#8

63 4 1
                                    

Author

"Sillaa.. Gue bener-bener ngerasa bahagiaaaa  banget" ucap Meira girang

'Pasti Andre udah nembak Meira' batin Silla terluka

"Bahagia kenapa??" jawab Silla yang sudah mengetahui jawabannya.

"GUE DI TEMBAK ANDRE!!" teriak meira membuat Silla menutup kupingnya.

Saat ini Silla dan Meira ada dikelas dan kelas masih sepi karna jam baru menujukkan puku 06.00 WIB. Meira dan Silla berangkat pagi memang sengaja karna hari ini waktu piketnya.

'Aduhh... Suara ni anak cempreng amat'
batin Silla sambil menutup kuping.

"Nggk pakek teriak juga kelezz, untung aja ni kelas masih sepi." keluh Silla.

"Iyaiya sorry, saking bahagianya gue jadi teriak-teriak."

"Udah mendingan kita piket kelas sambil lo critain kejadian lo di tembak Andre" suruh Silla.

Silla sangat ingin tau kejadian tentang Andre dan Meira kemarin, meski itu menyakitkan untuknya.

Meira menceritakan semua kejadian yang ada di cafe kemarin kepada Silla. Silla sempat heran saat Meira menceritakan kalo Andre sempat menanya-nanya tentang dirinya.

'Kenapa Andre nanya-nanya tentang gue, tanya-tanya pacar lagi...Apa?? Husss Andre kan pacarnya Meira.' batin Silla

Silla dan meira sudah menyelesaikan piketnya, Kelas pun sudah tidak sepi lagi karena beberapa siswa sudah memasuki kelas.
                           ***

Andre dan teman-temanya sedang di kantin. Beginilah kelakuan si ketua basket dan sahabatnya, sebelum ke kelas mereka selalu ke kantin untuk membicarakan sesuatu seperti tentang basket.

"Lo berdua siap2 jadi pembokat gue ya!!!" ujar Andre sambil tersenyum miring.

"Emang lo udah jadian sama Meira???" tanya Aldo

"Udah, gue cuma butuh 29 hari lagi buat mutusin dia. Gue muak sama tantangan ini." pekik Andre

"Emang muak kenapa???" tanya Roni.

"Meira Asilla tu beda jauh, Meira tu manja, mewah, cerewet. Beda sama Asilla sederhana, mandiri, polos. Entah kenapa kalo gue jalan sama Silla,gue selalu ngerasa nyaman. Apa gue agak kurang sehat??? Walau gue jadian sama Meira,tapi kenapa yang ada dipikiran gue selalu Silla dan ini pertama kalinya gue mikirin cewek. ck, gue bingung" jelas Andre frustasi.

"Itu tandanya lo suka sama Silla dari hati lo!!" jawab Aldo

"Ya tuhan, akhirnya temen kita ini di beri hidayah suka beneran sama cewek" ejek Roni

"Anjing!! lo ron" balas Andre.

"Apa bener gue suka sama Silla??? Tapi kayaknya Silla nggk suka sama gue dia kayak biasa-biasa aja kalo sama gue" tanyanya.

"Lo tu ya, masak Silla harus jingkrak-jingkrak kalo sama lo" jawab Aldo

"Mendingan lo selesain tantangan kita, baru lo pikirin perasaan lo sama Silla. Kita bakal dukung lo!!!" saran Aldo

"Bener tuu.." seru Roni

"Tap—"

Tring.....tring.....

Ucapan Andre terpotong bel masuk sekolah.

"Udah yuk balik ke kelas!!!" ajak Aldo.

Mereka berjalan menuju kelas.

——

Mereka bertiga sudah di koridor kelas. Saat memasuki kelas pandangan Andre tertuju pada bangku yang ditempati dua cewek yaitu bangku Silla dan Meira.

Love InvisibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang