Chapter 1

4.4K 284 12
                                    

@Handa's Story

Mansion besar itu tiba-tiba hening. Hanya mata mereka yang saling berpandangan. Mereka baru saja mendengar surat wasiat terakhir dari salah satu kepala keluarga mereka.

"Kau dengarkan? Appa sudah memberitahumu bahwa kakekmu tidak akan menyerahkan perusahaan itu dengan mudah." Salah satu dari mereka berempat berbicara. Laki-laki yang hampir berumur 50 tahun itu- Jung Jihoon berbicara memecah keheningan.

"Tapi kenapa harus menikah, aku baru berumur 29 tahun." Sahut salah satu laki-laki muda itu-Jung yunho.

"Bahkan appamu sudah punya dirimu di umur segitu." Sahut wanita paruh baya itu-Kim taehee-nyonya jung-eomma yunho.
"Bahkan eomma sudah punya dirimu dan changmin." Tambahnya.

"Kenapa eomma selalu saja ingin cepat-cepat punya cucu." Gerutu yunho.

"Karna aku sudah tidak muda lagi. Bahkan teman eomma sudah punya cucu dua." Protes taehee dengan mengacungkan tangan berjumlah dua jari.
"Apa kau ingin perusahaan itu jatuh ke changmin-adikmu?, bahkan ia sudah bertunangan dengan kyuhyun. Eomma rasa persyaratan abonim ada benarnya juga. Perusahaan itu akan jatuh ketanganmu kalau kau menikah karna ia khawatir kau akan menjadi perjaka tua. Dasar kau keras kepala."

"Yeobo." Jihoon melerai percakapan mereka, karna ia tau yunho memang sedikit keras kepala dan acuh. Ia mendesah, selalu saja seperti ini kalau membahas mengenai pasangan yunho.
"Kau tau kan yeobo kalau yunho sangat susah menemukan wanita yang pass untuknya. Biarkan keputusan ia yang tentukan, itukan hidupnya." Jihoon menengahi. Ia memandang satu lagi laki-laki kepercayaan abojinya itu.
"Apa hanya itu surat wasiatnya pa park?, tidak ada untuk changmin?"

Pengacara park sedikit terkejut dengan pertanyaan itu. Ia terlalu fokus melihat perdebatan nyonya dan tuan mudanya itu.
"Ada tuan, untuk tuan muda changmin tuan besar jung mewariskan seluruh hotel yang ada di jeju dan bali tanpa syarat."

"Tanpa syarat?, tapi kenapa aku?." Yunho melotot tidak percaya.

"Kenapa kau syok? Tentu saja ia sudah tunangan jadi tidak ada syarat." Sindir nyonya jung.

Yunho memijit hidungnya dan mendesah. Ia merasa ini tidak adail, hanya karna ia belum berpasangan ia di perlakukan tidak adil.

Tuan jung melihat wajah frustrasi yunho. Ia merasa iba dan merasa sedikit bingung. Yunho kesulitan mendapat wanita yang pas untuknya. Yunho selalu mendapat wanita yang hanya cinta harta dan kedudukannya saja. Ia memandang pengacara park dan berkata.
"Apakah sudah selesai?."

"Ada lagi tuan. Tuan besar sudah menyiapkan 5 wanita yang layak untuk tuan yunho." Ia mengeluarkan berkas beserta photo ke 5 perempuan itu.

Setelah mendengar itu yunho melotot dan menganga tidak percaya. Kenapa....
"Sebutkan nama, umur dan pekerjaannya." Sahut yunho sambil memegang pelipisnya.

"Pertama nona Kwon boa, 27tahun, seorang penyanyi."

"Pass" sahut yunho.
"Aku tidak inging memacari artis. Merepotkan."tambahnya.

Pengacara itu melanjutkan membuka biodata selanjutnya.
"Yang ke dua go ahra, 26 tah..."

"Pass, ia jalang." Sahut yunho memotong ucapan pengacara park.

"Kau mengenalnya yunho?" Sahut nyonya jung.

"Ya, ia pernah datang ke kantorku untuk minta tidur bersama."

"Apa????" Kali ini jihoon yang menyahut.

"Masalalu, lanjutkan pa park."

"Yang ke tiga, nona jung jihun, 34 tahun, seorang fashion designer."

The Right PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang