan Jessica.

"Kalau bukan karena Mommy aku tak akan pernah sudi repot-repot membawamu pulang yang pasti sangat memelahkan dan buang-buang waktu saja"

"Dengar, Jika bukan karena Mommy-mu aku tak akan pernah sudi menikah dengan aneh sepertimu" bentak Jessica geram.

"Kau menambah rumit urusan ini" Kris mengacak rambutnya asal penuh frustasi.

"Kau yang memperumit, kenapa tak kau minta saja pacarmu untuk menikah denganmu.sehingga kau tak perlu repot menghancurkan masa depanku".

"Hahaha... pasti akan ku bawa pacarku itu ke hadapan Mommy ku, tapi setelah kita bercerai" ejek Kris.

"Lucu sekali kau, jangan pernah kau ucapkan kata terkutuk itu. aku tak sudi menjadi istrimu apalagi jadi jandamu" Jawab Jessica ketus. Tak pernah Ia bayangkan akan menyandang status janda di usia yang muda. Tak apa jika ia tak dapat menikah dengan orangan orang yang dicintainya dan juga tak mendapatkan pesta pernikahan impiannya, tapi ia hanya berkeinginan menikah sekali seumur hidup hanya maut yang akan memisahkan. Hatinya sakit saat Kris mengucapkan kata cerai.

"Baiklah Kris, aku akan berbicara pada ibumu. Persetan dengan air matanya toh ia juga bukan ibuku. Pernikahan batal dan silahkan pulang. Aku tak ingin berurusan denganmu lagi" Jessica berbalik meninggalakan Kris yang termangu disamping mobilnya. Ia tak mungkin pulang tanpa Jessica, sekarang ia harus bagaimana. Dalam hatinya ia merutuki sikap kasarnya dan lihatlah sekarang ia tak mendapat apa yang menjadi tujuannya. Tapi Kris bukanlah seseorang akan dengan mudah menyerah, ia akan mendapatkan apapun yang ia inginkan bagaimanapun caranya.

Million RosesWhere stories live. Discover now