Chapter 7

2.4K 226 12
                                    

@Handa's Story

Janji suci telah terucap, janji pernikahan telah di lakukan ciuman pembukaan keluarga baru pun telah selesai. Pasangan suami istri baru itu tidak lelah menyapa tamu dengan senyuman kebahagian. Sebagian tamu adalah kerabat dari keluarga besar jung juga patner bisnis.

Jaejoong melihat wajah antusias ibunya dengan seksama. Ibunya terlihat sangat bahagia dengan pernikahan ini. Meskipun jaejoong belum sepenuhnya yakin tapi, melihat wajah gembira ibunya meluluhkan hatinya.

Jaejoong menoleh ketika merasakan genggaman erat pada tangannya. Suami barunya itu memperlihatkan wajah bahagia yang ketara di wajahnya. Mau tidak mau jaejoong melebarkan senyumannya tidak ingin membuat suasana tidak nyaman.

"Lelah sayang?. " ucap yunho.

"Sedikit. " ringis jaejoong.

"Bersabarlah sebentar lagi acara resepsi ini berakhir. " ucap yunho tersenyum.

"Kuharap. " ucap jaejoong singkat.

Yunho memperhatikan mimik muka jaejoong yang sedang merajuk. Wanita ini terlihat lucu juga menggemaskan. Ia mencubit sebelah pipi jaejoong dan menciumnya lembut. "Aku Cinta padamu. " gumamnya di telinga jaejoong.

"Ahjussi bilang apa? " ucap jaejoong malu.

Melihat rona merah muda di pipi istrinya itu semakin menambah Cinta yunho pada nya. "Aku yakin kau dengar sayang."

Jaejoong mengalihkan pandangannya pada para tamu yang sibuk kesana kemari. Ia juga melihat adik yunho sedang adu mulut dengan kyu. Ia menggelengkan kepalanya dan terkekeh.

Pesta telah selesai 2 jam yang lalu tapi yunho belum juga kembali ke kamar hotel yang khusus di sediakan untuk kamar pengantin. Banyak kelopak bunga rose. Sebenarnya ini masih di soul, tapi kedua orang tua mereka menginginkan malam pertama di salah satu hotel milik keluarga jung.

Jaejoong memperhatikan segala sesuatu yang ada di kamar itu. Ia sekarang merasa bosan ia baru saja selesai mandi 30menit yang lalu, tapi laki-laki itu tidak muncul juga.

"Kemana ahjussi itu. " gumam jaejoong sebal.

Karna kesal jaejoong memutuskan keluar dari kamar hotel dan turun ke lobi hotel. Tadinya setelah mencari yunho ia ingin melihat kolam renang, tapi ia mengurungkan niatnya ketika ia melihat suaminya sedang bercengkrama dengan seorang perempuan di restauran hotel tempatnya menginap.

Jaejoong memutuskan menghampiri suaminya dan ketika ia sampai di meja tempat suaminya duduk, ia sedikiy keras mencengkram rambut yunho dan tersenyum cantik. "Ini dia suamiku yang ku tunggu dari tadi tapi tak kunjung datang juga. Ternyata sedang ngobrol dengan wanita lain ya, di malam pengantin pula. " carocos jaejoong.

"Ah sayang bukan begitu. Dia ini salah satu kerabatku yang tinggal di inggris. " jawab yunho mengiris.

"Memangnya aku peduli. Ini malam pengantin kita tapi kau malah asik-asikan dengan yang lain. " ketika jaejoong mengatakan 'yang lain' ia melirik wanita di depannya itu.

"Sayang ini sepupuku, ayo ku kenalkan. " yunho masih meringis.

"Hai, aku istrinya yunho. Jaejoong. " ucap jaejoong angkuh.

"Saya Jessica, Jessica jung. Sepupunya yunho, salam kenal jaejoong-ssi. " ucap Jessica ramah.

"Ya kenal. " jawab jaejoong acuh.

"Sayang, jangan seperti ini malu. " ucap yunho masih meringis. Tarikan tangan jaejoong di rambutnya sedikit kuat dan itu sakit.

Jaejoong melepaskan tarikannya dan mendeathglare suaminya itu. "Baru semalam kau jadi suamiku tapi udah berani main tikung. Mau aku ceraikan hoh?" cerocos jaejoong.

"Sayang, Jessica itu sepupuku dari inggris. Ia tidak bisa datang ke pernikahan kita karna pekerjaannya. Sedangkan ia besok pergi lagi ke inggris makanya ia ingin bertemu denganku. "

"Memangnya kau tidak punya mulut untuk sekedar memberitahuku. " serobot jaejoong.

"Jaejoong-ssi maaf kalau aku menyela, tapi sebaiknya saya pergi dulu. Selamat malam. " ucap Jessica sambil bangkit dan berjalan pergi setelah menundukan kepalanya.

"Jess, maaf ya. " ucap yunho sebelum Jessica berjalan jauh.

"Tidak apa-apa oppa, aku ngerti kok. " jawab Jessica tersenyum, tapi senyumnya lenyap ketika melihat wajah garang jaejoong.

"Daritadi kek." gumam jaejoong.

Jaejoong melihat wajah yunho dan ia sedikit kurang suka ketika melihat wanita itu pergi. "Aku yakin bahwa sepupumu itu pernah menyukaimu kan?. " ucap jaejoong penuh selidik.

"Hehe. " melihat yunho yang hanya tersenyum, ia yakin bahwa pernyataannya benar. Tidak heran ia tadi melihat wajah sendu mendamba wanita yang ternyata sepupu suaminya itu.

"Jangan harap malam ini akan terjadi apa-apa, karna aku tidak mau bedekatan dengan mu malam ini. Berani saja kau dekat maka aku akan menjadikanmu beruang goreng." ucap jaejoong garang.

Setelah mengucapkan itu jaejoong bergegas pergi ke kamarnya dan yunho?, jangan ditanya ia sekarang sedang minta pengampunan pada istrinya itu. Ia bagaikan anak koala yang menempel pada induknya. Ia tentu saja ingin terjadi sesuatu malaam ini. Inikan malam pengantinnya, tapi apa adanya sepertinya induk gajah satu ini seperti ingin menelan hidup-hidup pasangannya. Ia harus besabar kalau tidak mau bangun dengan keadaan memar.

"Sayang maaf ya. " sepertinya itu permintaan maaf yang kesejuta kalinya terucap oleh yunho sepanjang malam, tapi istrinya itu seperti tidak pernah mendengar kalimat itu terucap. "Joongi-ya. "

Yunho tidak pernah berhenti. Sampai pagipun Ia terus menempeli jaejoong kemanapun. Meskipun malam ini tidak terjadi apa-apa tapi mereka tetap tidur seranjang dengan yunho yang memeluk erat jaejoong yang berakhir tamparan di pipinya. Poin pertama yang ia dapat dari jaejoong adalah....

+Ketika jaejoong marah maka habislah riwayatnya.

Yunho meringis ketika kepalanya mendapat keplakan dari istrinya karna mencoba memeluknya. Yunho tidak menyerah ia terus memeluk jaejoong meskipun keningnya merah. Poin kedua adalah.....

+ketika jaejoong marah sulit sekali diluluhkan.

Poin ketiga adalah.....

+ketika jaejoong marah maka habislah badannya.

Yunho tidak marah karna ini memang salahnya. Padahal ia tidak bertemu dengan sica sudah 5 tahun. Yang jadi pertanyaan adalah kenapa ia lupa mengabarkan istrinya. Itulah salahnya.

Yunho mendekati istrinya yang sedang mengepak barang-barangnya ke koper. Mereka akan berbulan madu ke paris prancis sekitar dua jam lagi. Yunho memeluk istrinya dari belakang dan mencium pipinya.

"Sayang, bicaralah sesuatu kau membuatku menjadi suami tak berguna." gumam yunho.

Jaejoong menghentikan pergerakannya ketika mendengar pernyataan yunho. "Kau membuatku khawatir semalaman karna tak kunjung datang. " lirih jaejoong.

"Ya aku minta maaf. " gumam yunho. Yunho melihat leher jaejoong yang entah kenapa terlihat menggoda. Termotivasi untuk menciumnya datang ke kepalanya ketika melihat leher jaejoong. Dengan perlahan yunho medekatkan bibirnya pada leher jaejoong dan menciumnya dengan sangat dalam dan menghirup nya, seakan yunho seorang vampire yang haus akan darah. Jaejoong menutup matanya ketika merasakan bibir yunho di lehernya.

Semakin lama bibir yunho tidak hanya diam di lehernya terus bergerak sampai bahunya. Tangannya pun sudah tidak di pinggang jaejoong. Tangan kanannya di leher jaejoong sedangkan tangan kirinya ada di bokong. Bibir yunho naik ke pipi jaejoong sampai bibir mereka pun bertemu dan saling melumat satu sama lain.

Jaejoong hanya pasrah ketika yunho memulai kerjanya. Ia tidak ingin melawan. Ini hak suaminya yang ia abaikan dari semalam. Jaejoong malah menikmatinya. Ini pengalaman pertamanya.

Yunho mendorong tubuh jaejoong sampai tubuhnya terlentang dan yunho menindih tubuh kecil jaejoong. Yunho terus mengulum bibir atas dan bawah jaejoong daaaannnnnnnnnnnn



Ga kuat. Typo dimana-mana. Mohon comment dan votenya.

Ada saran buat ni chapter? Adegan rated M misalnya? 😜😜😜😜😝😝😝😝😁😁😂😂

The Right PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang