Hujanku

393 16 3
                                    

Kini, langit tak lagi biru.
Awan putih, berganti kelabu.
Mendung datang, dan gemuruhnya bersahutan.
Ku menengadah, dan butirannya mulai berjatuhan.

Lari! Semuanya lari!
Tapi aku diam.
Biar tubuhku basah terguyur hujan.
Jangan payungi aku!
Biar ribuan tetesnya menyentuh kulitku.

Wahai hujan...
Aku tau semua penderitaanmu.
Kau rela jatuh untuk kehidupan semesta.
Terbentur tanah, dan hilang terserapnya.
Padahal kau tau, tak ada jatuh yang tak sakit.
Tapi kau ikhlas tanpa imbalan walaupun sedikit.

Hujan...
Ajari aku agar bisa sepertimu.
Menahan perih disetiap jatuhmu.
Selalu tegar, walaupun mereka tak pernah sadar.

Maka jangan ganggu aku dengan hujanku.
Biar hujan turun membasuh perihku.
Biar tersapu semua senduku.
Karena ini hujanku...
Biar airnya menyatu dengan tangisku.

________________________________________

Huhuhu.... 😂 ini pedih banget sumpah!!
Puisi kali ini tentang hujan yang turun untuk kamu yang juga merasakan perih yang sama. Seolah-olah langit ikut berduka atas kepedihan yang kamu rasakan. Hingga akhirnya ia ikut menangis yang berupa hujan.

Salam galau merana,

*J 💋💋

Suara HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang