Estetika Cinta #3

261 21 2
                                    

Senyum itu, kata-kata manis itu, kau tampak seperti harapan. Mengapa engkau datang? Seberani itukah kau untuk mencoba? Sekuat apakah kau sanggup bertahan? Jangan membantuku 'tuk bangkit atau kau akan ikut jatuh bersamaku, percayalah.

Javas tersenyum dan menatap Dara lekat.

Dara menunduk, menutup wajahnya dengan kedua tangannya, tangisnya semakin pecah.

"Eh, kok makin kejer? Udah, udah, jangan nangis." Javas tak tahu harus berbuat apa.

"Dara!" Terlihat Limas berlari dari kejauhan.

"Tuh, udah ada Limas, gak usah nangis lagi." Javas memegang bahu Dara ragu.

"Dara, kok nangis?" Limas menatap Javas sengit. "Lu apain, Vas? Ngaku."

Javas melepaskan tangannya dari bahu Dara. "Dih, nggak lah, justru gua belain dia tadi."

"Boong. Dara, lu diapain sama Javas?"

Dara menggeleng.

"Tuh, jangan batu makanya." Javas memasukan penanya ke saku seragamnya. "Dara, gua pulang boleh, ya? Nanti malem telephone aja."

Dara hanya menunduk.

"Kok diem? Jadi gak tega gua ninggalinnya."

"Dara, lu gapapa?" Limas memegang kedua bahu Dara.

"Yaudah, lu anter pulang aja, Lim." Ucap Javas.

"Lim? Berasa mirip Yoona Lim gua, Vas." Limas terkekeh.

Javas memutar bola matanya. "Enek gua."

"Yaudah, gua anter dia pulang, udah sana lu jauh-jauh. Dicariin, noh, sama temen-temen lu tadi."

"Yaudah, sayonara sampai berjumpa pulang!" Javas berlalu pergi.

~~~~~~~~

Javas duduk di sofa ruang tv, dengan buku gambar dan pensil ditangannya. Disebelahnya, ada Sia adiknya.

"Kak Jav, kalo kelas lima SD, pelajarannya susah, gak?" Tanya Sia sambil menatap layar TV.

"Kan, kamu udah kelas lima, menurut kamu sendiri aja." Jawab Javas, matanya fokus pada guratan-guratan pensil yang ia buat diatas kertas.

"Kan baru seminggu, jadi belum tau."

"Kalo bagi kak Jav, sih, gampang. Gak tau kalo kamu."

"Ya gampang lah, kak Jav kan udah SMA." Sia melirik buku dipangkuan Javas. "Gambar apa, sih, kak?" Tanyanya.

"Kok ceweknya nangis, kak? Kenapa gak bikin cewek lagi ketawa atau jungkir balik kek, gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kok ceweknya nangis, kak? Kenapa gak bikin cewek lagi ketawa atau jungkir balik kek, gitu."

Javas tertawa kecil. "Ini nyata loh, dek. Tadi ada cewek yang nangis kaya gini didepan kak Jav."

"Kenapa nangis? Gara-gara kak Jav?"

"Bisa karena kak Jav, bisa karena yang lain juga, kak Jav gak tau."

Estetika Cinta (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang