#6

45 2 0
                                    

"Apa?" ujar Silla terkejut.

Silla membelalak melihat ponselnya ketika membuka linenya.

Andrean_Cartern: menambahkan anda sebagai teman.

Silla seakan bahagia walau hanya ditambahkan sebagai teman dan dia senyum-senyum sendiri melihat ponselnya. Kemudian menerima pertemanan dari Andre. Tak berselang beberapa menit ponsel Silla begetar dan mendapat pesan line.

Andrean_Cartern :
Sill? Keluar dong gue mau ngajak lo makan sama mau ngomongin sesuatu.

Andrean_Cartern :
gue gak nerima penolakan!! Karena gue udah di depan rumah lo buruan turun!!

Melihat pesan dari Andre itu, Silla langsung mengintip ke jendela. Dan ternyata Andre sudah di bawah dia sedang bertengger dimobilnya.

Asilla_Davinka17 :
Bentar gue ganti baju dulu terus gue turun.

Send.

Setelah membalas line dari Andre, Silla bergegas ganti baju.

Andre melihat balasan line dari Silla dan dia seketika tersenyum entah mengapa dia tersenyum.

Setelah ganti baju, Silla bercermin dan merapikan rambutnya dia memutuskan memakai switer pink dan rok hitam selutut. Sebenernya Silla adalah tipikel cewek yang nggak merhatiin penampilannya.

Kemudian Silla turun dan berpamitan pada mamanya.

"Ma Silla pamit ya diajak temen makan di luar" pamit Silla

"Yaudah, ati-ati" balas Siska mama Silla.

Silla berjalan keluar dan dilihatnya Andre sedang sibuk dengan ponselnya. Andre menoleh ke Silla, Silla membalasnya dengan Senyum yang manis.

Andrean POV

Diluar gue lagi nunggu Silla ganti baju karna gue mau ngajak dia makan dan rencananya gue mau  ngomongin tentang Meira. Sambil menunggu gue mainin Iphone gue, kemudian gue mendengar suara pintu kebuka dan gue menoleh. Ternyata Silla keluar dari rumahnya dengan senyum manis. kenapa jantung gue berdetak kencang kayak gini.

'Ternyata dia manis juga, apalagi senyumnya itu' batin ku

"Woi ndre, ngelamun aja" panggil Silla.

"Eh.. Enggak" jawabku gelagapan

"Udah yuk!!" ajaknya dan gue balas dengan anggukan.

Gue dan Silla masuk ke mobil, dan kemudian gue melajukan mobilku. Kita sampai disebuah cafe, gue dan Silla turun dari mobil dan memasuki cafe tersebut.

Gue manggil pelayan dan mesen makanan.
"Sill lo mesen apa??"

"eh.. BrownisCoklat, hotCoklat aja deh"

"Kalau Saya hotCoklat"

Pelayan cafe mengulangi pesanan dan pergi.

"Lo suka banget Coklat Sill??" tanya gue.

"Hehehe iya." jawabnya sambil nyengir.

"Kenapa lo suka coklat? Emang lo gak takut gemuk"

"Karna coklat itu makanan yang cukup unik, setiap kali makan coklat pasti bawaannya bahagia. Kalo lagi badmood atau apalah gue pasti makan coklat. Kalo masalah gemuk gue gak tau kayaknya gue gak ada perubahan walau makan coklat, kalo gak ada cowok yang nerima gue apa adanya gue benci itu. karena cowok yang nerima cewek apa adanya berarti cowok itu tulus mencintai cewek itu." jelas Silla

"Ups.. Gue jadi curhat" ujar Silla sambil menutup mulutnya.

Gue hanya senyum, gue belum pernah ngobrol lama sama cewek selama ini apalagi dengerin cewek curhat.
'Ternyata dia cewek yang humoris dan sederhana dalam hal cinta'
'Apa gue suka sama Silla??' batin gue

Love InvisibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang